SOWWYY

2.3K 377 31
                                    

POV Pete

"Papa Pete.."

"Ya Venice.."

"Papa Vegas marah sama Venice ya?"

"kok Venice tanya gitu?"

"tadi Venice denger, papa Vegas nyariin Venice waktu bangun.."

Setelah kejadian aku harus mendobrak pintu kamar mandi untuk menyelamatkan Vegas yang pingsan di kamar mandi dan dalam keadaan telanjang.Venice sama sekali tidak berani mendekati Vegas. Karena dia melihat Papanya pingsan dilantai kamar mandi. Dan walaupun Vegas belum bangun, Venice tetap tidak berani mendekati Vegas. Dan saat Vegas bangun, anaknya yang pertama kali dicari. Tapi mencari karena ingin marah, mungkin saat itu Venice mendengar Vegas memanggil namanya.

Venice memeluk ku erat sekali.

"Venice takut sama papa Vegas?"

Venice mengangguk.

"Venice kan nggak salah, kenapa takut?"

"Venice takut papa Vegas mati... Huaaaaa" dia mulai menangis.

"Ssstt... Udah diem.. Papa Vegas baik-baik aja itu lho... Cuma lagi sakit."

"Papa Vegas ga akan mati kan?"

"nggak..udah diem.."

"Papa Vegas sakit apa?" venice menghapus airmatanya sendiri.

"demam sama flu.. Papa Vegas Butuh banyak makan.. Banyak minum.. Banyak istirahat.."

Sebentar, tahu dari mana Venice soal mati?

"venice kok tahu mati? Emang mati itu apa?" Tanyaku.

"kemarin waktu di rumah nenek.. Ada ikan diem aja nggak gerak di lantai dapur. Kata nenek ikan nya mati, terus mau dimasak. Papa Vegas juga diem aja dilantai, kayak ikan ga pakai baju. Kalau papa Vegas mati nanti dimasak, Venice nggak mauuu papa Vegas dimasak..." Venice kembali memeluk ku.

Siapa yang mau makan rica Vegas? melihat hidupnya pasti dagingnya alot.
Ada-ada aja Venice ni, dipikiran dia papanya bakal di masak kayak ikan kalau mati.

" Udah.. Venice sekarang bobok.. Papa Pete temenin sampai Venice bobok.." Aku meletak kan Venice diatas kasur.

Venice mulai tidur dengan menggenggam telunjuk ku. Itu tanda dia nggak mau ditinggal.

Dan seperti orang tua lainnya, kalau menemani anak tidur akan ikut ketiduran.

Dan saat aku membuka mata melirik ke arah jam menunjukkan jam satu malam. Dan aku baru sadar Venice tidak ada.  Aku mencari ke kamar mandi, dia juga tidak ada.

Dimana dia?
Please jangan membuat ulah sekarang, aku sedang tidak punya waktu dan tenaga untuk itu. Aku harus mengurus bayi besar ngambekan yang juga lagi sakit.

Aku ke ruang makan dia juga tidak ada.

Lalu aku melihat siluet hitam didepan pintu kamarku dan Vegas.
Aku benci rumah ini dimalam hari!
Aku tidak bisa melihat dengan jelas, karena kurang cahaya. Aku pernah ingin merenovasi rumah estetik kebanggaan Vegas ini, tapi Vegas menolaknya.
Sekarang itu apa???

Hantu??

Setan???

Apa itu??

Siluet hitam, berdiri diam didepan kamar ku dan Vegas.

Aku mendekat perlahan..
Kumpulkan keberanian mu pete!! Teriak ku dalam hati.

"Papa Vegas.. Papa harus banyak makan.. Harus banyak minum.." suara Venice.

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang