Bastard Boyfriend

l i m a p u l u h t i g a

Eits! Klik dulu bintangnya!

Sejak satu jam yang lalu Caryn duduk termenung di balkon kamarnya. Seragam masih melekat di tubuhnya, namun ia enggan untuk melepaskannya. Tidak sesuai prediksi, hari ini ia belum mendapat panggilan dari BK, mungkin kasus ini belum terdengar ke telinga para guru. Jujur saja, sebenarnya Caryn juga takut untuk berhadapan langsung dengan para petinggi sekolah, belum lagi, pasti orang tuanya akan diberitahu langsung oleh pihak sekolah. Caryn tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi papa dan mamanya ketika tahu hal ini.

Caryn sangat menyayangkan citra dirinya memburuk, dua tahun terakhir ia berusaha bersikap sehati-hati mungkin, namun semua itu sirna tepat setelah ia kenal dengan Abrisam, dibarengi dengan berbagai masalah datang silih berganti, tentunya karena ada kaitannya dengan cowok itu. Bahkan masalah yang kini tengah menimpanya juga karena Abrisam, untungnya kali ini cowok itu juga ikut tersorot, jadi mereka tidak fokus pada dirinya saja.

Gadis itu menyandarkan tubuhnya pada dinding balkon, memandangi bangunan menjulang di hadapannya dengan tatapan kosong. Terlalu banyak beban yang harus ia pikirkan, bahkan melebihi kapasitas otaknya, hingga rasanya organ penting itu tidak mau diajak bekerja sama. Padahal ia ingin mengumpulkan pecahan misteri pada kasusnya, tapi ternyata tidak sesuai harapan. Ditambah tidak ada seseorang yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Tiba-tiba sebuah nama muncul dalam benaknya, dengan gerakan cepat ia meraih ponsel miliknya yang sedari tadi hanya tergeletak di lantai. Ia tidak menghiraukan ribuan notifikasi yang berasal dari beberapa media sosialnya, fokusnya pada aplikasi bernuansa pink, instagram.

Ia menggulirkan layar pada riwayat chat yang tidak pernah ia hapus. Sebuah akun menjadi tujuannya untuk mengirimkan pesan. Akun yang juga mengirimkan sebuah ancaman melalui foto-foto tubuh telanjangnya. Caryn sangat yakin jika pemilik akun ini merupakan orang yang sama dengan orang yang memotret dirinya kala itu, Chandra.

Tapi ada hal lain yang membuatnya masih dilanda kebingungan, jika seandainya foto-foto itu dipotret oleh satu orang, bagaimana bisa dia mendapatkannya? Mengingat lokasi dan waktu foto itu memiliki jarak lumayan jauh, apalagi foto di unit apartemennya, sangat mustahil jika orang lain bisa mendapatkannya, sebab hanya Abrisam yang memiliki akses menuju ke unitnya.