Di sebuah rumah yang cukup besar dan megah, dengan beberapa mobil serta motor sport dari berbagai merk dan warna terlihat berjejer rapi di sebuah garasi besar yang memang merupakan bagian dari rumah tersebut. Di halaman rumah yang bersebelahan dengan taman, terlihat 2 mobil dan 2 motor terparkir di sana, pertanda di dalam rumah tersebut sedang kedatangan beberapa tamu.
Empat laki-laki dengan mengenakan tuxedo hitam, lengkap dengan dasi kupu-kupu terlihat duduk di sofa ruang tamu. Mereka tampak sibuk memainkan ponsel masing-masing. Hingga, sebuah suara langkah sepatu mengalihkan perhatian mereka dan spontan menoleh ke arah sumber suara. Seorang laki-laki dengan mengenakan setelan tuxedo yang sama, tampak baru saja turun dari tangga rumahnya dan menghampiri keempat temannya yang sudah menunggu di ruang tamu.
"Udah siap, Bet?" Bima bangkit dari duduknya.
Betrand mengangguk, "Yang tadi ke sini bawa mobil siapa?"
"Gue sama Rey, Bet" sahut Ari.
"Ya udah, kita pake mobil lu berdua aja ya? Motor kalian berdua tinggal di sini aja" Betrand menatap ke arah Rici dan Bima.
"Oke!" sahut mereka kompak.
Setelah memastikan tidak ada yang kelupaan, kelima laki-laki itu keluar dari rumah Betrand dan naik ke dalam mobil Rey dan Ari. Ari dan Betrand satu mobil, sedangkan Bima, Rey dan Rici ada di mobil satunya. Setelah menyalakan mesin mobil, kedua mobil tersebut segera melaju meninggalkan rumah Betrand.
Hari ini adalah hari kelulusan mereka berlima, dimana mereka secara resmi akan menjadi alumni SMA Lentera Garuda setelah tiga tahun lamanya mereka menempuh pendidikan di sana. Sekolah sengaja mengadakan prom night sebagai acara perpisahan mereka. Dan alasan mengapa mereka berpakaian sangat rapi dan formal hari ini, tentu saja untuk datang ke acara tersebut. Misellia, Zara dan Anneth tidak ikut berangkat bersama mereka karena ketiga gadis itu sudah ada di sekolah sejak beberapa jam yang lalu, karena mereka ada gladi resik untuk menampilkan sesuatu di acara kelulusan kakak kelas mereka.
Setelah melewati sedikit kemacetan Jakarta di malam hari, akhirnya kedua mobil mewah tersebut sampai di parkiran mobil SMA Lentera Garuda. Saat mereka berlima keluar dari mobil, suasana terlihat sudah cukup ramai oleh siswa-siswi kelas 12 yang mulai berdatangan serta anak-anak kelas 10 dan 11 yang menjadi perwakilan untuk tampil hari ini. Sorot lampu terlihat memenuhi area sekolah, membuat lapangan utama yang biasanya gelap saat malam hari, kini tampak terang karena adanya lampu-lampu besar di berbagai sudut.
Di tengah lapangan, sebuah panggung besar dan megah telah didirikan. Berbagai alat musik seperti drum, keyboard, gitar dan bass, serta beberapa stand mic terlihat memenuhi area panggung. Di sisi kanan-kiri panggung ada dua layar monitor yang nantinya akan menampilkan segala aktivitas di panggung, agar siswa-siswi yang berada di barisan paling belakang tetap bisa menyaksikan penampilan yang ada di panggung. Di sekeliling lapangan juga terdapat berbagai stand yang menjual makanan, minuman, serta merchandise milik SMA Lentera Garuda seperti kaos, topi, dll.
Betrand mengedarkan pandangannya untuk mencari gadis kesayangannya. Senyumnya langsung merekah saat melihat gadis itu sedang berdiri di dekat stand yang menjual boba milktea, salah satu minuman favorit Anneth. Betrand segera melangkah mendekat.
"Sendiri aja, bu" tegur Betrand.
Anneth yang semula sedang melihat-lihat menu, langsung menoleh saat merasa ada yang berbicara kepadanya.
"Eh kamu, aku kira siapa" kata Anneth, lalu kembali mengalihkan pandangannya kepada mas penjual boba.
"Mas, boba milktea brownsugar-nya 1 ya? Ukuran reguler aja" pesan Anneth.
"Es-nya sedikit aja mas!" sambar Betrand.
"Baik kak, mohon ditunggu sebentar ya" mas-mas penjual boba segera melipir sebentar untuk membuatkan pesanan Anneth.
![](https://img.wattpad.com/cover/308724802-288-k785272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lengkara [END]
FanficApa jadinya jika sebuah sekolah yang biasanya hanya fokus pada urusan akademik, justru memiliki tingkat kasta di dalamnya? Dimana mereka yang memiliki kasta paling rendah, akan menjadi 'sampah' dan diinjak-injak oleh mereka yang memiliki kasta lebih...