(Vegas-Pete) Cemburu (18+)

7.1K 546 29
                                    

Hari ini, hari minggu.
Aku sudah berencana untuk menghabiskan liburan hari ini bersama Macau.

Vegas, memasang wajah menyebalkan ketika tahu dia harus menjaga Venice.

"Tidak mau!" Vegas masuk lagi ke dalam selimutnya.

"Sebentar saja" aku menarik selimut, sampai kepala Vegas muncul lagi.

"Dia pasti akan rewel, Pete."

"Kamu malah yang jelas sedang rewel"

"Kamu selalu memihak ke bocah itu"
Sekarang berbalik memunggungi ku.

Dia mulai lagi.

Cupp..
Aku cium pipinya.
Cupp.. Cupp.. Cupp..
Satu kali
Dua kali
Tiga kali
Berulang-ulang dan sudah tidak aku hitung lagi.

"Aaargghh ga mau! Ga usah nyium-nyium"
Vegas mengusap pipinya.

"Ayolah.. Sebentar saja.. Lihat itu Venice anak yang manis, masih tidur." aku menunjuk ke arah box bayi yang tidak jauh dari tempat tidur kami.

"Pete, dia akan menangis kalau bangun nggak liat kamu"
"tinggal di gendong dan dikasih susu"
Jawabku simple.
Aku cium pipi Vegas dan lari meninggalkan kamar.
"Pete!!"

"Macau!" aku memanggil dari luar jendela kamarnya.
"Macau! Ayo temani aku Main Basket!"

"Ya kak! Tunggu!"

Dia berlari keluar menghampiri ku.
Lapangan basket ada di belakang rumah. Tapi masih dalam satu kompleks rumah mereka.

"Kak, Venice dimana?"

"sedang dijaga Vegas"

"Kak Vegas jaga Venice?" Macau nggak percaya.

"Iya.. Udah nggak usah dipikirin, ayo maen." ajak ku sambil mendrible bola.

Dulu waktu masih SMA seperti Macau, aku hebat.

Kemana perginya kemampuanku itu?
Sudah bisa dipastikan Macau yang menang.

"Macau! Istirahat!"
Aku ngos-ngosan. Sepertinya aku harus rajin olahraga.

Kami duduk dipinggir lapangan ditempat teduh.

"Kamu sering latihan basket?" tanyaku.

"Nggak sering"

"Nggak sering? Tapi sehebat itu."

"Biasa aja kak"

Macau berbeda dari Vegas. Dia cenderung terlihat tidak percaya diri. Dia akan bicara saat diajak bicara. Dan akan bertindak kalau disuruh. Sedang Vegas orang yang Over percaya diri.

"Macau, makasih sudah membantuku menjaga Venice" aku memandangnya dan melempar senyum.

Dia malah menunduk.
"Maaf kak, aku nggak becus jaga Venice"

"Siapa bilang? Kamu sudah berusaha."

"Kemarin itu salah ku"

"Bukan, ini salah mereka mencari masalah dengan ku"

"Kalau Venice sampe kenapa-kenapa gimana?"

"syukurlah dia baik-baik saja."

"Aku.."

"Sudah, kamu lebih bisa aku andalkan daripada kakak mu itu.. Hahahaha.." aku mengusap rambut Macau.

"Terima kasih Kak.." dia tersenyum.

"Nanti makan diluar, jangan dikamar terus."

Dia mengangguk.

"ya sudah ayo kembali.. Sudah mulai siang.. Panas" Kulitku menjadi merah seperti udang rebus.

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang