Salah Paham

2.6K 468 77
                                    

Dengan wajah penuh air mata, Venice berjalan mendekat ke Vegas. Kemudian menggandeng tangan Vegas.

"Ok.. Kamu mau ikut Papa Vegas. " Aku tinggalkan mereka berdua.

Menyuruh Venice memilih adalah keputusan yang salah. Ya pasti dia akan memilih orang yang bisa memberi dia semua yang dia mau. Aku sedikit merasa sedih, tapi tidak apa-apa. Karena aku bisa pulang ke rumah nenek dengan tenang tanpa drama Venice ingin ikut. Aku sempat bingung kalau Venice ikut apa yang harus aku jelaskan pada nenek.




Aku kembali ke kamar dan mulai mengemasi bajuku.

Saat aku sudah hampir selesai,

"Papa Pete" Aku melihat Venice muncul dikamarku dengan memeluk beberapa bajunya.

"Venice.. ikut Papa Pete.." Venice meletakan bajunya didepanku.

"Lho bukannya tadi kamu udah pilih papa Vegas?"

Venice naik kepangkuanku dan memelukku.
"Venice ikut papa Pete.."



Nah Pete, kamu bingung kan sekarang?


"Venice kalau mau ikut papa Vegas nggak papa.. Papa Pete nggak marah.." Aku berusaha untuk membujuk Venice.

"Nggak.. Tadi Venice cuma mau bilang maaf sama papa Vegas, soalnya Venice mau ikut papa Pete.."

Aku memeluk Venice.
"Venice, sayang kan sama papa Vegas?"

Venice mengangguk.

"Venice sama papa Vegas aja ga pa-pa" aku masih berusaha membujuk Venice.

"Nggak! Venice mau ikut papa Pete! Papa Pete mau kemana pun Venice mau ikut!! Huaahhhhh!!"

Lah dia nangis lagi..

Vegas masuk ke kamar dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Vegas.. Ini.."

"Kalau mau pergi.. Pergi aja. Bawa Venice lagian anaknya milih sama kamu"
Aku belum selesai bicara udah dipotong dan diajak bertengkar lagi. Kenapa dia jadi menyebalkan?

"Ok! Besok pagi aku pergi! Venice aku bawa!"

Venice terdiam saat mendengar suaraku meninggi.
Aku masukan semua baju Venice ke dalam koperku. Dan setelah selesai beres-beres aku menggendong Venice menuju ke kamarnya.

Sedangkan Vegas hanya duduk membaca buku di kasur.




"Papa Pete bobok dikamar Venice ya.."
Kataku sambil mengusap rambut Venice yang tidur disebelahku.

"Papa Pete marah sama papa Vegas?"

"Sedikit" jawabku sambil menunjukan ujung jari kelingking ku.

"Pa.. Kita jangan pergi lama-lama ya.. Kasihan papa Vegas sendirian.."

"Venice kenapa nggak nemenin papa Vegas aja?" mungkin aku masih punya kesempatan membuat Venice tinggal bersama Vegas.

"Nggak.. Papa Vegas kuat..nggak usah dijagain.. Venice harus jaga papa Pete.." Venice mengusap-uap pipiku.

Anak ini kenapa manis sekali?

"Emang papa Pete ga kuat? Jadi perlu dijagain?"

"Papa Pete.. Imut cantik jadi harus dijagain... Nanti kalau ada orang jahat.. Gimana?"

"Venice kok baik banget mau jagain papa Pete, yang ngajarin siapa?"

"Papa Vegas..."

"Hah? Papa Vegas bilang apa emang?"

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang