e m p a t p u l u h d e l a p a n

2.6K 115 14
                                    

Jangan lupa bintangnya!

Jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, terlihat Caryn sudah siap dengan seragam melekat di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, terlihat Caryn sudah siap dengan seragam melekat di tubuhnya. Ia mengamati pantulan wajahnya pada cermin, benar-benar berantakan. Tidak tidur semalaman membuat matanya memerah, area di sekitar mata menghitam, serta kantung matanya membesar. Tidak hanya itu, matanya terasa perih efek menangis seharian.

Pelan-pelan ia membubuhkan consealer pada bagian bawah mata, kemudian meratakannya menggunakan beauty blender. Selanjutnya ia menggunakan bedak padat untuk melengkapi riasannya pagi ini. Gadis itu tersenyum tipis melihat hasilnya, setidaknya tampilan wajahnya jauh lebih baik. Terakhir, ia membubuhkan lipcream nude untuk menyembunyikan bibir pucatnya.

Fokusnya kini beralih ke bagian rambut, dengan sigap ia menyisirnya agar lebih beraturan. Setelah itu, barulah ia mengikatnya. Cukup sederhana, karena Caryn sedang tidak mood untuk menyatok ataupun meng-curly rambutnya.

Caryn menatap pantulan dirinya di cermin dengan tatapan kosong. Tiba-tiba pikirannya melayang pada kejadian dua hari yang lalu. Dimana ia terbangun di pagi hari dengan kondisi tubuh tanpa sehelai busana. Saat itu, pertama kali yang terlintas di pikirannya adalah Chandra. Gadis itu sangat yakin jika Chandra yang membuatnya terbangun dengan kondisi memprihatinkan.

Melihat kondisi tubuhnya dengan kondisi mengenaskan ketika bangun, membuat pikirannya melayang ke mana-mana. Ia tidak habis pikir jika orang terdekat Abrisam berani melakukan hal itu padanya, tidak maksud membenarkan, tapi Abrisam yang notabenenya manusia bangsat sekalipun tidak pernah melihat tubuh polosnya, apalagi sampai melakukan hal diluar batas wajar.

Atas kejadian itu, Caryn tidak memiliki keberanian untuk berhadapan langsung dengan Abrisam. Ia takut jika tiba-tiba Abrisam menanyakan perihal hilangnya dirinya di malam itu, Caryn belum mempersiapkan mentalnya untuk menjawab. Makanya ia lebih memilih untuk berangkat lebih awal guna menghindari Abrisam. Selain Abrisam, ia juga menghindar dari Chandra.

Ia tersentak tatkala mendengar suara notifikasi masuk. Buru-buru ia mengecek ponselnya, ada sebuah akun mengikuti akun instagramnya. Username akun itu membuat Caryn salah fokus, karena penasaran, ia memutuskan untuk mengecek notifikasi itu.

Benar saja, akun itu mengirimkannya beberapa pesan. Dengan perasaan campur aduk ia memilih untuk membukanya. Betapa terkejutnya ia melihat isi pesan itu, beberapa potret dirinya dalam kondisi telanjang dengan tubuh dipenuhi oleh kissmark.

Napasnya tercekat, tangannya bergetar hebat kala melihat satu per satu foto itu. Ia tidak salah melihat, perempuan yang berada di foto itu benar-benar dirinya. Jika saja foto ini dilihat oleh orang lain, pasti mereka akan mengklaimnya sebagai pelacur. Dengan tangan yang masih bergetar, ia mencoba menggulir room chat itu hingga ke bawah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bastard BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang