d u a p u l u h t u j u h

4.8K 216 8
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak!

"Caryn, aku ngerasa akhir-akhir ini kamu berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Caryn, aku ngerasa akhir-akhir ini kamu berbeda. Lagi ada masalah, hm?" tanya Gavin sembari menuntun Caryn untuk duduk di bangku taman.

Tanpa ragu gadis itu mengangguk. "Mama dan papa memilih menetap di Kalimantan, aku dikasih pilihan sama mereka, ikut tinggal di sana atau stay di sini, dan aku pilih tetap di sini, di Jakarta."

"Orang tua kamu pulang? Boleh aku ketemu sama mereka?"

Raut wajah Caryn seketika berubah murung. "Mereka udah berangkat ke Kalimantan kemarin sore," balas Caryn dengan nada malas.

Gavin mendaratkan tangannya pada wajah Caryn, kemudian mengusap pipi yang bebas dari jerawat itu dengan penuh ketulusan. "Jadi ini yang buat kamu berubah? Maaf ya, kemarin aku sempat berburuk sangka sama kamu, aku kira kamu mulai bosen punya pacar miskin kayak aku."

"Ish! Jangan ngomong gitu, Kak, aku nggak suka dengernya. Aku nerima Kak Gavin apa adanya, nggak peduli sama kekurangan Kak Gavin. Seharusnya aku yang minta maaf karena udah bikin Kak Gavin overthinking," ucap Caryn penuh penyesalan.

Seulas senyum terbit di bibir Gavin. "Selagi kamu baik-baik saja aku nggak masalah kok. Lain kali kalau kamu ada masalah, jangan sungkan buat cerita sama aku, walaupun aku nggak bisa berbuat banyak, setidaknya kamu lebih lega bisa berbagi keluh kesah dengan orang lain. Kalau kamu nggak mau cerita sama aku, kamu bisa cerita sama orang yang kamu percayai," ujar Gavin. Sorot matanya menunjukkan jika cowok itu serius dengan ucapannya.

Melihat Gavin tersenyum membuat dada Caryn terasa sesak. Apa ia masih pantas menjadi kekasih cowok itu? Tanpa sepengetahuan Gavin ia pergi dengan cowok lain, melakukan hal diluar batas wajar antara perempuan dan laki-laki. Meskipun Caryn tidak menginginkan hal itu, tapi tetap saja ia berbuat curang dalam hubungan mereka.

"Hey, kenapa malah diam aja?"

Caryn tersentak saat merasakan tangan Gavin mencubit pipinya. Melihat raut wajah sang pacar yang menyiratkan kekhawatiran membuat rasa bersalah Caryn kian bertambah, seandainya jika Gavin tahu kecurangannya, apa cowok itu masih mau menerima dirinya?

"Kak, kalo aku minta hubungan kita backstreet, apa Kak Gavin mau?" tanya Caryn hati-hati, ia takut jika Gavin tersinggung dengan ucapannya.

"Terserah kamu mau kayak gimana, kalau kamu nyaman backstreet, aku nggak masalah kok," ujar Gavin diakhiri seulas senyum tipis.

"Kak Gavin nggak marah?"

"Aku nggak bisa marah sama kamu, Sayang."

Refleks Caryn memeluk Gavin dengan erat, mengetahui jika Gavin tidak marah dengan permintaannya membuat Caryn merasa senang sekaligus lega. Dengan begini Caryn tidak perlu lagi khawatir dengan beasiswa Gavin, selain itu ia tidak perlu lagi takut kehilangan cowok sebaik dan setulus Gavin.

Bastard BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang