e m p a t p u l u h e n a m

4.1K 218 24
                                    

Jangan lupa votenya yaa!

Caryn keluar dari kelas dengan wajah masam, satu menit yang lalu ia baru saja dimarahi habis-habisan oleh Pak Hendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caryn keluar dari kelas dengan wajah masam, satu menit yang lalu ia baru saja dimarahi habis-habisan oleh Pak Hendra. Alasannya, karena beliau menangkap basah Caryn menguap di jam pelajaran, bukan hanya sekali, total lebih dari tiga kali. Karena hal itu, Caryn dikeluarkan dari kelas untuk menjalankan hukuman di perpustakaan, entah hukuman seperti apa yang akan ia jalani di perpustakaan nanti.

Tentu saja Caryn merasa kesal, sebab Pak Hendra terkenal pelit dalam memberi nilai, kabarnya beberapa kelas yang diajar oleh Pak Hendra, tidak ada satu siswa pun yang berhasil mendapatkan nilai di atas sembilan puluh. Makanya, para siswa yang diajar beliau berusaha untuk tidak membuat kesalahan sekecil apapun. Dan hari ini Caryn malah membuat kesalahan yang cukup fatal.

Abrisam, cowok laknat itu yang menjadi alasan utama kenapa ia bisa mengantuk di jam pelajaran. Semalam ia hanya tidur kurang dari tiga jam saja, hal itu membuat ia kesulitan untuk konsentrasi. Cowok itu membuat Caryn tidak bisa tidur semalaman. Awalnya Abrisam meminta Caryn untuk menginap di apartemennya, tapi yang sebenarnya terjadi malah membuat Caryn kesal. Tepat pukul dua belas malam, ketika Caryn akan memejamkan matanya, Abrisam malah mengajak Caryn keluar, katanya sih ingin membeli makanan, tapi nyatanya, Abrisam malah mengajak Caryn ke markas CRUELBOYS.

Markas yang mereka kunjungi semalam berbeda dengan yang pernah Caryn kunjungi sebelumnya, letaknya masih berada di tengah kota, namun jarak tempuhnya juga lumayan, sekitar empat puluh lima menit dengan motor, padahal kondisi jalanan bisa dibilang lancar. Parahnya lagi, tujuan Arsen ke markas hanya untuk mengambil jaketnya yang ketinggalan, setelah itu mereka kembali pulang.

Tidak sampai di situ, mereka juga sempat berhenti di salah satu restoran cepat saji yang tidak jauh dari gedung apartemen tempat mereka tinggal. Tentunya hal itu tanpa persetujuan dari Caryn. Abrisam memesan beberapa makanan untuk dirinya, sebenarnya Caryn sempat ditawari oleh cowok itu, namun ia menolak karena tidak berselera, alhasil ia harus menemani Abrisam menyantap makanannya. Bayangkan saja, Caryn harus merelakan jam tidurnya hanya untuk menemani kegiatan tidak berguna cowok jahanam yang merupakan tetangga apartemennya sendiri.

"Kenapa harus banyak pengunjung, sih!"

Kekesalan Caryn kian bertambah ketika melihat banyaknya sepatu yang tersusun rapi di rak. Tandanya perpustakaan dalam kondisi ramai, ia tidak bisa membayangkan betapa malunya jika ia mendapat hukuman  beberes di perpustakaan ini.

"Kalo bukan karena nilai, gue udah kabur ke kantin," gerutunya sembari melepas sepatu dari telapak kaki. Walaupun kesal, ia tetap melaksanakan perintah dari Pak Hendra, sebab ia masih punya rasa takut kepada beliau.

Ia menghirup napas dalam-dalam sembari menormalkan ekspresi wajahnya, selanjutnya ia masuk ke ruangan dengan ribuan buku tersusun rapi di dalamnya. Sebelum ia melangkah lebih jauh, ia menuju ke arah resepsionis.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya petugas perpustakaan yang merupakan seorang wanita.

"Saya Caryna Jasmine dari kelas XI IPS 1, saya diperintahkan oleh Pak Hendra buat menjalani hukuman di sini," jawab Caryn.

Bastard BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang