(Macau) MACAU ? #1

3.9K 360 19
                                    

"Macau.."

"ya kak Pete" Macau siap-siap untuk berangkat sekolah.

"Kamu nanti pulang sekolah mau pergi kerumah keluarga utama lagi?"

"Iya, aku janjian maen game dengan porchay."

"Kalian sekarang deket banget ya?"

"ya lumayan, game menyatukan segalanya kak..hehe.."

"Bisa aja kamu, Kenapa Porchay nggak yang main kesini?"

"Rumah keluarga utama lebih dekat dari sekolah ku"

"oh.. Ok.. Ok"

"Kenapa kak?"

"Nggak pa-pa, nanti biar aku jemput. Sekalian aku ada urusan pekerjaan."

"ok kak..aku berangkat dulu"

Nggak.. Nggak boleh mikir macam-macam Pete,
cuma main game?
Tapi tidak bisa dipungkiri, ada yang berbeda dengan anak ini.
Akhir-akhir ini dia sangat bersamangat saat berangkat sekolah.
Apalagi kalau hari itu dia akan ke rumah keluarga utama.

Kemarin dia tidak mau diantar, dia ingin naik angkutan umum.

Dia adalah putra bungsu dari keluarga kedua.
Sejak kecil dia sudah merasakan kemudahan.
Dia tidak pernah kesulitan.
Dia mau naik angkutan umum.
Macau yang terkenal sangat manja, tiba-tiba jadi sangat mandiri.

Tapi aku tidak ijinkan dia naik angkutan umum.
Karena itu berbahaya untuk dia.

"Sopir akan mengantar dan menjemputmu seperti biasa,Macau. Kalau kamu tidak langsung pulang. Itu terserah kamu."

"Kak Pete.. Tapi.."

"ini tidak bisa ditawar. Kalau terjadi sesuatu padamu, kamu ingin aku membunuh orang lagi?"

"nggak.."
Dengan cepat Macau menjawab.

Kenapa harus angkutan umum?
Ada apa dengannya?


Kemanapun aku pergi pasti yang ditanyakan Venice, karena memang dia akan aku bawa kemapun aku pergi jika tidak ada yang bisa menggantikan aku.

"Hei Pete, mana Venice? " Arm menyapaku.
Ya aku datang ke keluarga utama akan langsung menuju ke ruang istirahat para bodyguard.

"Dijaga Vegas, Kamu makan sendiri?" aku tidak melihat yang lainnya.

"Aku istirahat setelah hampir 4jam nonton drama dengan Tuan Tankhun"

"Lalu, dimana Pol?"

"Dia sedang menemani Tuan Takhun maen game"

"Hah game?"

"Iya, Tuan Macau dan Porchay sering main game bersama, Itu membuat Tuan Takhun penasaran"

"dimana mereka?"

"dikamar Tuan Takhun"

Aku yang awalnya berharap tidak ingin bertemu Tuan Takhun tapi aku penasaran, apa yang sedang mereka lakukan. Aku akan melihat mereka dulu.

Tidak ada yang berubah dari kamar tuan Takhun.
Berantakan.
Tuan Takhun bukan main game, tapi jadi komentator.
Yang memainkan Pol dan Macau.
Lalu dimana Porchay dia tidak ada.

"Selamat sore tuan Takhun" Salam ku.

"HAIIII PETEE!! Mau lihat Game ini?"

"Tidak tuan."

"Kamu mau ketemu Ayah? Yaaaa!! MAJUUU!! Awas Pol!!"

"Iya.."

"Macau hebat!!! Bagus Bagus!!"
Tuan Takhun memeluk Macau.
Macau Tertawa.
Dia bahagia.
Terlihat jelas diwajahnya.

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang