"Kamu sudah sembunyikan dia berapa lama?" tanya nenek.
"hmm..."
"Pete!! Kalian sudah bersama berapa lama?"suara nenek semakin tinggi.
"Sejak Venice lahir."
"Hah?? Selama itu? Bocah itu sudah cukup besar"
"Maafkan aku nek.."
Nenek tidak menjawab apapun,. Dia hanya terdiam.
Venice turun dari pangkuan Vegas dan menghampiri nenek.
Aku melihat dia langsung naik ke pangkuan nenek,
Nenek membiarkannya tapi aku was-was kalau seandainya nenek berpikir itu tidak sopan." Nenek jangan marah.." Venice memeluk nenek.
Bagus..akhirnya kamu ada gunanya juga.
"Kamu pasti belajar membujuk begini dari Pete.." sindir nenek.
Aku tidak pernah merasa mengajarkan hal itu pada Venice.
Ditengah situasi yang mulai adem ini, Vegas membuka mulutnya dan semua kembali berantakan.
"Nek.. Aku mencintai pete.. Aku akan memberikan semuanya yang nenek mau"
"Hah? Aku sudah punya semua. Jangan mentang mentang kamu bosnya kamu jadi sok.."
"Nek.. Bukan begitu.."
"Kenapa kamu nggak datang bersama Pete? Kenapa menyusul saat berpikir pete terluka?"
"Itu... Aku.." Vegas terbata.
"Dia sedang marah.." Aku ingin berusaha menjelaskan
"Marah? Lalu mbiarkan cucuku pergi sendiri? Menemuiku? Menjelaskan padaku semua sendiri?"
Wajah nenek berubah menakutkan lagi."Nek.. Maksudku.." lagi-lagi dipotong nenek.
"Jangan dikira karena kamu kaya kamu se enak nya sendiri."
"Nenek.. Sabar nenek.." Venice menepuk-nepuk dada nenek.
"Papa Vegas memang begitu nek.." apa-apaan bocah itu.
"Lihat anak sekecil ini saja tahu.." lanjut nenek.
"Aku tidak ingin mbicarakan ini sekarang. Ve turun.." venice turun dari pangkuan nenek.
Nenek berjalan meninggalkan kami berdua, dan Venice berjalan disampingnya.
Ada yang aneh dengan Venice. Dia pasti menginginkan sesuatu. Kenapa dia memihak ke nenek seperti itu?
Aku lihat Vegas hanya terdiam.
Saat makan malam.
"Papa Vegas.. Ini kepiting yang gigit papa Pete" Venice menunjuk kepiting diatas meja makan.
"Hmm.."
"Hei!! Anakmu sedang bicara padamu, kenapa kamu berekspresi seperti itu?" bentak nenek.
Vegas yang kena marah nenek. Langsung berubah.
"Iya Venice.. Kamu mau makan ini?" tanya Vegas.
"Iya.. Iya... Hehehe" Venice menjawab dengan ceria.
Aku belum pernah melihat Vegas seperti ini. Kenapa ini lama kelamaan terlihat lucu.
"Venice nanti bobok sama nenek ya..." ucap Venice memasang wajah imut.
"Tentu.."
Vegas tersenyum memandangku. Apa yang ada dipikirannya?
"Kalian berdua.. Jangan macam-macam..pendengaranku masih tajam.. Aku bisa mendengar semut berjalan dirumahku"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT (Vegas-Pete) INDO
FanfictionIt's okay to be you, nobody's perfect. Begitu banyak cinta di deskripsikan dengan bunga dan kelembutan. Tapi cinta yang ini sedikit berbeda, karena di ungkapkan dengan kekang dan kekerasan. Pete memutuskan untuk meninggalkan keluarga utama. Dia l...