"nis.. Nggak mau..!!"dia lari ga tentu arah.
"venice.. Ayooo!!" Teriak ku.
"nis nggak mau!! Sakit!!" dia berteriak sambil berlari.Ini Jadwal Venice untuk mengulang vaksin influenza.
"Biasanya juga nggak pa-pa" kataku
"Nis nggak mau... Papa... Papa..."
Dia teriak-teriak cari papanya..Vegas sedang sibuk diruang kerja.
"Vegas, aku akan pergi antar Venice vaksin.. Kamu jangan lupa makan""hmmm.."
Beberapa hari ini dia sibuk sekali, sampai kurang tidur dan lupa makan.
Makanan yang aku antar kadang juga tidak disentuh."Venice ayoooo!! Kamu dimana?"
Anak itu kemana?
Udah di pangkuan papanya aja.
"Venice, ayo.. Sama papa Pete.." ajakku"noooo" tangannya di acungkan.
mirip seperti aku kalau lagi marahin dia.
Dia meniru."Papa.. Nis nggak mau suntik.. Huaaa... Huaaaa..."
Minta perlindungan ni ke Vegas, dia pikir papanya bisa melindungi dia."Udah besok-besok aja vaksin nya" kata Vegas sambil menepuk-nepuk punggung Venice.
"besok-besok gimana?"
"ini anaknya nangis"
"ya nggak bisa gitu, aku udah reservasi buat siang ini"
Aku ambil Venice dari gendongan Vegas.
Dia menggeliat, kuat. Memukulku.
"Huaaaa!!! Ngga mau!!!"Melihat itu.
"Venice! Tidak boleh pukul papa Pete!"
Satu kalimat Vegas membuat Venice diam ketakutan.Venice bersembunyi dipelukanku.
"atut.."
"makanya jangan nakal.... Yuk kita berangkat"Dia tidak bersuara.
Aku juga kaget, Vegas membentak Venice seperti itu. Mungkin dia sedang lelah.Sesampainya di klinik, dengan mudahnya dia di vaksin.
Terus ngapain tadi drama.
Nggak pakai nangis.
Malah senyum-senyum.
Dokter yang jaga , dokter muda dan cukup tampan.
Bahkan waktu disuntik, minta dipeluk dokternya.
Trus senyum-senyum,
ya ampun anak ini.
Semoga tahun depan dokternya masih yang ini. Karena Vaksin influenza akan diulang tiap tahun.Aku harus bersiap untuk drama selanjutnya,
Karena setelah ini reaksi vaksin nya akan muncul.Setelah sampai dirumah, Venice masih baik-baik saja. Ya kemungkinan reaksi demam dan yang lain akan muncul nanti sore.
Aku mencari Vegas di ruang kerja. Tapi dia tidak ada. Ternyata dia tidur di kamar.
"Vegas.."
Panggilku, tapi tidak ada jawaban.
Mungkin dia tidur karena kelelahan,
Aku meninggalkan dia dan melihat Venice.Hari sudah mulai sore.
Venice sudah mulai rewel.
Dia terus menangis, dan tidak mau lepas dari gendonganku.
Aku kembali ke kamarku dengan Venice dalam gendongan.
Dan aku kaget, saat aku sentuh tangan Vegas dia demam.Masih menggendong Venice.
"Vegas, kamu sudah minum obat?"
Dia menggeleng."Panas dari kapan?"
"tadi siang.."
"dari tadi siang, kenapa nggak minum obat?"
"..."
"kapan terakhir kamu makan?"
"nggak inget"
"Heh!"
Ingin aku pukul kepalanya. Tapi karena masih sakit jadi aku urung kan niatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT (Vegas-Pete) INDO
FanfictionIt's okay to be you, nobody's perfect. Begitu banyak cinta di deskripsikan dengan bunga dan kelembutan. Tapi cinta yang ini sedikit berbeda, karena di ungkapkan dengan kekang dan kekerasan. Pete memutuskan untuk meninggalkan keluarga utama. Dia l...