Aku sudah memutuskan.
Kali ini..
Hanya kali ini..
Karena ini pertama bagimu, aku akan jadi istrimu.
Ingat hanya kali ini.
Jadi nikmati pengorbananku."Bibirmu sangat lembut" bisik ku
"..." dia menyerang bibirku lagi. Memagut nya.
Ciumannya sangat menuntut.
Aku mendengar nafasnya tersengal-sengal.
Aku semakin bersemangat.
Aku bahagia, karena dia menginginkanku.
Dia menggeser ciumannya ke dagu lalu ke leherku. Aku menegakkan tubuhku merasakan setiap sengatan yang sampai terasa ke pinggang dan bagian bawahku.
"Agghhh.. Mmmhh.." aku keluarkan desahan tanpa aku tahan.Tanganku membuka semua kancing baju saat aku sampai ke celananya,
"Jangan.."Dia bilang apa?
Jangan?
Tidak bisa.
Sudah sejauh ini."liat aku saja" bisiku, lalu aku membawanya dalam ciuman yang dalam.
Aku membuatnya hanya mengikuti aliran gairah ini.
Dia pasti tidak sadar.
Kemejanya masih menggantung dibadannya tapi aku bisa menikmati setiap inci dada dan perut six pack.
Celananya sudah turun sampai ke lutut.Kulepas sebentar Ciuman ku.
"Tolong bantu aku" Aku arahkan tangannya ke kancing celana jeans yang aku pakai.
"Tolong lepaskan ini" Bisiku.
Wajahnya semakin merah, tapi tangannya menuruti perintahku.
Aku meraih tasku di kursi sebelah dan menemukan kondom yang selalu aku bawa.
Ingat siapa yang selalu menyuruhku menjaga diri dan menggunakan kondom. Mari ucapkan terima kasih untuk Kak Pete.
Pol memandangku dengan wajah merahnya.
"Aku istrimu hari ini, biar aku pasangkan" ucapku sambil tersenyum.
Tidak kuduga, pertama kali aku menggunakan kondom dengan cara begini."Kamu tidak punya gel?" satu pertanyaan meluncur dari mulutnya.
Dia bertanya soal gel?
Untuk apa aku pergi-pergi membawa gel di tas ku?"Tidak.. Cukup pelumas yang ada kondom"
"nanti sakit?"
Terima kasih telah memikirkanku.
Tapi belum tentu kamu mau merubah posisi sekarang.
Aku akan telan rasa sakitnya."nggak bakal sakit"
Mulutku menjawab nggak, tapi otakku sudah dapat merespon betapa sakitnya nanti.
Tapi ini tidak boleh berhenti.
Aku menyukainya."Arrrrggghhhh!" detik miliknya memasuki ku, yang aku keluarkan dari mulutku hanya desahan dan teriakan.
"Agghhh.. Ahhh!!! "
"ugghh.. Ahhhh.. Uhh"
Aku menutup mulutku sendiri dengan tangan.Rasanya sakit tapi lama-kelamaan aku bisa menyesuaikan diri.
Dengan natural aku menaik turunkan tubuhku mengikuti irama hentakannya.Ayo sebentar lagi, kamu pasti bisa Macau. Aku sedang menyemangati diriku sendiri didalam hati.
Sialan!!!
Itu mobil Kak Vegas.
Dia sudah pulang.
Aku tidak bisa berhenti sekarang.
Ini sudah sangat dekat.
Mobil Kak Vegas berhenti cukup lama didedapn gerbang.
Kenapa??
Apa Kak Vegas menyadarinya??
Bebanku serasa hilang ketika akhirnya mobil Kak Vegas masuk.
Aku selamat.Selesai.
Aku terengah-engah didada Pol.
Aku benar-benar ingin menutup mataku dan istirahat sebentar.
Tapi hp ku berdering.
Muncul nama Kak Vegas.
Mampus! Teriak ku dalam hati.
Aku mengatur nafasku dengan segera.
"Hallo Kak""Temui aku sekarang"
"Iya.."
Hampir aku tutup.
"Macau..""Ya Kak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT (Vegas-Pete) INDO
FanfictionIt's okay to be you, nobody's perfect. Begitu banyak cinta di deskripsikan dengan bunga dan kelembutan. Tapi cinta yang ini sedikit berbeda, karena di ungkapkan dengan kekang dan kekerasan. Pete memutuskan untuk meninggalkan keluarga utama. Dia l...