Vegas, apa ini?

2.6K 397 55
                                    

Mobil kami berhenti didepan sebuah Villa mewah. Luar biasa, bagimana Vegas bisa menemukan tempat seindah ini.

"Pete, kamu tunggu dulu. Aku harus bertemu penjaganya." Vegas turun lebih dulu.

Aku mengangguk.

Aku berjalan disekitar Villa itu. Bangunan yang sangat cantik dengan perpaduan warna putih dan biru langit. Berbatasan langsung dengan laut. Aku bisa melihat laut dari sini. Pantai ada dibawah sana, kalau ingin ke pantai harus sedikit menuruni tangga dari bebatuan. Villa ini dibangun diatas tebing yang tidak terlalu tinggi. Dengan taman yang begitu luas , kolam renang, Gazebo.

Berapa harga Villa ini? Pasti sangat mahal.

Orang gila mana yang rela mengeluarkan uang sangat banyak untuk membeli tempat ini?

Tempat ini pasti sering dipakai untuk pesta pernikahan.

Berapa harga sewanya?

Orang kadang tidak masuk akal, rela mengeluarkan uang untuk pesta sehari.

Aku masih belum selesai mengagumi tempat ini.

"Pete..!!" Vegas memanggilku.

"Ya.."

"Kesini sebentar"

Aku masuk ke bangunan yang lebih kecil di samping bangunan utama.

Disana ternyata vegas tidak sendiri, Ada dua orang pria dengan pakaian rapi.

Apa vegas mengurus pekerjaan ?

"Pete.. "

"Iya.."

Aku merasa tidak nyaman, karena aku dan vegas memakai baju santai bertemu dengan mereka yang pakaiannya sangat formal.

Aku melihat beberapa lembar kertas di atas meja didepan mereka.

"Pete.. sini.."

Aku mendekat, memberi senyum kepada dua orang yang lain.

"Tanda tangan disini." Vegas memberiku pena, menunjuk sudut kertas yang sudah ditempel metrai.

Hah ? Tanda tangan , Tanda tangan apa?

Aku menerima pena itu dan membaca

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN

Baru baca judulnya saja membuat nafasku sesak.

Aku hampir kena serangan jantung saat membaca namaku ada dibagian pihak kedua sebagai pembeli.

"Apa ini?" Suaraku bergetar.

Tidak hanya suaraku yang bergetar. Pena yang aku pegang juga bergetar.

"Tuan Pete, Tuan Vegas sudah sangat baik pada kami." Kata pria didepanku.

"Tuan Vegas membeli Villa kami,dengan nama Tuan Pete. Tuan Vegas sangat baik karena membeli harga diatas harga pasaran. Sehingga kami bisa membayar hutang kami dan sisanya kami bisa membuka usaha yang baru." Pria itu melanjutkan.

Mata Pria dihadapanku itu sudah penuh air mata.

"Pete ayo tanda tangan, nanti aku jelaskan." Vegas mengusap rambutku.

Aku seperti terbawa suasana, dan menurut saja menandatangani semua surat jual beli ini.

"Terima kasih Tuan Vegas, Tuan Pete.. "

Dan aku baru tahu, pria yang lain yang bersama kami adalah notaris.

"Tuan Vegas, saya akan urus untuk proses selanjutnya. dan ini yang kemarin tuan minta"

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang