Emma istri Jackson Alexander hanya bisa terdiam di tempat melihat suaminya itu tengah mengintimidasi putra semata wayang mereka yaitu Darren karena aksinya yang berani mengatakan jika dirinya mencintai Anne di kantornya kemarin, hal itu berhasil menjadi rumor yang sedang heboh sekarang bahkan rumor itu sampai terdengar oleh Vincent ayahnya Moa.
"Kau benar-benar sudah tidak waras! Aku tidak pernah mengajarimu untuk bersikap kurang ajar pada seorang wanita apalagi dia adalah tunanganmu sendiri," ujar Jackson yang terus memarahi Darren yang sedang duduk dengan santainya.
"Sudahlah Jack apa kau tidak kasihan terus-terusan mengintimidasi putramu sendiri?" kata Emma yang tidak terima melihat Jack terus-terusan berbicara dan tidak memberikan kesempatan Darren untuk bersuara memberikan klarifikasi pada mereka berdua.
"Mom tapi apa yang dikatakan Dad itu benar, aku memang sudah tidak waras karena sudah berani menyukai nona Annetasya Cloper sekretarisku sendiri," tutur Darren yang berhasil semakin membuat Jackson kesal sampai menoyor kepala putranya.
"Kau ini benar-benar ya! Malam ini kau harus menginap disini karena nanti malam kita akan ada makan malam bersama keluarga Moa dan kau sebaiknya meminta maaf atas sikapmu kepada Moa nanti," ujar Jackson dan ia langsung pergi meninggalkan kedua orang yang masih tengah terdiam, Emma menepuk pelan pundak putranya.
"Nak kau harus bersabar dengan sikap Daddy mu, dia dari dulu memang sangat keras kepala," kata Emma.
"Tapi aku mencintainya Mom," jawab Darren.
"Iya aku tahu kau mencintainya tapi kau pun harus mengerti bagaimana sikap Daddy mu, dia pasti akan sangat marah jika kau terus-terusan membangkang." ujar Emma mencoba memberikan pengertian pada Darren yang sama keras kepalanya dengan Jackson.
Darren benar-benar sangat di buat kesal akan pemikiran ayahnya yang tidak pernah memikirkan perasaan putranya sendiri, dia selalu memikirkan urusan ambisinya sendiri bahkan sampai rela mengorbankan perasaan putranya hanya demi tersambungnya jalinan bisnisnya sendiri.
***
Anne yang sekarang sedang berada di taksi menuju ke salah satu tempat yang di perintahkan Darren padanya, pria itu benar-benar sudah gila menyuruhnya untuk datang menemuinya, tidak biasanya Darren memintanya untuk datang sendiri biasanya pria itu akan langsung menjemputnya. Bahkan Darren memintanya untuk berdandan secantik mungkin, padahal setiap hari Anne sudah tampil cantik walaupun hanya mengenakan pakaian sederhananya.
"ANNE," teriak seseorang dari arah sana saat Anne baru saja turun dari taksinya.
"Kau ini lama sekali?" tutur Darren seraya menghampirinya.
Anne menaikan satu alisnya, "Kau pikir jalanan ini milikku jadi aku bisa berhak mengatur macet atau tidaknya," katanya yang merasa kesal.
"Lagi pula ngapain sih ngajakin ketemuan di tempat seperti ini, mau ngajakin makan?" Darren mengangguk.
"Sudah ayo masuk jangan banyak bicara, mereka sudah berkumpul." katanya seraya menyeret Anne ikut masuk ke dalam hall.
MEREKA? kata itu berhasil membuat Anne bingung jadi dia akan diajak makan bersama dengan banyak orang atau bagaimana, Anne benar-benar di buat bingung sekarang selalu ada hal yang membuatnya shock saat bersama Darren.
"Selamat malam semuanya maaf terlalu lama, aku sekalian menjemput pacarku nona Anne yang akan ikut makan malam bersama kita," ujar Darren membawa Anne diantara meja besar itu.
Melihat kursi meja yang sekarang di tempati orang-orang besar yaitu keluarga Jackson dan Vincent dan disana Anne bisa melihat Moa yang menatapnya tajam. Sialan! Lagi-lagi Darren menjebaknya dalam sebuah masalah besar kembali.
"Halo.. selamat malam semuanya." katanya seraya tersenyum ramah.
"Darren apa-apaan kau ini, kau seharusnya meminta maaf padaku di depan keluarga ku tapi kau malah membawa wanita sialan itu kemari!" ujar Moa emosi ia berdiri seraya menunjuk Anne yang berada di samping Darren.
"Moa tenanglah, duduklah." kata ibunya yaitu Selyana Vincent.
"Bagaimana aku bisa tenang mom, dia membawa wanita sialan itu!" Moa mulai histeris.
"Darren kau ini sedang bersikap macam apa pada keluarga kami?" tanya Vincent yang sudah mulai geram dengan sikap Darren.
Bahkan sekarang Jackson pun sama kesalnya tapi dia tetap memilih diam, ia malu akan sikap Darren yang sekarang benar-benar sulit untuk di kendalikan.
"Maaf tuan Vincent tapi ini nona Annetasya Cloper dia adalah wanita yang ku cintai dan sekaligus kekasihku," ujar Darren tanpa beban saat mengatakan setiap kalimatnya, dan hal itu berhasil membuat Anne merasa tertegun di buatnya.
"Darren usir wanita itu dari acara makan malam kita dan cepat duduk kembali di kursimu," perintah Jackson pada Darren.
"Maaf Dad aku tidak bisa mengusirnya, jika kalian mengusirnya itu artinya kalian pun mengusirku," ujarnya.
"DARREN!" Jackson menatap tajam putranya.
"Aku mencintainya Dad! Mom tolong beritahu Daddy jika aku tidak mencintai Moa! tapi aku mencintai Anne," teriak Darren semakin berhasil membuat suasana jadi memanas.
"Darren dia tidak mencintaimu, dia mencintaimu karena uang! Dan aku mencintaimu dengan tulus Darren, ku mohon usir dia dari sini," ujar Moa memohon pada Darren.
"Kau salah nona moa, aku benar-benar mencintainya dan kami saling mencintai," kata Anne seraya menggenggam tangan Darren berhasil membuat sang empu terkejut akan aksinya saat ini.
Darren merasa senang akan respon Anne barusan, wanita itu tidak seperti saat pertemuan pertama selalu memilih diam, sekarang dia bahkan berani lantang berbicara seperti itu di hadapan kedua orang tua Jackson dan Vincent.
"Sudah cukup, Ayo kita pulang," ujar Vincent seraya berdiri.
"Tunggu Vincent ini hanya masalah kecil kita bisa membicarakan baik-baik, Darren cepat minta maaf pada tuan Vincent," Darren menggeleng ia tidak mau.
"Sudah cukup! Terimakasih untuk pertunjukan makan malamnya tuan Jackson." ujar Vincent beserta istri dan anaknya pergi meninggalkan ruangan VVIP itu.
Jackson menatap Darren ia sudah tidak tahan dengan sikap Darren yang benar-benar sudah melewati batas, seketika ia mencengkram kuat kerah baju Darren dan hendak melayangkan pukulannya tapi ia masih menahannya.
"Jika kau bukan putraku sudah ku hajar sikap tidak tahu dirimu itu!" Jackson mengepal tangannya geram.
"Pukul saja aku Dad," kata Darren dengan lantang
"Sudah cukup! Hentikan ini Darren cepat sana kau pergi dan bawa Anne, biarku urus Daddy mu." ujar Emma yang melerai pentingkaian keduanya.
Darren membawa Anne keluar dari ruang VVIP, perasaannya sudah lega setelah mengatakan hal itu barusan di hadapan keluarga Vincent. Saat ini, mereka berdua sedang beradi di luar pinggir jalan restoran.
"Sudah tenanglah, kau sudah meluapkan semuanya," Anne menepuk-nepuk pundak Darren, ia baru tahu ternyata permasalahan orang kaya rumit juga.
"Anne sekarang kau tahukan aku benar-benar mencintaimu," ujarnya dan Anne mengangguk ia menerima pelukan hangat dari Darren, pria ini benar-benar mencintainya dan membutuhkannya.
Tetapi sungguh sampai sekarang Anne benar-benar belum mengerti dengan perasaannya sendiri terhadap Darren itu seperti apa, tapi melihat Darren yang tadi di dalam benar-benar menujukan sikap perasaan cinta kepadanya, hal itu berhasil membuatnya tertegun akan aksi gila Darren barusan.
Setidaknya Anne akan mencoba perlahan belajar mencintai pria yang sekarang tengah memeluknya dengan erat.
TBC.
Di harap memberikan Vote dan Komentarnya ya prend memberikan kedua poin itu sangat gratis :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal With My Boss (END)
RomanceAnnetasyah Cloper harus berhadapan dengan bos sintingnya setiap hari yaitu Darren Jackson CEO di perusahaan Anne bekerja menjadi sekretaris sekaligus menjabat sebagai asisten pribadi Darren berhasil membuat seorang Anne merasa gila dengan segala tin...