Bab 18 - Melepaskan Jabatan

1.3K 52 1
                                    

Anne di buat shock saat ia baru saja sampai di tempat kerja dan kepala HRD utama yaitu Brave yang seketika tiba-tiba memanggil Anne untuk menghadap ke ruangannya.

"Maaf nona Anne kau tidak bisa melanjutkan pekerjaanmu lagi di D.J Enterprises," ujar Brave selaku kepala HRD perusahaan.

"Apa yang membuatku di berhentikan dari pekerjaanku Pak Brave?" kata Anne yang tidak terima di pecat tanpa sebab.

"Maaf nona Anne ini sudah keputusan tuan Jackson, saya pun tidak tahu mengapa beliau memerintahkan saya untuk memberhentikan anda dari D.J Enterprises," tutur Brave yang benar-benar tidak mengetahui apa alasan dari perintah Jackson padanya.

Anne mengambil surat pemecatannya dan selepas itu ia langsung ke ruangannya membereskan segala barang-barangnya, baru juga genap empat bulan bekerja tapi ia sudah di pecat dengan tidak hormat seperti ini. Anne jadi menyesal mengirimkan proposal kerjanya di perusahaan D.J Enterprises.

"Hei girls, kau sedang apa.. menata ruanganmu?" tanya Darren yang seketika masuk ke dalam ruangan Anne.

Anne menatapnya sebal, "Why my boo? Apa ada yang salah dari pertanyaanku kau sedang menata ruangamu bukan baiklah ayo sini biar ku bantu," ujarnya seraya tersenyum.

"Shit holly! Ini terakhir aku bekerja di perusahaanmu dan terimakasih telah memberiku kesempatan untuk bekerja di D.J Enterprises," kata Anne yang membawa barang-barangnya.

"What are you seriously? Anne kenapa tiba-tiba kau ingin berhenti," Anne menatap Darren kesal.

"Bukan aku yang tiba-tiba ingin berhenti tapi tanyakan pada ayahmu kenapa aku tiba-tiba di berhentikan bekerja disini," sahut Anne yang merasa bersedih.

"APA JADI AYAHKU YANG MEMECATMU?" Anne mengangguk.

"Iya itu kata Pak Brave dia bilang tuan Jackson yang memerintahkannya untuk memberikan surat pengunduran diri ini. Sudahlah tidak perlu di perpanjang, lagi pula aku sudah menandatangani suratnya." Anne menghembuskan nafasnya.

Sejujurnya dia merasa sedih baru saja memulai karir pekerjaannya yang meskipun terkadang sedikit menyebalkan dan menyenangkan.

"Kau jaga dirimu baik-baik Darren," kata Anne seraya menepuk pundak pria itu.

Seketika Darren memeluknya dari belakang, "Anne ku mohon jangan pergi, aku tidak bisa hidup tanpamu," ujarnya dan Anne berbalik menatap Darren bodoh itu.

"Dasar bodoh! Aku hanya berhenti bekerja di kantor ini, apa kau berpikir aku akan meninggalkan dunia ini. Kita masih bisa bertemu, sudah kau tidak perlu bersedih." ujarnya seraya mencubit gemas pipi Darren.

Anne memeluk pria itu sejenak entah mengapa tubuhnya serefleks ini tiba-tiba memeluk Darren seperti dua manusia yang akan pergi jauh saja. Darren bersumpah dia akan menghadapi ayahnya yang sudah berani memecat wanita yang dicintainya.

***

PT. EQUIP GLOBAL GROUP perusahaan besar di kota New York yang mana D.J Enterprises berada di bawah naungannya dan siang ini Darren sedang berada di perusahaan ayahnya.

"Pak Darren apa ada yang bisa saya bantu?" tanya sekretaris Jackson yang melihat Darren akan hendak masuk ke dalam ruangan CEO.

"Saya ingin bertemu dengan CEO di perusahaan ini, jadi minggir lah jangan menganggu perjalananku." ujarnya dan mendorong sekretaris Jackson untuk minggir.

Saat ia sudah memasuki ruangan ayahnya sendiri, seketika Jackson tersenyum melihat Darren benar-benar berada di ruangannya sekarang.

"Sudah ku tebak kau pasti akan kesini," kata Jackson yang masih duduk di kursi ke bangganya.

"Dad kau sudah keterlaluan memerintahkan Brave untuk membuat surat pengunduran diri untuk Anne, kau seharusnya membicarakannya dulu padaku disana aku atasan mereka," ujar Darren.

"Iya kau memang CEO di perusahaanmu tapi kau harus ingat 79% saham di perusahaanmu itu adalah milikku, bahkan perusahaanmu itu berada dibawah naungan Equip group jadi sudah jelas aku berhak memerintahkan Brave," ujar Jackson yang semakin berhasil membuat Darren emosi.

"Kau benar-benar sudah kelewatan Dad, jika kau tidak mengembalikan Anne ke posisinya kembali, maka aku tidak akan segan untuk berhenti jadi CEO disana," kata Darren yang berani menatang ayahnya.

Jackson geleng-geleng kepala mendengar ucapan Darren barusan, putranya itu benar-benar sangat keras kepala sampai berani memilih meninggalkan jabatannya demi seorang wanita.

"Aku akan mengembalikan posisinya yang sebagai sekretaris itu, tapi tidak di kantor pusat! Tapi di cabang kantor lainnya bagaimana dan kau harus mau meminta maaf pada keluarga Vincent dan kembalilah pada Moa." Darren menggeleng ia tidak berminat dengan tawaran Jackson padanya sekarang.

"Mulai hari ini aku berhenti menjadi CEO D.J Enterprises!" ujarnya seraya melemparkan id card perusahaannya.

Pria itu telah memilih untuk mengakhiri jabatannya dia sudah benar-benar sangat lelah dengan segala permainan yang di buat ayahnya sendiri, hanya demi harga diri ayahnya dia harus menjadi korban dari ketidak manusiawian seorang Jackson Alexander.

***

Keesokan harinya..
Pagi-pagi buta Anne yang baru saja bangun dari tidurnya dia di buat shock melihat keberadaan Darren yang sekarang sudah berada di depan rumah kontrakannya.

"Kau sedang apa disini?" katanya seraya melihat sekeliling rumahnya yang nampak masih sepi.

"Menemuimu, Anne ayo kita berkencan," katanya seraya mengedipkan sebelah matanya.

Anne yang kesal mendengar ucapan konyol Darren barusan dia langsung menabok punggung Darren berhasil membuat sang empu terpelonjak.

"Anne aku serius, ayo kita berkencan sekalian meresmikan hubungan kita," katanya sekali lagi.

"Darren ini masih pagi buta lagi pula kau seharusnya bersiap berangkat bekerja bukannya malah mengajakku berkencan," sahut Anne yang masih di ambang pintunya.

"Aku sudah memutuskan untuk berhenti bekerja,"
"APA? Kau b-e-r-h-e-n-t-i bekerja," Darren mengangguk.
"Kenapa?"
"Ceritanya panjang,"
"Ck! Ayo cepat masuk ini masih pagi apa kata orang nanti jika melihat keberadaanmu disini," ujar Anne membawa masuk Darren ke dalam kontrakan minimalisnya.

Melihat kontrakan Anne yang di dalamnya sedikit sekali perabotan rumah tangga dan terlihat sangat rapi satu hal yang sekarang Darren ketahui adalah wanita itu selain cantik ternyata suka kebersihan juga.

"Kau sudah sarapan?" Darren menggeleng.
"Duduklah disini, aku akan membuat sarapan untuk kita." katanya yang masih mengantuk.

Anne sibuk membuat nasi goreng untuk sarapan pagi mereka dan Darren malah sibuk tidur di kursi sofa yang sudah lusuh itu sepertinya semalam Darren begadang karena memikirkan keputusannya untuk berhenti menjadi seorang CEO, selama hidupnya ia tidak pernah merasakan apa itu susahnya hidup dan mengejar karir, tapi sekarang Darren malah memilih untuk hidup susah dan ingin memulai segalanya bersama wanita yang dia cintai.

"Apa kau tidak mau bercerita kenapa kau memilih untuk berhenti bekerja padahal itu perusahaanmu sendiri," ujar Anne seraya menambahkan kecap di nasi gorengnya.

"79% saham di perusahaanku adalah milik ayahku dan aku memutuskan berhenti bekerja karena dia tidak mau mengembalikan posisimu sebagai sekretarisku,"ujarnya seraya memejamkan matanya dan Anne sekarang tertegun mendengar pengakuan Darren barusan.

"Kau lanjutkan saja tidurmu aku akan fokus memasak." kata Anne yang merasa kasihan pada Darren sekarang, demi dirinya pria itu jadi ikut meninggalkan apa yang sudah di miliknya.

TBC.
Di harap memberikan Vote dan Komentarnya ya prend memberikan kedua poin itu sangat gratis. :)

Scandal With My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang