Bab 22 - Peresmian

1K 41 0
                                    

Satu minggu kemudian..
Beberapa karyawan dan juga satu tim programmer telah Darren dapatkan dan sekarang, hari ini adalah peresmian perusahaan barunya. Meskipun, diadakan secara private tapi Emma selaku ibunya dia ikut hadir di peresmian perusahaan baru putranya.

"Selamat datang di Great AND Enterprise," ujar Darren seraya menyalakan monitor ke layar besar itu.

GREAT AND ENTERPRISE sebuah nama gabungan antara Anne dan Darren dimana keduanya adalah pendiri dari perusahaan rintisan ini, Darren sengaja menggabungkan nama mereka untuk di jadikan sebagai nama perusahaan mereka karena apa, karena dia ingin Anne selalu ingat jika perusahaan ini bukan hanya miliknya tapi juga milik Anne, bahkan Darren tidak tanggung mencantumkan nama Anne sebagai pemilik saham di Great AND Enterprise.

Suara tepuk tangan yang meriah dia dapatkan dan sekarang Darren selaku CEO di perusahaannya, ia tengah memulai pidatonya dan diikuti Anne sebagai COO di perusahaan Great AND Enterprise, Anne akan bertugas mengawasi fungsi administrasi dan operasional sehari-hari dari bisnis.

Chief Operating Officer/COO biasanya melapor langsung ke Chief Executive Officer/CEO.

Setelah peresmian perusahaan barunya rumor mengenai tentang perusahaan baru yang didirikan Darren yang sedang mancari investor sudah mulai terdengar sampai ke telinga Jackson.

"Selamat ya sayang untuk perusahaan barumu," ujar Emma dia datang membawa banyak makanan untuk para karyawan Darren.

"Thanks Mom, ku pikir kau tidak akan datang ke kantor kecil ku ini," ujar Darren yang seraya membalas pelukan hangat dari ibunya.

"Mana mungkin aku tidak datang di acara putraku sendiri, Anne terimakasih karena kau sudah mau menemani Darren sampai di titik ini," ujar Emma yang menumpuk tangan keduanya.

"Tidak perlu berterimakasih nyonya aku yang sangat berterimakasih pada Darren karena dia telah memberikan ku kesempatan untuk jadi bagian dari Great AND Enterprise." katanya dengan senyum ramahnya.

Melihat pemadangan seperti ini membuat Darren merasa senang melihatnya dua wanita yang dicintainya saling tersenyum dan berpelukan hangat, andai Jackson ayahnya bisa memiliki hati sebaik Emma ibunya mungkin dirinya pasti akan sangat amat bahagia.

***

Siangnya setelah peresmian perusahaan baru mereka dan Darren sengaja langsung berani meminta jasa iklan untuk mengiklankan perusahaan barunya dan hanya butuh waktu beberapa jam kemudian beberapa investor datang berkunjung ke perusahaannya hal itu sampai membuat Anne kewalahan karena harus membuat jadwal pertemuan hari itu juga.

"Maaf tuan Darren saya ingin tahu siapa wanita cantik yang tadi masuk ke ruangan ini?" tanya Felix selaku investor yang akan berinvestasi di perusahaan Great AND Enterprise, pria tampan itu sepertinya merasa terpesona akan kecantikan Anne.

"Dia Anne COO sekaligus pemegang saham di perusahaan ini kenapa anda bertanya tentangnya?" Darren menatapnya kesal.

"Wah.. aku baru tahu ternyata nona Anne selain cantik ternyata sangat hebat juga sampai bisa menjabat keduanya, saya jadi tidak akan sungkan untuk ikut berinvestasi di perusahaan anda tuan Darren," ujarnya yang berhasil mendapatkan tatapan tajam dari Darren.

"Maaf apa ada yang salah dari ucapan saya?" Felix menatapnya balik.

"Iya ada yang salah, maaf sepertinya saya tidak bisa menerima anda sebagai bagian dari investor di perusahaan ini, silahkan anda keluar dari ruangan ini," ucap Darren dengan angkuhnya.

"Apa-apaan ini saya kesini dengan niat baik-baik tapi anda malah mengusir saya tuan Darren? Sombong sekali kau ini! Baru membuka perusahaan rintisan saja sudah berani mengusir seorang investor seperti saya," ujar Felix geram.

"Maaf silahkan anda keluar, anda tahukan pintu keluarnya?" kata Darren yang semakin membuat Felix kesal dan ia langsung keluar dari ruangan itu.

Melihat Felix yang keluar bersama asistennya dengan wajah kesalnya bahkan sesekali Felix mengumpat aksinya itu berhasil mengundang bahan pembicaraan dari para karyawan lainnya.

"Darren apa yang baru saja terjadi?" Anne menatapnya heran.

"Aku menolaknya jadi bagian investor di perusahaan kita," Anne terkejut mendengarnya.

"Apa kau sudah gila menolak seorang investor begitu saja," ucap Anne tidak percaya.

"Aku tidak menolaknya begitu saja, suruh siapa dia berani menyukaimu di hadapan ku langsung," Darren menambah wajah sebalnya.

"APA! Darren kau jangan gila hanya karena itu kau bahkan mengusirnya ini pasti akan menjadi rumor jika CEO di perusahaan ini mengusir seorang investor," ujar Anne tapi Darren adalah pria keras kepala.

"Sudahlah kau tenang saja masih banyak investor lain yang mau bekerjasama dengan perusahaan kita." kata Darren santai.

Anne ingin sekali menonjok wajah Darren pria itu dari dulu tidak pernah berubah, jika seperti ini terus pasti akan banyak para investor yang tidak mau berkunjung ke perusahaan mereka, haruskah Anne menerapkan sebuah peraturan, 'DILARANG MEMUJI ATAU MENGGODA COO DI GREAT AND ENTERPRISE'. Sudahlah memikirkannya saja sudah berhasil membuat Anne pusing, pria itu terlalu egois wajar saja kan jika ada seseorang yang memujinya.

***

Satu minggu kemudian..
Beruntungnya masih ada beberapa investor yang mau bekerjasama dengan perusahaan mereka dan hal itu menjadikan perasaan Anne merasa lega, padahal ia sudah wanti-wanti berharap tidak ada yang mengucapkan kalimat apapun setelah bertemu dengannya.

"Kau ini kenapa tidak makan?" tanya Darren seraya memainkan rambut halus Anne.

Saat ini mereka sudah pulang di rumah, beberapa karyawan sudah mengetahui jika CEO di perusahaan mereka satu atap dengan COO di perusahaan mereka juga. Tapi, baik Anne dan Darren tidak membantah mereka memang satu rumah tapi tidak satu ranjang.

"Darren kau sedang apasih, jangan membuatku merasa geli," katanya seraya menggendikan bahunya karena merasa geli akan nafas Darren yang berada di lehernya.

"Anne kita sudah satu bulan lebih berpacaran bolehkah aku meminta sesuatu padamu?" Anne terdiam akan pertanyaan Darren barusan.

"Apa yang kau mau? Jangan meminta ku untuk melakukan hal yang aneh," kata Anne seraya memakan pizzanya.

"Aku ingin berciuman denganmu," katanya yang berhasil membuat Anne terdiam dan menatapnya balik. Permintaan apa barusan itu, terdengar sangat menggelikan di telinganya.

"Darren kau jangan membuatku merasa takut," ucap Anne memundurkan tubuhnya.

"Aku hanya minta berciuman bukan bercinta anne," katanya sekali lagi yang berhasil membuat Anne menggelengkan kepalanya.

"Apa yang membuatmu takut Anne?" tanya Darren.
"Aku belum pernah melakukannya jadi aku takut," jawabnya pelan.
"Aku juga, ayo kita melakukannya hanya berciuman aku janji tidak lebih," Anne terdiam mencoba menetralkan pikirannya dan seketika jarak antara dirinya dengan Darren begitu sangat dekat.
"Apa yang mau kau lakukan?" Anne menatapnya balik.
"Anne kau percayakan padaku,  aku tidak akan pernah menyakiti bahkan mengecewakanmu," Darren menatapnya lekat dan seketika Anne menganggukkan kepalanya.

Seketika Darren mencium bibir Anne sampai akhirnya melumat bibirnya dengan lembut membuat Anne mencengkram kuat kaos putih yang Darren kenakan.

"Mmhh.. Darr--en,"

Lidah Darren mencoba menerobos masuk ke dalam mulut Anne tapi karena Anne yang kurang pemahaman, ia kebingungan sampai akhirnya dia membuka mulutnya memberikan akses untuk lidah Darren mengekspor rongga mulutnya. Anne yang secara tiba-tiba merangkul kan kedua tangannya di leher Darren bahkan sekarang posisi Anne berubah kini berada di pangkuannya.

Darren yang sabar mengajari Anne berciuman dengan pelan sampai akhirnya, Anne berani membalas ciumannya berhasil membuat Darren merasa senang.

TBC.
Di harap memberikan Vote dan Komentarnya ya prend memberikan kedua poin itu sangat gratis. :)

Scandal With My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang