Pete POV
"Vegas.." aku melihat dia sudah siap bahkan saat aku baru membuka mata.
"Hmm.."
"Kamu kenapa buru-buru?" ini masih terlalu pagi, aku lihat jam masih pukul tujuh.
"Nggak pa-pa.."
Hanya dijawab seperti itu.Vegas bertingkah aneh, tidak biasanya dia bangun pagi. Yang biasa terjadi aku yang harus susah payah membangunkan dia.
"Hei sini, aku betulin dulu itu kerah bajumu" kataku sebelum dia pergi, karena kerah bajunya terlipat.
"Biar ku betulkan sendiri" lalu dia betulkan sendiri di cermin,
Kenapa dia seperti tidak ingin ku sentuh.
"Apa ada meeting pagi ini?" Tanyaku.
"Nggak.. Eh ada iya"
Kenapa jawabannya terbata-bata begitu.Ada yang nggak beres ini, pasti ada sesuatu yang aku nggak tahu.
Akun harus cek dulu, apa ada meeting pagi ini atau nggak.
"Hallo.."
"Hallo Tuan Pete"
"Apa hari ini ada meeting pagi?"
"Tidak ada Tuan.. Hari ini tidak ada meeting"
"Ok"
Vegas berbohong. Yang jadi pertanyaan kenapa dia berbohong?Saat dikantor, aku sengaja ke ruangannya. Aku lihat dari luar dia masih sibuk membaca berkas-berkas.
'Vegas.. Aku mau bicara"
Detik aku mengatakan itu, dia meletakkan berkasnya,dan bilang
"Tapi aku harus keluar""kemana?" Tanyaku langsung.
"Aku mau ke Barat"
"Heh??" aku kaget dengan jawabannya.
"Aku mau kebarat"
Dia mengulang jawaban tanpa menyadari letak kesalahan jawabannya."Ngapain? Nyari kitab suci? Kamu kera sakti? " Tanyaku sinis.
"Hah?"
"Hah heh hah heh! Yang dibawah kita itu Utara sama Timur, ngapain ke barat? "
"Ya aku mau ketimur" dia merubah jawabannya seceroboh itu.
"Tunggu!!! Kembali kesini!!" Teriak ku. Mungkin itu pegawai lain bisa mendengar suara teriakan ku.
"Aku benar-benar harus buru-buru"
Dia pergi, benar-benar tidak mendengarkan aku."Hallo. Vegas!! Pulang sekarang! Atau aku pergi dari rumahmu!!"
Teriak ku di telepon. Aku sudah tidak tahan lagi.Saat Vegas masuk ke kamar. Aku tidak perlu disuruh untuk langsung membentaknya.
"Sekarang jujur sama aku! Ada apa?"
"Nggak ada apa-apa" dia masih kekeh bilang ngga ada apa-apa.
"Nggak ada apa-apa gimana? Tingkahmu aneh"
"Beneran nggak ada apa-apa"
"Bener kamu nggak mau bilang ada apa?" aku bertanya untuk yang terakhir kali.
"Nggak ada apa-apa.. Bener"
"Ok!!" aku tinggalkan dia dikamar dan
Aku pergi ke kamar Venice.Venice sedang tiduran bersama ku,. Tangannya menggenggam mainan.
"Venice.. Papa mu aneh""papa?"
"Iya.. Venice tahu kenapa?"
"No.."
Iya pasti tanda-tanda depresi, pasti Venice ngga tahu. Kenapa juga aku tanya sama Venice?"Venice, lebih sayang papa atau papa Pete?" Ayo Venice hiburlah aku sedikit.
"Papa pe.." tangannya yang mungil meremas-remas pipiku.
"Kalau Papa nakal, Venice mau bantu papa Pete?"
"Nis..sayang papa pe.."
Aku tetap gelisah, karena aku benar-benar nggak tahu apa yang Vegas sembunyikan.
Aku tidur dikamar Venice semalam juga dia tidak cari.
Apa dia berselingkuh?
Tidak ini terlalu terlihat kalau dia menyembunyikan sesuatu.
Tiba-tiba hp ku bunyi.
Notifikasi transfer uang sebesar 150jt.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT (Vegas-Pete) INDO
FanfictionIt's okay to be you, nobody's perfect. Begitu banyak cinta di deskripsikan dengan bunga dan kelembutan. Tapi cinta yang ini sedikit berbeda, karena di ungkapkan dengan kekang dan kekerasan. Pete memutuskan untuk meninggalkan keluarga utama. Dia l...