Beautiful Heart

2.7K 431 59
                                    

"Venice, Besok kesekolah sama sopir ya. "

"Papa Pete kemana? " Tanya Venice sambil mengunyah cupcake.

"Papa harus berangkat lebih pagi." Aku sedang menyetir, tapi sesekali melihat kearah Venice yang sibuk dengan cupcake nya.

Aku usap kepalanya.

"Venice, Makannya pelan-pelan" Kataku.

"Terus Papa Vegas?"

"Berangkat pagi sama Papa Pete.."

"Ok.."

"Venice harus apa besok?"

"Venice harus siap jam delapan, sarapan, jam setengah sembilan harus sudah selesai sarapan. Terus Venice nggak boleh nyusahin orang lain, Venice harus bawa tas venice sendiri, pakai sepatu sendiri. semua sendiri soalnya Venice udah gedhe." Venice menoleh kearahku dengan mulut belepotan.

"Iya pinter.. Itu mulutnya di bersihin.." Aku memberikan selembar tissue.

"Papa Pete.. Venice boleh beli baju baru?"

"Baju baru?" Tumben dia minta baju baru.

"Iya.. Venice mau yang sama kayak punya papa Vegas"

"Hah?"

"Iya... Venice mau punya kaos macan.. "

"Gambar macan?"

"Nggak.. yang mirip punya papa vegas, Waktu kita pergi ke zoo"

"Ohh.. Venice kenapa pengen baju kayak papa Vegas?"

"Keren.."

"Emang Papa Pete nggak keren?"

"Nggak.. Papa pete ganteng.."

"Keren sama ganteng beda?"

"Beda..Papa Vegas keren.. Papa Pete ganteng."

"Kalau Venice ?"

"Venice itu ganteng.. terus keren.."

"hahaha.. Venice cantik..."

"No no no.. Venice ganteng kayak papa pete.. keren kayak papa Vegas." Anak ini ingin punya semuanya.

"Papa pete sih nggak pa-pa, tapi Venice harus tanya Papa Vegas ya.."

"Kenapa?"

"Yang punya uang papa Vegas."

"Ok...tapi temeni ya.."

"Takut nggak boleh ya? Hahaha"

"Papa pete bantuin Venice.." Venice memesang wajah cemberut.

"Bantu apa?"

"Kalau nggak bolehBiasanya kalau papa pete yang bilang papa vegas nurut"

"Masa?"

"iya.. Papa pete kan pawangnya.."

"Hah?"

Anak ini Semakin dia tumbuh Semakin pintar. Dia tahu harus minta bantuan siapa ? untuk bisa mendapatkan yang dia mau.




Aku lihat Vegas duduk di sofa setelah dia selesai mandi. Vegas sedang membaca buku yang tidak aku mengerti bahasanya dan isinya. Aku bodoh soal buku-buku kesukaan Vegas.

"Vegas.." Aku membaringkan kepalaku di pangkuannya.

"Hmm.."

"Siap-siap ya.. hehehe.."

"Siap-siap apa?" Dia mengalihkan pandangan dari buku kebawah kearah wajahku.

Baru mau aku bahas.

"Paaaapppaaaa Veeegaaaaasss!!" Suara Venice teriak dari luar kamar.

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang