POV Vegas.
Setelah kerja kerasku yang sudah berubah wujud menjadi uang.
Dan dari uang berubah menjadi Villa dan barang lainnya juga acara kemarin.
Dan aku tetap diprotes karena dianggap boros. Pete tidak berubah sama sekali. Dia terharu hanya sebentar, lalu dia ngamuk-ngamuk minta pabrik mie instan. Pakai acara mengancam akan menjual Villa. Akhirnya aku memberi dia kelonggaran, bisa makan mie instan sebulan tiga kali.
Dia kalau mau makan mie instan biasanya harus merengek. dan aku akhirnya mengijinkan tapi sebulan hanya sekali atau dua kali dan sekarang sebulan tiga kali, aku sudah sangat baik. Apa dia tidak pernah mendengar berita kalau terlalu banyak mie instan tidak baik untuk kesehatan.
Tapi minggu ini aneh. Aku tidak melihat dia makan mie instan. Bahkan dia jarang makan saat aku dan venice makan.
"Pete kamu nggak makan?" Tanyaku saat dia hanya menemani aku dan Venice sarapan.
"Tadi sudah."
"Biasanya kita makan bareng kan?"
"Iya, tapi tadi udah makan."
Kalau itu hanya terjadi sekali dua kali aku masih tidak curiga. Tapi ini hampir setiap hari.
Siang hari juga, dia hanya menemaniku makan. kadang hanya makan beberapa sendok dari makananku.
"Vegas, minta sedikit."
"Makanan mu mana?"
"Nanti aja aku makannya."
"Kenapa nggak sekarang? Ini kan kita lagi jam makan siang."
"Nggak.. lagi nggak pengen...Aku minta dikit aja, cuma mau rasain"
"Hmm.. " Aku menyuapkan satu sendok ke dalam mulut Pete.
Aku jarang lihat dia makan sekarang, tapi sangat sering melihat dia minum air putih.
Dia bisa menghabiskan berbotol-botol setiap hari.
Dan aku melihat dia juga jadi lebih sering ke gym.
Ada yang tidak beres. Tapi setiap ditanya selalu dijawab tidak apa-apa.
Dan ini yang lebih aneh.
Aku menggigit telinga Pete dan berbisik,
"Sini duduk diatasku."
"Nggak mau." Dengan tegas dia bilang nggak mau.
Terpaksa cari gaya lain daripada mood bercinta Pete hilang. Padahal setauku, dia menyukai itu.
"Pete, Kamu diet? " tanyaku pada Pete yang sedang main hp di sofa.
Pete menggeleng sambil terus melihat ke hp.
"Hei.. aku sedang bicara denganmu. " Aku rebut hp dari tangannya.
"Iiih.. sini in hpku.." Pete berusaha meraih hpnya yang sudah berpindah ke tanganku.
"Kalau aku lagi bicara liat aku."
Seketika dia mendekatkan wajahnya ke wajahku.
"Udah.. ni.. apa?" tanyanya sambil cemberut.
Wajahnya lucu, dia terlihat semakin cubby.
"Berani ya sekarang?" Aku kecup bibirnya dengan kecepatan kilat.
"Heh!! cium-cium.. " Pete mundur ke tempat semula.
"Ohhh ngga boleh ?! " Aku menarik dia dalam pelukanku.
Pete meronta,
"Vegas.. Lepasinn..geli!!"
"Berani-beraninya nggak ngebolehin aku nyium." Aku cium bibirnya berulang-ulang, lalu ke pipinya juga lehernya. Dia tertawa karena geli dan masih meronta.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT (Vegas-Pete) INDO
FanfictionIt's okay to be you, nobody's perfect. Begitu banyak cinta di deskripsikan dengan bunga dan kelembutan. Tapi cinta yang ini sedikit berbeda, karena di ungkapkan dengan kekang dan kekerasan. Pete memutuskan untuk meninggalkan keluarga utama. Dia l...