Di Gigit Anjing

2.9K 406 51
                                    

"Papa pete !!!! Venice mau itu!!!"
"Ya ampun apa lagi?"
"Itu!! Itu!!"
Venice menunjuk seekor iguana.
"Hah??"
"Ituu mau itu!! Kadal!!" Teriaknya.
"Venice... Besok ya.. Kalau Venice udah besar"
"Venice udah besar!! Mau itu!!! Huaaaarrgghhh!!!"
Udah gini aja terus. Kalau mau sesuatu nggak dituruti nangis.
Aku langsung menggendong Venice dan membawanya keluar dari mall.



"Venice, dengerin papa."
Wajahnya masih basah karena air mata.
"Apa?"
"Venice boleh pelihara binatang, kalau udah bisa ngasih makan sendiri, mandi in sendiri, ngrawat sendiri. Ini Venice aja masih semua dibantu."
"Nggak, Venice bisa makan sendiri. Mandi sendiri."
"Iya tapi kan masih sering papa bantu"
Dia cemberut. Tapi udah nggak nangis.




"Vegas, tahu anakmu minta apa di mall?"
"apa?"
"Iguana"
"Hahaha.."
"Papa minta itu!! Kadal!!" Aku menirukan Venice.
"Tahu darimana dia kadal?"
"Mana aku tahu."
Aku mendengus kesal.
"Ya udah beliin aja"
"Yang rawat siapa?"
"Ya kamu lah.."
"enak aja, ngurus Venice tu udah capek banget."
"Sini" Vegas membuka tangannya.
"Apa?"
"Sini, gantian aku ngurusin kamu"
"Ada maunya ni.."
"Sini cepetan!" Vegas menarik ku dalam pelukannya.



Hari ini aku tidak bisa menjemput Venice. Dia dijemput supir. Ini bukan yang pertama, jadi aku pikir semua aman.



Aku benar-benar hampir gila saat aku masuk kedalam rumah. Rumah berantakan, bener-bener berantakan. Rumah sebesar ini.
"Ada apa ini?" Tanyaku pada pelayan.
"Maaf tuan, Venice pulang membawa anjing"
"Hah!!!! Anjing!!!"
"Iya.. Didepan sekolahnya ada anjing langsung dia ambil dan masuk ke mobil. Kami nggak bisa ambil anjing nya tuan. Anjingnya Masih kecil dan Venice menggenggamnya kuat. Kami takut anjingnya mati tercekik."
"Dimana dia?"
"Dikamarnya tuan"
"Venice!!!"
Aku harus selesaikan ini sebelum Vegas pulang. Kalau nggak bisa marah besar.
"Kalian bereskan rumah, biar aku yang urus Venice."
Perintahku pada pelayan.
"Baik tuan."
Saat aku sampai Dikamarnya. Kamarnya berantakan. Semua barang berserakan.
"Venice!!"
Anak cewek ini kenapa kayak laki-laki? Apa ini versi cewek seorang Vegas?
Ahhh.. Aku tiba-tiba menyerah pada hidup waktu melihat Venice sedang memandikan anjing itu.
Badannya basah. Botol sabun, shampo berserakan. Isinya kemana-mana. Busa ada dimana-mana.
"Venice!"
"Papa! Venice bisa mandiin coi.."
Coiii?? Siapa coiii?
"Venice kamu dapat darimana anjingnya?"
"Coii didepan sekolah sendirian"
Ya Tuhan..
Aku menarik nafassss panjangggg...
"Udah yuk,, nanti sakit.."
"Venice pakai shampo pah.. Coi ga punya badan.. Ini kepala semua"
"Hah??"
"Ini rambut semua, tadi Venice salah pakai sabun."
"Huuunngg.."
Udah terserah kamu lah Venice.
"iya.. Yuk yuk.. Sini papa bantu"
"Nggak mau!!! Venice bisa sendiri."
"Venice. Dengerin papa! Papa cuma mau bantu."
"Papa nanti buang Coi"
"Nggak... Papa janji nggak buang Coi mu ini."
Baru setelah itu, Venice mau melepaskan anjing itu.



Coi Coi, kenapa nasibmu buruk sekali. Dia anjing ras mahal. Kemungkinan dia punya pemilik. Dia juga masih kecil, kok ya bisa ketangkep sama Venice.
Setelah mengurus Coi. Aku mengurus Venice.  Sudah ni dua-duanya bersih dan amat sangat wangi. Gimana nggak wangi ngabisin sabun sama shampo sebotol.


Venice sangat gemas dengan anjingnya. Dia nggak mau lepas. Dipeluk terus, sampai aku lihat itu si Coi kalau bisa bicara pasti udah marah-marah minta dilepasin.


"Venice kamu ga boleh pegang anjing gitu."
"Coi"
"Iya, nggak boleh pegang Coi gitu. Dia nggak bisa nafas. Jangan dipegangi terus,."
"Nanti papa buang!"
"Nggak.. Nggak.. Udah lepasin aja disini. Pintunya papa tutup biar dia nggak lari keluar."
Akhirnya setelah bujuk rayu, Venice mau melepaskan Coi. Coi kamu berhutang nyawa padaku.


Masalah selanjutnya adalah Vegas. Mungkin kalau anjing nggak pa-pa kali ya. Dia dulu pernah punya landak.
Pasti nggak pa-pa. Sebelum Coi dan Vegas bertemu. Aku akan bicara dulu dengan Vegas.



NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang