e m p a t p u l u h s e m b i l a n

2.3K 118 11
                                    

Votenya yukk!

Tak terasa bel istirahat terakhir telah berbunyi lima menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa bel istirahat terakhir telah berbunyi lima menit yang lalu. Hampir seluruh siswa XI IPS 2 berbondong-bondong menuju ke kantin untuk makan siang.

Sama seperti teman yang lain, Caryn dan Vela juga melakukan hal yang sama, bedanya mereka memilih untuk makan di dalam kelas. Kondisi kelas yang kosong membuat mereka leluasa untuk mengobrol.

"Kira-kira Alice lagi ngapain di sana?" celetuk Vela.

"Mungkin lagi sayang-sayangan sama tantenya, secara mereka udah nggak ketemu selama bertahun-tahun," balas Caryn.

Caryn baru tahu jika kemarin Alice juga tidak datang ke sekolah sama seperti dirinya. Sahabatnya itu sedang berkunjung ke Singapura guna membesuk nenek dan tantenya yang tengah dirawat di rumah sakit karena terlibat sebuah kecelakaan.

"Bener juga, sih. Kemarin gue kesepian banget, Car. Kalian berdua nggak datang ke sekolah, gue udah mirip orang linglung gara-gara pergi ke mana-mana sendirian. Untung cuma sehari aja, gue nggak bisa bayangin misal itu terjadi selama seminggu," tutur Vela.

"Gue bangun kesiangan, Vel. Waktu buka mata udah jam delapan, ya udah gue lanjut tidur aja, gue juga nggak kepikiran buat titip izin ke lo," balas Caryn tanpa dosa.

Faktanya, ia tidak datang ke sekolah karena masih shock terbangun di privat room night club dalam kondisi telanjang. Tentu saja pikiran negatif memenuhi otaknya, bahkan hingga saat ini.

"Emang bener-bener lo," komentar Vela sembari geleng-geleng mendengar jawaban Caryn.

"Ya gimana lagi? Udah terlanjur siang juga," sambung Caryn.

"Bentar, gue buang sampah dulu. Lo nitip nggak?"

"Nitip sekalian," ujar Caryn seraya menyodorkan seblak yang masih sisa setengah.

"Kenapa nggak dihabisin?"

"Tiba-tiba udah kenyang."

Vela manggut-manggut mengerti. Gadis itu mengumpulkan semua sampah itu menjadi satu, kemudian memasukkannya ke dalam kantung kresek agar memudahkan untuk dibawa. Sebelum membuang sampah itu, Vela mengelap meja mereka menggunakan tisu basah agar noda makanan mereka tidak membekas.

Tidak kurang dari dua menit, Vela sudah kembali ke dalam kelas. Ia kembali duduk di sebelah Caryn untuk melanjutkan percakapan mereka.

"Car, gue perhatiin semenjak lo deket sama Abrisam, Chelsea jadi nggak pernah ganggu lo lagi, deh," ungkap Vela.

"Udah tobat kali," jawabnya asal.

"Gue yakin banget dia nggak ganggu lo lagi gara-gara takut sama Abrisam. Ya mau gimana pun powernya Abrisam gede banget, bisa-bisa dia jadi bahan buronan kalau Abrisam tahu Chelsea sering ganggu lo," terang Vela.

Bastard BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang