[Update Setiap Sabtu]
Disarankan follow sebelum membaca⚠️
16+
Hidup Caryna Jasmine yang semula baik-baik saja seketika berubah saat ia tak sengaja mengintip kegiatan Abrisam Chandra, ketua CRUELBOYS. Hanya karena ketidaksengajaan yang Caryn lakukan...
Mau jelasin dikit, part ini flashback ya, lanjutan part 41, versi POV-nyaAbrisam. Jadi, buat yang lupa adegannya, bisa baca ulang dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abrisam masuk ke dalam unit apartemennya dengan senyum bahagia. Rasanya cukup lelah menahan senyum ini sejak tadi, terlebih sejak menghabiskan waktu bersama Caryn.
Cowok itu lantas duduk di sofa, kemudian mengambil ponsel dari dalam saku celana, tujuan utamanya untuk membuka galeri. Ia menekan hasil jepretan terbarunya hari ini, ia memandangi foto itu dengan hati berbunga. Potret Caryn berhasil ia dapatkan tanpa sepengetahuan gadis itu.
Abrisam menyandarkan punggungnya pada badan sofa. Ia memperhatikan foto itu dengan seksama, terlebih pada wajah Caryn. Menurutnya, gadis itu seperti memiliki daya tarik yang kuat, padahal bisa dibilang Caryn sangat jauh dari tipe gadis impiannya. Seandainya jika Abrisam mau, ia bisa memilih gadis yang jauh lebih sempurna dari Caryn, tapi sayangnya tidak ada satupun yang membuat Abrisam terpikat.
Konsentrasi Abrisam pecah kala sebuah panggilan masuk. Dalam layar ponselnya terpampang sebuah nomor tanpa nama, ia berdecak sebal saat mengeja tiga angka terakhir pada nomor itu. Dengan malas ia mengangkat panggilan itu.
"Abrisam."
"Kenapa?"
"Kamu di mana sekarang? Udah dua bulan kamu nggak pulang ke rumah."
"Nanti kalo Abrisam pengen pulang, bakal pulang sendiri."
"Besok pulang. Ada yang pengen papa omongin."
"Besok Abrisam kabarin."
Lantas ia mematikan panggilan itu secara sepihak. Abrisam sangat malas jika sudah berhubungan dengan sang papa. Sebab, pembahasan pria itu pasti tidak jauh dari bisnis. Oleh karena itu ia memilih untuk meninggalkan rumah dan tinggal sendiri di apartemen. Tak jarang orang kepercayaan papanya sering berkunjung ke apartemen untuk membujuk Abrisam agar mau pulang ke rumah, tapi ia kekeuh untuk menolak. Untuk menghindari hal itu, Abrisam memilih membeli beberapa unit apartemen sekaligus, tujuannya agar sang papa tidak mengetahui keberadaannya.
Menghilangkan nama sang papa dari pikirannya, ia lebih memilih untuk kembali melihat foto Caryn. Tidak hanya hari ini saja, setiap kali ia bertemu dengan gadis itu, Abrisam selalu mendapatkan fotonya. Untungnya Caryn tidak mengetahui hal ini, seandainya dia tahu, harga dirinya bisa hilang begitu saja. Karena selama ini Abrisam selalu menjaga image di depan semua orang, terlebih di depan gadis itu.
Tiba-tiba sebuah ide terlintas di otak Abrisam. Buru-buru ia keluar dari galeri, kemudian masuk ke aplikasi instagram, tanpa ragu ia menekan icon tambah pada bagian atas tengah. Ia memilih satu dari tujuh foto candidCaryn. Kemudian memberi sentuhan terakhir berupa caption untuk foto itu. Setelah dirasa cukup, ia memencet opsi posting.
Sebenarnya apa yang ia lakukan sekarang bisa dikatakan cukup nekat. Padahal ia tahu jika Caryn berusaha mati-matian untuk menutupi hubungan mereka, dan memposting foto Caryn dengan caption sedikit romantis pasti akan menimbulkan berbagai persepsi bagi banyak pihak. Tapi memang itu tujuan utama Abrisam.