"Vegas... Aaahhh.."
Kenapa bisa berakhir begini?
Tadi awalnya aku hanya ingin membuktikan, kalau aku ga bikin tatto."Pete, apa aku menyakitimu?"
Dia bertanya? Setelah entah berapa kali luka yang dibuat di tubuhku.
"Sst.. Aaghh. Jangan aah cerewet""Kamu suka?"
"hmm.."
"jawab yang benar!" Vegas menggigit ku.
"Arrrrggghhhh!!!!! Iya suka""Vegas.. Tolong lepaskan ini" aku menunjuk cock ring yang terbuat dari silicon yang ada di tempatku.
"kenapa?"
"Aku udah ga kuattt arghhh.. aku mau keluar"
"belum boleh" jawab Vegas dengan senyum mengembang.
"Aghhh.. Aghhh..Vegas aku mohon.."
Aku tidak pernah tahu dia punya barang ini. Dia baru saja membelinya? Atau dia sudah memilikinya lama?
"Argggghhh!!!"
Akhirnya Vegas melepasnya.Aku melihat dia tersenyum melihatku.
"Suka ya kalau aku menderita?" aku kecup bibirnya.Vegas tersenyum tipis.
Dan aku suka penderitaan jenis ini.Saat kami bercinta, ini seperti
Vegas dan aku sedang berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda dan sangat intim. Hanya ada aku, dia, dan kejujuran inilah kami yang sebenarnya. Tidak ada yang ditutupi.
Aku bahagia saat melihat dia menikmatinya, dan wajahnya bahagia saat aku juga menyukainya.
Semakin melihat dia bahagia semakin aku menginginkannya.
Bahkan saat bercinta adalah tempat menyelesaikan pertengkaran kami yang tidak selesai diluar.
Entah bagaimana diawali, tapi berakhir dengan saling melempar senyum.Aku tergeletak lemah didalam pelukan Vegas, di sofa ruang kerja.
"Pete..""hmm.."
"Aku ingin menyimpan mu untuk diriku sendiri"
"apa kamu akan menyekapku lagi?"
"Tidak. Aku tahu kamu ga akan ninggalin aku"
"Jangan terlalu yakin." jawabku asal.
"Pete!! Jangan becanda!!"
Kenapa dia serius sekali?"Iya..iya.. Aku becanda. Sudah aku mau lihat Venice. Bereskan ulah mu ini"
Aku menunjuk ruang kerja yang berantakan.Beberapa hari kemudian.
Sunyi sekali, hening.
Aku bangun tidur dan sunyi.
Pasti ada yang tidak beres.
Aku melihat box bayi Vanice kosong.
Dimana dia???Aku menemukan Venice bermain dengan Macau di halaman.
" Macau!! "
" Kak!! " Macau melambaikan tangannya." Vegas sudah berangkat? Tumben dia ngga bangunin aku." tanyaku ke Macau.
"Iya, tadi dia menyuruhku menjaga Venice sampai kamu bangun."
"Kakakmu dari kemarin aneh banget."
"aneh kenapa?"
"pendiam"
Iya tidak hanya mulutnya yang diam, tapi juga tangannya."Atau mungkin banyak pekerjaan?" tanya Macau.
"Aku nggak tau, atau kamu hari ini bisa jaga Venice?"
"Bisa, tapi boleh ku bawa ke rumah keluarga utama?"
"mau apa kesana?"
"main sama porchay"
"owh.. Baiklah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT (Vegas-Pete) INDO
FanfictionIt's okay to be you, nobody's perfect. Begitu banyak cinta di deskripsikan dengan bunga dan kelembutan. Tapi cinta yang ini sedikit berbeda, karena di ungkapkan dengan kekang dan kekerasan. Pete memutuskan untuk meninggalkan keluarga utama. Dia l...