Keep calm and love who you want.
- Anita Bath-Aku Macau, jangan coba memahami ku karena kalian tetap tidak akan mengerti.
Aku hanya berjalan dan mengikuti kata hatiku. Aku lebih egois dari kakak ku. Dan aku lebih tidak berpikir panjang. Mungkin karena aku masih muda. Bukankah semua orang bilang kalau anak muda dikendalikan oleh emosinya. Yang mereka lupa, kami lebih berani daripada orang dewasa yang terlalu banyak berpikir?Aku terbiasa mendapatkan yang aku mau. Bahkan kalau itu bukan untukku aku akan membuatnya tetap jadi milikku. Se egois itu aku? Iya.
Tapi semua orang berubah sejalannya waktu. Berubah setelah apa yang mereka hadapi. Berubah saat tahu harus berubah untuk orang yang disayangi.
Hari itu aku menggendong Venice untuk pertama kalinya masuk ke rumah keluarga utama.
Entah apa yang sedang dilakukan Kak Vegas dan kak Pete. Terakhir yang aku tahu Kak Pete berlari seperti orang gila mencari Kak Vegas.
Dan disana muncul Kak Porsche membawaku pulang ke rumah keluarga pertama." Kenapa dia disini?!!" Teriak kak Tankhun saat melihatku muncul dirumahnya.
Aku menjawab seperti dulu? Dan bertengkar dengannya? Tidak.
Aku tahu posisiku sekarang."Kak, biarkan dia disini. Vegas dan Pete sedang ada urusan" Kak Porsche menjelaskan.
"Memangnya ini penitipan anak!!" teriaknya lagi lalu pergi.
Dia selalu dikawal dua orang itu. Yang satu tinggi sekali. Makan apa orang itu? Bisa setinggi itu.Hari itu berjalan baik, karena aku tidak bertemu Kak Tankhun. Kak Porsche menjaga Venice dan aku bisa bermain game dengan Porchay.
"Kamu Kelas berapa Chay?"
"Kelas 3"
"sama "
"Kamu akan lanjut kemana?" tanya chay.
" aku belum tau, kalau kamu?"
"Karena aku suka music mungkin aku akan mengambil jurusan music"
"wuih keren.."
"Kamu suka apa? Ambil saja jurusan yang kamu suka"
"entahlah, kupikirkan saat nanti aku lulus."
'kalau kamu pikirkan saat lulus itu sudah terlambat, ujian kelulusan sebentar lagi."
"ya karena sebentar lagi, aku berpikir cara lulus dulu aja hahaha"Aku tidak tahu ada masalah apa di rumah ini, tiba-tiba aku dan Venice disiapkan untuk dijemput Kak Vegas dan Kak Pete.
Aku menunggu bersama Venice di mobil.
Tapi aku tidak tahan, karena di dalam mobil kelamaan menjadi sangat gerah.Aku menggendong Venice berjalan disekitar mobil.
Aku pikir jika memang ada kondisi darurat aku bisa dengan cepat memasuki mobil.Ada seorang bodyguard lewat dan menyapaku.
"Tuan Macau"
Owh ini pengawal kak Tankhun.
Dia hanya akan lewat dan pergi.Tiba-tiba Venice menangis, apa dia lapar?
"Venice, jangan nangis.. Tunggu sebentar.. Sebentar lagi mereka pasti selesai""Venice,, Sebentar ya.." ditengah aku sibuk menenangkan Venice. Tiba-tiba ada yang menyodoriku sebotol air mineral.
"Ini Tuan, mungkin dia haus"
Sejak Kapan bayi menangis minum air mineral.
Ini Bodyguard keluarga utama? Pengetahuan umumnya sebatas air mineral?"Siapa namamu?"
"Pol"
"Ok, Pol aku butuh bantuan, aku harus membuat susu untuk Venice. Aku membutuhkan air panas, dimana didekat sini ada air panas?"
" Paling dekat dari sini, ruang istirahat pengawas pintu gerbang."
"Ya tidak pa-pa, tolong gendong Venice sebentar. Aku akan ambil botol dan susunya di mobil."Venice selalu mau digendong siapapun, bahkan orang yang baru dia kenal. Tapi karena dia lapar, dia terus menangis.
Ada ruangan kecil di dekat situ, ada dispenser air panas dan beberapa minuman. Ini tempat kalau penjaga gerbang ingin minum.
" Venice tunggu sebentar.." aku melihat Pol kewalahan menggendong Venice.
Aku sampai nggak konsentrasi, karena Venice terus meronta.Hampir saja tanganku tersiram air panas, untung Pol cukup cekatan untuk menarik tanganku.
"Hati-hati Tuan"
Karena aku kaget.
"Venice diam!" Venice diam mendengar suaraku. Dia menyembunyikan wajahnya didada Pol.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT (Vegas-Pete) INDO
FanfictionIt's okay to be you, nobody's perfect. Begitu banyak cinta di deskripsikan dengan bunga dan kelembutan. Tapi cinta yang ini sedikit berbeda, karena di ungkapkan dengan kekang dan kekerasan. Pete memutuskan untuk meninggalkan keluarga utama. Dia l...