l i m a p u l u h d e l a p a n

1K 71 2
                                    

Bintangnya yukkk!

"Cukup sekian pembelajaran saya hari ini, kalian boleh istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cukup sekian pembelajaran saya hari ini, kalian boleh istirahat."

Raut sumringah tercetak jelas di wajah para siswa XI IPS 2, mereka yang awalnya lesu seketika tersenyum bungah ketika mendengar pernyataan dari sang guru. Jam istirahat masih sepuluh menit lagi, namun mereka diberikan jam tambahan oleh Bu Dewi, guru sejarah mereka.

Tak berselang lama setelah Bu Dewi beranjak, para penghuni kelas mulai berbondong-bondong meninggalkan ruangan mereka untuk menuju ke kantin. Mendapatkan jam istirahat lebih awal merupakan sebuah privilege, sebab makanan yang tersedia masih komplit, selain itu mereka bisa lebih leluasa dalam memilih makanan tanpa takut berdesakan.

Begitu juga dengan Caryn, buru-buru ia bangkit dari duduknya, dengan langkah cepat ia menghampiri Vela dan Alice yang kini berpindah duduk di deretan paling kiri, cukup berjarak dengan bangku Caryn.

"Vel, Lice, ke kantin bareng, yuk," ajak Caryn ketika jaraknya dengan mereka sudah dekat.

Tak ada respon dari keduanya, mereka menyibukkan diri dengan membereskan alat tulis yang berserakan di meja masing-masing. Jangankan membalas ucapan Caryn, menoleh ke arahnya pun sepertinya mereka enggan.

Caryn mengikis jaraknya dengan Alice, dengan gerakan pelan ia mendaratkan telapak tangannya pada lengan Alice. "Lice, ke kantin bareng, yuk."

Vela bereaksi cepat, dalam satu kali gerakan ia menarik lengan Alice yang lain, kemudian memaksa Alice agar ikut berjalan bersamanya, hal itu tentu saja membuat tangan Caryn terlepas.

Caryn hanya melihat Vela dan Alice beranjak dari kelas dengan nanar. Tak ada niatan untuk menyusul, takut jika penolakan mereka semakin brutal. Sudah lebih dari sepuluh hari berturut-turut ia melakukan hal yang sama, mengajak Vela dan Alice ke kantin, atau sekedar memancing obrolan, namun selama itu pula ia hanya mendapatkan penolakan. Jujur ia cukup sedih karena hubungan pertemanan mereka menjadi berjarak, tapi apa boleh buat, mereka berubah juga karena ulahnya sendiri.

Beberapa cara permintaan maaf sudah ia lakukan, namun tidak memberi perubahan apa-apa, mereka seakan enggan untuk berbaikan dengan Caryn. Padahal jika dipikir-pikir, kesalahan yang ia lakukan tidak begitu fatal, sebab tidak merugikan Vela dan Alice, justru sebaliknya, selama ini ia bungkam untuk menghindari rentetan permasalahan dengan Abrisam nantinya. Ia terjebak dalam situasi yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Tapi tak apa, tidak ada kata menyerah untuk mendapatkan maaf dari mereka.

Caryn bisa saja mencari teman baru, tentu bukan hal yang sulit, mengingat sekarang ia lebih dikenal sebagai pacar Abrisam dari pada 'Caryn' sendiri. Tapi Caryn yakin tidak akan pernah menemukan sahabat setulus Vela dan Alice. Ini salahnya karena terlalu ceroboh dalam bertindak, dan ia menyesalinya.

Sejak Abrisam mengumumkan hubungan mereka di media sosial minggu lalu, sikap teman sekelasnya berubah drastis. Tak ada lagi sindiran yang ditunjukkan untuknya, atau perlakuan yang kurang mengenakkan dari mereka. Sebaliknya, seperti dikompak mereka berubah baik dan lebih bersahabat dengan Caryn. Bahkan Chelsea yang menunjukkan ketidaksukaannya secara terang-terangan kini juga mulai diam dan lebih banyak menghindar.

Bastard BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang