AngSa 04!

382 16 0
                                    

Suasana kantin hari ini cukup ramai karena ada berita yang membuat semua orang tidak percaya bahwa seorang Mehreen Pramudya Anggara telah mempunyai seorang kekasih.

Selama ini Gara tidak pernah terlihat dekat dengan seorang perempuan. Jadi mereka mengira bahwa Gara tidak suka pada perempuan, tetapi nyatanya Gara masih menyukai perempuan contohnya sekarang Gara sedang bermain ponselnya sambil senyam senyum sendiri.

"woyy lo kenapa dah?" tanya Evan yang sendari tadi dia memperhatikan Gara.

Gara mengubah ekspresi wajahnya, dia malu karena kembali terciduk oleh temanya.

Ekhemm

Gara berdehem untuk menetralkan kegugupan dia.

Tiba-tiba suara pecahan piring menjadi perhatian Gara dan sahabat-sahabatnya.

Pranggg

Gara melihat dari jauh siapa yang sudah menjatuhkan makanan itu.

"heh lo kalo jalan pake mata dong ni baju gue jadi kotor kan kena makanan lo" ucap seorang gadis dengan nada yang tinggi.

"Maaf gue gak sengaja" ucap Letta.

Ya orang itu adalah Letta. Tadi saat berjalan, Letta tersandung yang mengakibatkan makanan yang dia bawa tumpah dan mengenai baju seseorang.

Orang itu adalah Angela Claristia. Dia terkenal sebagai ratu bully dan suka merebut pacar orang, dan dia juga mengaku bahwa dia adalah pacarnya Gara. Dia sering dipanggil Angel.

Angel memiliki dua orang sahabat yang selalu membantunya untuk membully atau merebut pacar orang.

Yang pertama ada Vani Daniella, yang kerap dipanggil Vani. Kedua ada Clarissa Felberta, yang kerap dipanggil Risa.

Angel merasa tak terima atas permintaan maaf dari Letta oleh sebab itu dia ingin menampar pipi Letta.

Angel telah mengambil ancang-ancang untuk menampar pipi Letta, tetapi ai urungkan saat seseorang berbicara...

"berani sentuh dia lo mati ditangan gue" ucap seseorang itu.

Seketika nyali Angel langsung menciut saat melihat siapa yang berbicara seperti itu.

Angel menghampiri Gara dan berkata "Gara liat deh baju aku basah gara-gara dia" ucap Angel sambil menunjuk ke arah Letta.

Orang yang berbicara secara tiba-tiba itu adalah Gara. Dia melihat keributan itu dari jauh dan saat melihat Letta ingin ditampar oleh perempuan caper itu, tiba-tiba Gara bangkit dari kursinya.

"dih apaan si tu orang jijik banget gue"

"caper banget anjir"

"orang Letta gak salah juga"

"wehh kok si Gara belain dia sii"

"keknya berita itu bener deh" ucap para murid yang berada di kantin.

"gue peringatin sama lo. Berani sentuh dia nyawa lo taruhannya" ucap Gara dengan nada yang sangat dingin.

Gara menarik Letta keluar dari kantin. Dia mengajak Letta kearah taman yang ada dibelakang, karena taman itu emang lumayan sepi.

Melihat itu Angel semakin bertambah marah dan dia langsung meninggalkan kantin disusul dengan antek-anteknya.

"liatin aja Letta, gue bakalan singkirin lo" batin Angel

Kini Letta dan Gara sudah berada ditaman. Mereka sama-sama diam tidak ada yang memulai pembicaraan.

Ekhemm

Gara berdehem untuk menghilangkan keheningan itu. Letta yang mendengar Gara berdehem, dia langsung melirik ke arah Gara.

"kenapa?" tanya Letta.

"kenapa tadi kamu gak ngelawan cewek gatel itu?" tanya Gara balik.

"karena aku yang salah" jawab Letta sambil menunduk.

"lain kali kalo ada apa-apa harus berani ya" ucap Gara sambil mengelus pucuk kepala Letta.

Letta yang diperlakukan seperti itu pun kaget karena sikap Gara yang berbeda jauh dari biasanya.

"Gara" panggil Letta.

"kenapa hm?" tanya Gara.

"sikap kamu kok beda kalo lagi sama aku?" tanya Letta.

"karena aku suka sama kamu, nyaman sama kamu dan mungkin udah sayang" jawab Gara sambil menidurkan kepalanya diatas paha Letta.

"aku mau tidur bentar.. elusin" ucap Gara sambil menarik tangan Letta untuk mengusap rambutnya.

Letta tersenyum melihat Gara yang sudah tertidur. Dia berfikir bahwa apa salahnya jika dirinya mulai menerima Gara untuk menjadi kekasihnya??.

20 menit Gara tertidur membuat kaki Letta menjadi pegal, tapi dia tidak berani membangunkan Gara karena Gara terlihat sangat capek.

Saat Gara bangun, Gara langsung tersenyum melihat Letta yang tengah cemberut sambil melihat ke arah samping.

"kenapa hm?" tanya Gara dengan nada seraknya.

Letta melihat kebawah ternyata Gara sudah bangun.

"kaki aku pegel" jawab Letta pelan karena dia takut.

"kenapa gak bangunin aku?" tanya Gara.

"takut kamu keganggu" jawab Letta tetap menundukan kepalanya.

Gara tersenyum melihat Letta menundukan kepalanya. Dia berfikir bahwa Letta takut dengannya.

Gara mengusap kepala Letta dengan lembut dan berkata "jangan takut.. aku gak bakal marah kok" ucap Gara.

Letta mengangguk mengiyakan perkataan Gara.

"yaudah sekarang kamu kekelas ya aku anterin" ajak Gara.

Letta mengelengkan kepalanya pertanda ia tidak mau ke kelas.

"kenapa hm? tanya Gara.

"takut dimarahin guru karena telat" jawab Letta.

Gara berfikir sebentar lalu mengajak Letta untuk mengikutinya. Ternyata Gara mengajaknya kearah parkiran.

"naik" ucap Gara sembari mengulurkan tangannya untuk membantu Letta naik.

Sebelum Letta naik, Letta bertanya terlebih dahulu kepada Gara "mau kemana?" tanyanya.

"udah naik aja" jawab Gara.

Letta naik keatas motornya, tak lupa ia juga sudah mengenakan helmnya.

"mang Joko bukain gerbangnya" ucap Gara kepada satpam yang sedang berjaga.

"mau kemana atuh den? kan masih jam pelajaran" ucap mang Joko.

"saya ada urusan mang... ini penting banget" ucap Gara sambil menyodorkan satu bungkus roko dan beberapa lembar uang.

Gerbang pun terbuka. Gara langsung melajukan motornya dengan kecepatan yang sedang.

Sendari tadi Letta hanya diam. Dia mengikuti apapun perkataan Gara selagi itu baik untuknya.

______________

bapau

jangan lupa komen, vote sama share iyaa

babaiii

AngSa (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang