Istirahat sebentar.

2.3K 357 20
                                    

"Macauuuuuuu!!!!" Venice berlari memeluk Macau.

Macau menangkap Venice dalam pelukannya.

"Halllooooo Princesss"

Venice mencium pipi Macau berulang kali.

"Macau..!! mana? Mana? " Heboh sendiri dia.

"Apa?"

"Cokelat!!"

"Hahaha!! Nggak lupa ya kamu.."

"Mana?? mana??"

"Ayo, minta sama Pol... Dia dikamar" Macau membawa Venice kekamarnya.

"Pol, raksasa itu?" Venice bertanya pada Macau.

"Iya.. Tapi raksasanya baik.."

Melihat kedekatan mereka, Aku pikir Venice akan baik-baik saja selama tiga hari bersama Macau dan pol.



"Venice mau makan apa?" Aku bertanya pada Venice yang sudah duduk manis di depan meja makan.

"ice cream, Papa pete.. Venice makan sedikit aja.."

"Tumben ? "

"Venice mau makan cokelat dari Macau"

"Venice.. coba panggilnya kak macau." Anak ini harusnya aku biasakan dari kecil.

"Macau."

"kak macau" aku ulangi lagi.

"Macau."

"Nggak papa kak, aku suka dia manggil aku Macau" Macau bergabung dengan kami di ikuti Pol.

"Macauu!!!" Teriak Venice.

"Raksaasaaaa!!!" Venice memanggil Pol, sambil dadah-dadah.

"Hei Venice.. Itu namanya Kak Pol" aku memperingatkan venice untuk sedikit sopan.

"Nggak pa-pa pete.. dimata dia aku mungkin sangat besar." Pol mencium pipi Venice sebelum duduk.

"Dimataku juga kamu tetap sangat besar." Saut Macau.

"Hahaha.. "

Macau sudah memasak untuk makan siang kami. Vegas belum muncul.

"Venice ini ice cream nya, papa cari papa vegas dulu"

Venice mengangguk, dan langsung sibuk dengan ice creamnya.

Vegas masih membaca buku di kamar. Dia duduk bersandar di kepala tempat tidur.

"Vegas, ayo makan.. Macau masak itu."

"Hmm.."

Aku duduk di pinggir tempat tidur, menghadap ke arah Vegas.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Nggak pa-pa.."

"Rambutmu sudah panjang, Nggak mau potong rambut ?" Aku pegang ujung rambutnya yang sudah menyentuh leher.

"Nggak."

Tenang pete.. tenang Jangan terpancing emosi.

"Ayo makan.." ajak ku lagi.

"Hm.."

Aku lihat ada bulu mata yang jatuh di pipinya. Aku ambil dan membuangnya.

"Sayang, ayo makan."

Ini kan yang dia mau?
Aku malu.. sangat malu.
Hubungan kami yang diawali dengan kekerasan, sekarang aku harus memanggil dia sayang .

Lidahku rasanya sampai kesemutan. Macau Pol terdengar sangat manis saat saling memanggil begitu.
Kalau kami, apa ini nggak aneh? Tapi aku tidak peduli, asal Vegas bahagia aku akan memanggil dia sayang sebanyak yang dia mau.

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang