Letta yang kini tengah dikamarnya menggerutu karena Gara yang masih berbincang dengan mamanya.
"tu orang gak inget gue apa?!" Letta menggerutu sambil melempar tas sekolahnya.
Tak lama suara ketukan pintu terdengar.
tok
tok
tokk"sayang" panggil Gara.
Ya ... orang yang mengetuk pintu itu adalah Gara, karena dia tau Letta tengah cemburu kepada mama nya sendiri.
"sayang" karena tidak ada sahutan, Gara kembali memanggil Letta.
"pasti tu orang mau pamit pulang makanya nyamperin" ucap Letta.
Letta membuka pintunya dan menatap Gara lalu bertanya.
"mau apa?" tanya Letta.
"mau pamit pulang hehe" ucap Gara.
"tuh kan udah gue duga pasti pamit pulang" batin Letta.
"yaudah sana pulang" ucap Letta.
"kok gitu si?" tanya Gara dengan melas.
Letta hanya menaikan sebelah alisnya pertada dia bertanya 'apa?'.
"kok diemin aku?" tanya Gara.
"gak" ucap Letta.
"ish kok cuek?!" tanya Gara.
"apaan si kan katanya mau pulang, yudah sana pulang" usir Letta.
"dih ngusir" ucap Gara.
"bodo" Letta pun ingin kembali masuk tetapi lengannya dicekal oleh Gara.
"apa lagi ish?" tanya Letta.
"kamu cemburu sama mama?" tanya Gara.
"nggak, siapa bilang?!" Letta memalingkan wajahnya.
"kalo nggak sini tatap aku" pinta Gara.
Letta tidak menuruti permintaan Gara membuat Gara semakin yakin bahwa Letta cemburu kepada mamanya.
"yaudah kalo gak cemburu mah, aku balik lagi sama mama, mau ngobrol lagi" Gara melangkahkan kaki nya untuk kembali ke bawah.
"ishh kok gitu si" ucap Letta tiba- tiba.
"nah kan cemburu pasti ini" ucap Gara sambil tersenyum.
"iya iya aku ngaku, aku cemburu. Suruh siapa tadi malah asyik sama mama dan aku dilupain. Mama juga, anak nya siapa yang disuruh masuk siapa" Letta terus berbicara membuat Gara gemas dan langsung memeluknya dengan erat.
"udah ngomelnya hm?" tanya Gara disela pelukannya itu.
Letta mengangguk lalu membalas pelukan dari Gara.
Mereka turun ke lantai bawah karena mama Sarah memanggilnya untuk mencoba kue buatannya.
.............
Hari ini, hari minggu. Hari dimana semua orang mengistirahatkan dirinya karena aktifitas yang mereka lakukan.
Sama halnya dengan Letta dan sahabat-sahabatnya. Mereka tengah santai sambil menonton televisi ditemani camilan yang waktu itu sempat Gara belikan untuk Letta.
"gess bosen nih, jalan-jalan yuk" ajak Zeva.
"tumben lo ngajak jalan-jalan" ucap Xena.
"dih kalian mah giliran gue yang ngajak malah heran gimana si" ucap Zeva.
"nggak nggak gue bencanda" ucap Xena sambil tertawa.
"gimana kalo kita ke markas Tiger aja, udah lama kita nggak kesana" usul Alesa.
"kuyy lah" mereka pun siap-siap untuk pergi ke markas Tiger.
Setelah mereka siap, mereka pergi ke markas Tiger menggunakan mobil Letta karena Xena, Alesa, dan Zeva tidak membawa kendaraan.
Di tengah perjalanan, Letta memberhentikan mobilnya.
"kok berhenti?" tanya Zeva.
"gue pengen beli itu" Letta menunjuk penjual rujak yang ada dipinggir jalan.
"lo ngidam?" Alesa tiba-tiba berkata seperti itu.
"bukan anjir, gue pengen yang seger-seger aja" jawab Letta.
"yudah kuyy lah turun" ajak Alesa.
Mereka turun dan membeli rujak tersebut. Ada juga yang membeli jajanan yang lainnya.
Setelah membeli makanan yang mereka mau, mereka kembali melanjutkan perjalanannya menuju markas Tiger.
Sesampainya mereka disana, mereka disambut dengan pertengakaran antara Varo dan Vandy.
"nyet balikin makanan gue" Varo mengejar Vandy yang tengah mengelilingi motor-motor yang ada disana.
"kagak mau, kalo lo mau beli lagi aja" jawab Vandy.
"nyet itu gue belinya jauh" ucap Varo yang masih berlari.
"beli dimana emang?" tanya Vandy.
"di Bandung" jawab Varo.
"njir beli ginian doang di Bandung" Vandy tertawa.
"kalo gak percaya yaudah sini balikin makanan gue" ucap Varo.
"nih gue balikin" Vandy mengembalikan makanan Varo tetapi hanya bungkusnya saja.
"VANDY LO BENER-BENER YAA.. SINI LO" Varo mengejar Vandy tetapi Vandy langsung bersembunyi dibelakang punggung Alesa.
"lah lah kok sembunyi di gue" ucap Alesa.
"diem ay gue lagi menghindar dari tu orang" tunjuk Vandy.
"Vandy sini lo" ucap Varo.
"kagak mau wlee" Vandy tetap bersembunyi dibalik punggung Alesa.
"kayak bocah banget ish kalian" ucap Xena.
"serah gue lah" jawab mereka berdua.
"lah anjir kompak" Xena tertawa mendengar itu.
Zeva menghampiri Varo dan menariknya agar menjauh dari Vandy.
"yahaha sama pawangnya langsung diem dia" ucap Vandy.
"diem kamu juga" ucap Alesa kepada Vandy dan Vandy langsung diam.
"yahahaha pada kicep semua" ucap Xena.
Tiba-tiba Xena ditarik oleh Tama kedalam dan tersisa lah Letta yang tengah berdiri memperhatikan mereka semua.
"lah anjir pada sama ayangnya, ayang gue kemana!?" ucap Letta.
"ada diruangannya tuh" ucap Vandy.
"oke makasih, gue kesana aja ah dari pada disini panass" Letta langsung masuk kedalam untuk menghampiri Gara.
_________________
bapau
jangan lupa komen, vote sama share iyaa
babaiii
KAMU SEDANG MEMBACA
AngSa (END) ✔️
Teen FictionKisah seorang gadis yang tiba-tiba diklaim oleh seseorang yang tidak dia kenal. Pertemuan pertama mereka pada saat gadis tersebut hampir mengalami kecelakaan tetapi diselamatkan oleh seorang laki-laki yang di perkirakan seumur dengannya dan berada d...