Pagi ini, semua orang sudah sibuk untuk syuting MV Mika yang terakhir. Begitu Mika siap, ia langsung berangkat ke lokasi. Bersama Park Dae Jung, Han Bitna, dan staff-staff Hybe dengan pengawalan dari bodyguard-bodyguard Mika.
Hari ini, hampir seluruh dunia tahu bahwa Mika sedang berada di Tokyo. Termasuk Jepang. Jadi banyak wartawan maupun fans-fans Mika yang senantiasa menunggu Mika di depan Palace Hotel Tokyo. Walaupun Mika sibuk dan capek. Tapi ia selalu tersenyum, menyapa, dan ramah kepada mereka semua.
Tanpa terkecuali. Bahkan staff-staff Hybe yang ada di Jepang. Yang ikut membantu proses syuting MV Mika. Juga Mika sapa dengan senyuman lebar dan membungkuk sebagai sikap hormatnya ke para staff. Selama Mika di Jepang, ia sama sekali belum pernah bertemu langsung dengan artis Jepang.
Namun tidak sedikit dari para artis Jepang yang tahu keberadaan Mika di Jepang. Jadi setiap kali ada postingan tentang Mika di internet. Mereka tidak segan-segan mengkomen positif untuk Mika.
Hari ini, lokasi syuting MV Mika. Di Himeji Castle, Inuyama Castle, dan Hikone Castle. Setiap lokasinya, Mika syuting selama kurang lebih 2 jam. Jadi saat, syuting sudah selesai. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Jadi Park Dae Jung dan Han Bitna pun langsung mengantar Mika ke hotel.
Karena sejak di lokasi ketiga. Mika terlihat pucat dan kecapekan. Jadi semua staff syuting bekerja sama, secepat mungkin. Menyelesaikan syuting hari terakhir ini. Supaya Mika bisa segera istirahat di hotel. Kondisi Mika ini, juga cukup membuat semua orang di lokasi jadi khawatir terhadapnya.
(Saat sudah di Palace Hotel Tokyo...)
"Mik, kamu nggak apa-apa?" kata Park Dae Jung yang melihat Mika menunduk terus.
"Kenapa kak? Oh, aku ya... Enggak... Nggak apa-apa kok..." kata Mika yang langsung menoleh ke Park Dae Jung, lalu tersenyum.
"Yuk! Kita langsung ke kamar aja ya... Kamu langsung istirahat..." kata Han Bitna yang mau membantu Mika berjalan ke kamar.
"Iya kak... Makasih..." kata Mika yang tetap berusaha baik-baik saja.
"Mika... Nanti, kalau butuh sesuatu... Jangan ragu untuk hubungi aku ya Mik... Aku sebagai manager kamu... Akan selalu on 24 jam... Oke??!" kata Park Dae Jung dengan ekspresi khawatir.
"Sama! Aku juga! Aku juga akan selalu bisa bantu kamu... 24 jam Mik..." kata Han Bitna dengan yakin.
"Iya kak Dae Jung... Kak Bitna... Makasih..." kata Mika dengan volume suara yang pelan, karena lemas.
Han Bitna pun bergegas mengantar Mika ke kamar. Ia pun juga membantu Mika. Sampai Mika sudah benar-benar istirahat. Baru Han Bitna meninggalkan Mika sendiri. Park Dae Jung pun melihat Han Bitna dan Mika ke kamar mereka. Ia juga memutuskan untuk ke kamarnya. Supaya ia juga segera istirahat, sambil berjaga-jaga jika Mika butuh bantuan.
Sekitar pukul 11 malam, Mika tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Ia pun juga langsung bangkit dari tempat tidurnya. Dan langsung berlari ke kamar mandi. Han Bitna dan staff perempuan yang sekamar dengannya. Langsung terbangun dan terkejut, karena melihat Mika yang buru-buru ke kamar mandi.
(Mika sudah 5 menit lebih di kamar mandi)
"Mika! Kamu kenapa?? Kenapa lama di dalam??!" tanya Han Bitna sambil mengetuk pintu kamar mandi.
"Bitna... Kok Mika nggak ada suaranya ya...??" tanya staff perempuan itu.
"Iya nih... Aduh! Mika kenapa ya...??" kata Han Bitna yang semakin cemas dengan Mika.
(Mika pun membuka pintu kamar mandi dan ia keluar...)
"Mikaa... Kamu ini... Kok lama di dalam? Ngapain? Kamu nggak apa-apa kan?" tanya Han Bitna sambil membantu Mika untuk duduk di kursi.
"Mika, minum dulu... Ini air hangat..." kata staff perempuan itu, sambil mengulurkan gelas ke Mika.
"Makasih kak..." kata Mika sambil menerima gelas yang ada di tangan staff perempuan itu, lalu ia meminumnya.
"Mika... Kamu nggak apa-apa?" kata Han Bitna sambil berlutut di depan Mika.
"Kak... Aku nggak apa-apa... Cuman sedikit muntah aja tadi... Tapi... Sekarang udah nggak apa-apa kok..." kata Mika sehabis minum, lalu tersenyum lebar.
"Sekarang... Istirahat lagi ya Mik..." kata Han Bitna.
"Iya kak... Makasih... Maaf ya... Aku ganggu istirahat kalian..." kata Mika sambil kembali tiduran di tempat tidurnya, dibantu Han Bitna.
"Nggak ganggulah Mika... Udah istirahat ya... Kami berdua... Juga mau tidur lagi..." kata Han Bitna, lalu tersenyum.
Saat Mika sudah kembali tidur. Han Bitna dan staff perempuan itu, juga kembali tidur. Besok paginya, saat Han Bitna dan staff perempuan itu sudah bangun. Mika belum bangun. Dan karena hari ini tidak ada jadwal untuk Mika. Jadi Mika tidak harus bangun pagi.
*sebagai info : Nama staff perempuan yang sekamar dengan Han Bitna dan Mika, adalah Jung Ah Young.
Karena Mika belum bangun, jadi Han Bitna dan Jung Ah Young sarapan duluan. Saat sarapan, Han Bitna bisa bertemu dengan Park Dae Jung. Sedangkan Jung Ah Young, sarapan dengan staff Hybe yang lain.
"Dae Jung! Aku duduk sini ya..." kata Han Bitna sambil membawa nampan makanan dan minumannya.
"Eh, Bitna... Iya... Silahkan..." kata Park Dae Jung yang baru saja memulai sarapannya.
(Saat sedang sarapan, Han Bitna mulai membahas tentang Mika ke Park Dae Jung)
"Oiya Dae Jung... Semalam... Mika muntah..." kata Han Bitna dengan ekspresi serius.
"Hah?! Muntah? Kapan??" tanya Park Dae Jung dengan ekspresi yang sangat terkejut, sampai ia berhenti makan.
"Ya semalam ini... Tapi... Mika udah baik-baik aja kok sekarang... Mika masih tidur di kamar..." kata Han Bitna, lalu ia melanjutkan makannya.
"Untungnya... Makasih infonya ya Bitna... Nanti kalau ada kabar lagi tentang Mika... Langsung kabarin aku ya..." kata Park Dae Jung dengan ekspresi serius.
"Oke! Pasti!!" kata Han Bitna, lalu tersenyum.
Di saat yang bersamaan, Mika sudah bangun dari tidurnya. Dan ia mulai memulai kegiatan paginya seperti biasa. Kondisinya pun juga mulai membaik. Mika juga sudah kembali murah senyum dan semangat. Karena Han Bitna mengirim pesan ke Mika.
Jadi, Mika tahu kalau Han Bitna dan Jung Ah Young sedang sarapan dengan yang lain dibawah. Namun Mika, memutuskan untuk sarapan di kamar saja. Setelah Mika menyelesaikan kegiatan paginya. Baru ia menelpon bagian layanan kamar. Untuk memesan makanan dan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
내 변화 (My Change)
Novela JuvenilSebuah perubahan yang terjadi pada kehidupan seorang gadis sederhana yang hidup bertiga, bersama ibu dan kakak laki-lakinya. Lalu pada suatu ketika, keajaiban datang dengan keikut sertaannya di sebuah kompetisi dance bersama keempat temannya. Lalu...