Mika langsung terkejut dan jadi bingung. Ia harus pergi atau diam saja di tempatnya sekarang berdiri. Namun pada akhirnya, Mika hanya diam saja hingga Bang Chan menghampirinya. Sedangkan member Stray Kids yang lain. Tetap duduk di posisi yang sama. Saling menatap satu sama lain dengan ekspresi bingung dan bertanya-tanya.
(Saat Bang Chan sudah di hadapan Mika...)
"Hai! Kamu... Mika Calista kan??" tanya Bang Chan dengan ramah.
"Mmm... Iya... Aku juga tahu kalian..." kata Mika yang coba menghindari tatapan mata dengan Bang Chan.
"Mika! Kenapa kamu dari tadi nggak mau lihat aku?" tanya Bang Chan lagi sambil melangkah untuk lebih dekat dengan Mika.
"Hhmm??" kata Mika yang langsung menatap Bang Chan dan terkejut, karena jaraknya dengan Bang Chan cukup dekat.
Bang Chan pun mulai menatap mata Mika dalam waktu yang cukup lama. Dalam sekejap, Bang Chan sadar bahwa ternyata. Walaupun Mika menggunakan masker. Tapi hanya dengan menatap matanya. Bang Chan sudah langsung tertarik dengan Mika. Karena menurutnya mata Mika itu indah dan langsung membuat sekeliling terasa damai.
Member Stray Kids yang lain, yang melihat perlakuan Bang Chan terhadap cewek dihadapannya itu. Membuat mereka berpikir, bahwa Bang Chan menyukai cewek itu. Namun mereka tetap belum mengenalnya hingga saat ini.
"Kak..." kata Mika yang coba menyudahi tatapannya dengan Bang Chan.
(Namun Bang Chan tetap menatap mata Mika dan diam saja)
"Kak Channie... Eh, maksudku... Kak Bang Chan..." kata Mika yang mulai salah tingkah.
"Apa?! Tadi panggil aku apa??" tanya Bang Chan sambil mendekatkan telinganya ke wajah Mika.
"Kak Bang Chan... Aku tadi panggil kakak itu..." kata Mika yang mulai berdebar-debar, karena jaraknya dengan Bang Chan semakin dekat.
"Yakin...??" kata Bang Chan yang kembali menatap mata Mika, lalu tersenyum.
(Walaupun senyumannya tidak terlihat, karena Bang Chan memakai masker)
"Ha?! Iyalah... Aku yakin... Mmm, kak... Maaf ya... Tapi... Bisa nggak... Kak Bang Chan... Mundur sedikit... Kita terlalu... Dekat sekarang..." kata Mika yang terlihat malu.
"Memangnya... Kenapa kalau kita sedekat ini? Ada yang marah??" tanya Bang Chan yang mulai jahil ke Mika.
"Bukan gitu kak... Tapi... Nanti kalau ada yang kenal kita... Terus ada yang foto kita... Kan bisa... Jadi..." kata Mika dengan sedikit ragu.
"Iya iya... Aku ngerti... Aku cuman bercanda... Aku cuman mau tahu... Kenapa kamu disini sendirian? Nunggu seseorang? Atau apa?" tanya Bang Chan yang mulai penasaran.
"Aku... Cuman mau... Jalan-jalan aja..." kata Mika yang coba menutupi alasan yang sebenarnya.
"Oh... Yakin?? Cuman mau jalan-jalan...?" kata Bang Chan.
"Iyaa kak Bang Chan..." kata Mika.
"Terus... Sekarang... Mau pulang??" tanya Bang Chan.
"Iya kak..." kata Mika.
"Kami juga mau pulang... Bareng aja yuk! Nanti kami antar... Bisa kok... Kami ke sini... Pakai 2 mobil... Yuk!!" kata Bang Chan.
"Mmm, nggak usah kak... Makasih atas tawarannya... Tapi aku bisa pulang sendiri..." kata Mika.
"Malam-malam gini??! Kamu kan cewek... Nggak baik pulang sendirian... Kami antar aja... Aku panggil teman-temanku dulu ya... Kamu tunggu disini aja..." kata Bang Chan, lalu langsung meninggalkan Mika, dan berjalan ke arah member Stray Kids yang lain.
Mika pun hanya bisa menuruti keinginan Bang Chan. Karena saat Mika mau menjawab. Bang Chan langsung pergi, seperti tidak mau mendengar penolakan Mika. Akhirnya, Mika hanya bisa menunggu dan melihat Bang Chan. Karena Bang Chan sedang menghampiri member Stray Kids yang lain. Untuk mengajak mereka pulang sekarang.
(Bang Chan pun menghampiri Mika lagi, bersama member Stray Kids yang lain)
"Ayo... Kita pulang sekarang..." kata Bang Chan yang sudah berdiri dihadapan Mika lagi, bersama member Stray Kids yang lain.
"Tapi kak... Aku kan belum jawab apa-apa..." kata Mika.
"Udah... Ayo..." kata Bang Chan, lalu menarik tangan Mika untuk bergegas ke mobilnya Stray Kids.
"Kak Bang Chan..." kata Mika sambil menahan tangan Bang Chan yang sudah memegang tangannya, untuk menariknya supaya segera jalan.
(Bang Chan pun langsung berhenti dan menoleh ke Mika, sedangkan member Stray Kids yang lain hanya melihat dan diam saja)
"Hhmm??" kata Bang Chan sambil menaikkan kedua alisnya.
"Kak Bang Chan... Aku pulang sendiri aja ya... Supaya nggak ada yang salah paham..." kata Mika yang coba melepaskan tangannya, dari tangan Bang Chan.
"Maksudnya? Siapa yang akan salah paham juga??!" tanya Bang Chan yang semakin erat menggenggam tangan Mika.
"Ya siapa lagi... Kalau bukan... Fans kakak... Stay..." kata Mika dengan volume suara yang cukup pelan, karena Bang Chan terlihat tidak suka dengan kata-kata Mika.
"Mika... Kamu tenang aja... Kalau aku udah ajak kamu... Itu artinya... Semua akan baik-baik aja... Oke??!" kata Bang Chan yang coba meyakinkan Mika.
(Tiba-tiba salah satu member Stray Kids yang lain pun, mulai buka suara)
"Jadi... Kita pulang sekarang... Atau nanti...??" tanya Han, lalu tersenyum lebar.
"Aku nunggu sampai Mika mau..." kata Bang Chan dengan ekspresi seperti memaksa Mika, untuk menjawab 'Iya'.
"Iyaa... Aku mauu... Ya udah... Yuk..." kata Mika, lalu menunduk.
"Gitu dong... Yuk!" kata Bang Chan dengan nada bicara seperti sedang senang, lalu manarik tangan Mika namun pelan.
Mika pun langsung jalan karena sedikit ditarik oleh Bang Chan. Lalu member Stray Kids yang lain, ikut jalan dibelakang Mika dan Bang Chan. Setelah sampai di tempat mobil Stray Kids diparkirkan. Bang Chan pun langsung membukakan pintu mobil unyuk Mika. Lalu Mika masuk, diikuti Bang Chan dan teman-temannya satu per satu.
Setelah semua masuk ke mobil, manager Stray Kids yang mengendarai mobil pun. Langsung mengarahkan mobil, untuk pergi dari Yeouido Hangang Park. Manager Stray Kids tidak bertanya apa-apa ke Mika. Karena Bang Chan sudah menjelaskan tentang Mika ke managernya.
Jadi managernya langsung mengantarkan Mika dulu, ke dormnya. Baru mengantar Stray Kids ke dormnya. Sesampainya di dormnya, Mika pun berpamitan dengan semua member Stray Kids dan managernya. Lalu, bergegas masuk ke dormnya. Saat sudah masuk ke dormnya. Mika langsung membersihkan diri dan istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
내 변화 (My Change)
Fiksi RemajaSebuah perubahan yang terjadi pada kehidupan seorang gadis sederhana yang hidup bertiga, bersama ibu dan kakak laki-lakinya. Lalu pada suatu ketika, keajaiban datang dengan keikut sertaannya di sebuah kompetisi dance bersama keempat temannya. Lalu...