Ayo Macau segera lakukan sebelum dia berubah pikiran.
Sebentar...
Aku harus sedikit manusiawi.
Aku harus bertanya untuk yang terakhir kali.
"Kamu yakin?"
Dia mengangguk.
Sekarang, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.Aku mungkin terlalu percaya diri, tapi saat aku mulai menyukainya. Aku yakin saat seperti ini akan datang.
Dengan perbedaan ukuran tubuh yang extreme seperti kami, aku hanya bisa melakukannya dengan beberapa posisi terbatas.
"Buka kakimu"
Dia menuruti setiap perkataanku dari awal tadi."Kamu yakin ya?"
Lihat bahkan didetik-detik terakhir sebelum aku memasukan milikku, aku masih bertanya."Cepat"
Kupegang erat pinggulnya, dan mendorong milikku dengan kuat."Arghh.." desahannya hampir tak terdengar.
Aku menggerakkan perlahan.
Pemandangan ini yang tak akan pernah aku lupakan.Dia mendesah...
Tapi suaranya tidak begitu keras.
Kepalanya hingga terdorong keatas. Kedua tangannya mencengkram seprai hingga kusut.
Wajahnya sangat merah mungkin karena kulitnya putih.
Akhirnya aku melihat lagi sixpack ini.Kemudian dia menutup wajahnya dengan lengan kiri.
"Jangan tutupi wajahmu, aku ingin melihatnya"
Tapi dia tidak menurutku.Aku hentikan gerakannku.
"Kalau terus kamu tutup wajahmu, aku akan berhenti."
Dia perlahan menarik lengan yang menutupi wajahnya.
Wajahnya lebih merah dari yang sebelumnya.
"Buka matamu, lihat aku"
Dia menggeleng.
Dia manis sekali.
Aku tidak bisa menahannya lagi.
Dia sangat manis dan imut dalam posisi ini."Tidak perlu malu, tolong buka matamu dan lihat aku"
Dia akhirnya menuruti ku.
Indah sekali.
Dari setiap hentakan yang aku berikan dia memberiku pandangan berkaca-kaca.
"Kamu suka?" tanyaku.
"..."
"jawab aku"
"Iya..""Bersiaplah.. Aku akan memerpcepatnya"
"arghhh.. Agghh.. Uh.."
"ahhh.. Ughhh"
"Arghhhhhhh"Dan..
Selesai.Setelah sex yang menyenangkan ini.
Dia berulah lagi.
Menyuruhku cepat membereskan pakaianku.
Dan dia mengusirku keluar kamarnya.
Yang aku harapkan setidaknya kata-kata manis seperti difilm-film yang aku tonton, tidak terjadi.Aku diusir.
Ada apa dengan orang in?
Jangan-jangan dia berkepribadian ganda.Untunglah Kak Tankhun dan Chay tidak sampai mencariku ke dapur.
Aku menyelesaikan memasak yang tertunda tadi.
Ternyata saat aku mengantar makanannya ke kamar, mereka berdua ketiduran."Kamu lama sekali!!!" Teriak Kak Tankhun yang aku bangunkan untuk makan.
"Lama gimana? Kalian itu yang tidurnya lama. Aku sudah dari tadi disini dan berusaha membangunkan kalian"
Bisa dipastikan aku mengarang cerita.Yang lebih gilanya lagi, sikap Pol padaku tidak berubah sama sekali.
Dia akan ceria bersama Tuan dan teman-temannya tapi saat dia melihatku dia akan langsung memasang mode muka serius.Pesan dan telepon masih sama tidak pernah dibalas dan diangkat.
Aku harus mengajak dia bicara.
Apa maksudnya semua ini.
Ok, kalau yang terjadi di mobil katakanlah kesalahanku.
Aku yang memulai tapi yang dikamar dia, siapa yang memulai? Dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT (Vegas-Pete) INDO
FanfictionIt's okay to be you, nobody's perfect. Begitu banyak cinta di deskripsikan dengan bunga dan kelembutan. Tapi cinta yang ini sedikit berbeda, karena di ungkapkan dengan kekang dan kekerasan. Pete memutuskan untuk meninggalkan keluarga utama. Dia l...