e m p a t p u l u h t i g a

4.1K 200 41
                                    

Jangan lupa buat vote woy!

"Anjir, kenapa harus sad ending, sih?" gerutu Caryn ketika keluar dari bioskop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir, kenapa harus sad ending, sih?" gerutu Caryn ketika keluar dari bioskop. Tangannya sibuk menyeka air matanya dengan selembar tisu.

"Kayaknya sih emang sengaja dibuat sad ending, biar pesan moralnya sampai ke penonton," jawab Alice.

"Gue setuju, sih. Kalo filmnya happy ending, kita nggak bakal bisa nangis kayak gini," timpal Vela menyetujui ucapan Alice.

Malam ini mereka keluar bersama, sekedar makan malam dan juga nonton film. Bisa dibilang mereka keluar tanpa rencana sebelumnya, hanya sebuah celetukan tidak sengaja di grup chat, mereka sepakat untuk keluar malam ini juga. Terbukti, rencana dadakan ini malah berhasil terlaksana.

"Gue paling nggak bisa nonton film yang temanya keluarga, rasanya nyesek banget," keluhannya.

"Tapi lo yang beli tiket online, anjir," ungkap Vela.

"Iya juga, sih. Gue nggak berekspektasi ceritanya bakal sedih kayak gini," lontar Caryn.

"Berarti penulisnya hebat, dia jago bikin cerita yang bagus, sampai-sampai kita sebagai penonton bisa merasakan emosinya," puji Alice.

"Iya, Lice. Gue mengakui kalo jalan ceritanya beneran bagus," timpal Caryn.

"Bahas filmnya lanjutin nanti aja. Mending kita cari tempat makan yang agak sepi, gue udah laper tapi males antre," usul Vela.

"Wah, bener juga, tuh. Gue juga udah laper, nih," sahut Caryn dengan girang.

"Yuk, kita turun, sekalian cari yang agak sepi," ajak Vela.

Ketiga gadis itu lantas berjalan menuju ke eskalator, bermaksud turun ke tiga. Sebab, di lantai itu banyak outlet makanan, mulai dari brand terkenal sampai brand lokal berkumpul menjadi satu. Hampir seluruh outlet dipenuhi oleh pengunjung, hanya ada satu restoran yang agak senggang.

"Cuma restoran Sukaria aja nih yang agak sepi, menurut kalian gimana?" ucap Vela meminta pendapat.

"Gue sih ikut aja, pelayanannya sih lumayan lama, tapi soal rasa nggak begitu mengecewakan. Gimana sama lo, Ryn? Soalnya lo kan nggak suka sama nasi goreng," ujar Alice.

"Kalo kalian mau gue ikut aja, lagian menu yang lain juga ada kok, jadi nggak perlu khawatir," balas Caryn. Dalam hati ia merutuki nasibnya, kenapa harus restoran Sukaria yang paling senggang, sih? Ia jadi mengingat momen ketika bersama Abrisam beberapa hari yang lalu, terlebih pada postingan Abrisam yang membuat geger warga sekolah.

"Kalo gitu kita ke sana aja," putus Vela.

Selanjutnya mereka bertiga berjalan masuk ke dalam restoran itu. Seperti dikompak mereka memilih meja yang berdekatan dengan dinding, dan jarak antara mejanya dan meja yang lain cukup jauh.

Bastard BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang