Bab 31 - Presentasi

756 28 0
                                    

Anne mengedarkan pandangannya menatap ribuan manusia yang tengah menunggunya bersuara, jantungnya berdegup lebih cepat sampai akhirnya ia menarik nafasnya perlahan, sedetik kemudian ia melihat senyum manis dari Darren yang tengah melambaikan tangan untuknya.

"Halo.. semua perkenalkan saya Annetasyah Cloper perwakilan dari Great AND Enterprise," Anne tersenyum ramah.

Anne berdiri memperkenalkan perusahaannya beserta ide mereka yang ingin membuat mobil kemudi otomatisnya, ia dengan lancarnya menjelaskan segalanya sampai di sesi terakhir yaitu sesi pertanyaan.

Beberapa dari mereka mengangkat tangannya ingin mengajukan pertanyaan untuknya.

"Apa mobil kemudi otomatis yang akan kalian buat ini hampir sama dengan Tesla?" ujar seseorang.

"Tidak, tentu kami sangat berbeda, Tesla hanya bisa mendeteksi jalan beraspal yang sudah diberi penanda jalanan saja dan hanya bisa di deteksi oleh maps, sedangkan AERO Sport kami berusaha membuat AERO Sport dapat mendeteksi semua jalan bahkan tanpa perlu penanda jalan lainnnya," ujar Anne.

AERO Sport adalah nama mobil yang di jadikan sebagai mobil kemudi otomatis pertama yang akan perusahaan mereka buat.

Jawaban dari pertanyaan itu barusan berhasil mendapatkan tepukan tangan dari para penonton dan seketika Jackson mengangkat tangannya berhasil membuat Anne semakin merasa gugup.

"Saya ingin bertanya selaku investor di perusahaan anda nona Anne. Apakah keselamatan pengemudi 100% sangat terjamin ketika mereka memilih menghidupkan kemudi otomatisnya?" tanya Jackson menatap Anne dengan serius.

"Kami tidak bisa menjamin keselamatan pengemudi karena hal itu hanya Tuhan yang mengetahuinya, tapi yang kami bisa lakukan sekarang adalah membuat mobil ini benar-benar bisa berjalan dengan baik tanpa adanya kerusakan ketika pengemudi membawanya dalam keadaan tertidur, ataupun sedang mabuk berat." jawabnya dengan lugas.

Darren memberikan tepuk tangannya, ia benar-benar takjub akan wanitanya yang begitu sangat cerdik dalam menjawab segala pertanyaan dari beberapa orang hebat yang mengajukan pertanyaan untuknya.

Waktu Anne telah habis dan ia turun dari atas podium detak jantungnya masih berdegup begitu cepat dan seketika Darren menghampirinya Anne langsung berhamburan ke dalam pelukannDarren, pria itu telah memberikan kesempatan untuk dirinya menunjukkan kemampuannya.

"Kau hebat my boo berhasil membawa nama perusahaan kita dengan baik, bahkan aku sangat takjub ketika kau bisa menjawab satu persatu pertanyaan mereka," puji Darren.

"Thanks Darren,"
"Bukan Darren,"
"Iya thanks my boo," katanya memperbaiki kalimatnya barusan.

Jackson menyaksikan keduanya berpelukan ia bisa melihat raut wajah bahagia putranya di pikirannya sekarang, apa sebahagia itu Darren bersama Anne sampai-sampai putra kesayangannya itu rela melepaskan segalanya dan memulai segalanya dari nol bersama wanita yang katanya sangat dicintainya itu.

***

"Aku melihat kau menghadiri acara demo yang diadakan Silver Group bahkan kau mengajukan pertanyaan untuk Great AND Enterprise. Apa kau kesana untuk mendukung mereka?" tanya Vincent yang sekarang duduk di hadapannya.

"Iya saya kesana ingin melihat perusahaan Darren," jawab Jackson akan pertanyaan Vincent yang kini sedang datang ke kantornya kembali.

Vincent menatapnya tajam, "Apa sekarang kau mendukung mereka, apa kau lupa Jack dengan janjimu?" Vincent murka.

"Maaf Vincent saya tidak mungkin merusak perusahaan yang mereka dirikan, dan saya tidak mungkin memisahkan dua manusia yang saling mencintai dengan begitu kejamnya," ujarnya dan seketika Vincent membanting vas bunga yang ada di ruangan Jackson.

"Kau mengkhianati ku Jack," umpatnya.

"Saya tidak pernah berpikiran seperti itu, saya yakin Moa pasti akan menemukan pria yang tepat tapi bukan Darren," katanya.

"Shit holly! Kau lihat saja nanti apa yang akan ku lakukan pada Darren dan wanita itu." ancam Vincent yang berhasil membuat Jackson terdiam di tempatnya.

Setelah acara demo itu tiba-tiba di kantornya Jackson mendapatkan kedatangan tamu yaitu Vincent. Bukannya ingin berkhianat tapi mau bagaimana Jackson pun dulu ia pernah merasakan rasanya jadi seorang pemuda, dia tahu rasanya bagaimana harus dipaksa untuk berpisah dengan wanita yang dicintainya dan jika Jackson di posisi Darren, ia pun pasti akan melakukan hal yang sama meninggalkan segalanya asalkan bisa hidup bahagia dengan wanita yang dicintainya.

Selama ini ia terlalu egois tidak pernah mau mendengarkan apa yang diinginkan putranya, jadi hanya dengan cara inilah, ia harus mau mendukung keinginan Darren tanpa sepengetahuan putranya itu.

"Sial! Kita lihat saja nanti akan ku hancurkan semuanya, mereka sudah merendahkan putriku." ucap Vincent seraya memukul setir mobilnya.

Dia tidak terima jika kenyataannya Jackson mulai mendukung hubungan Darren dengan Anne bahkan dia mau berinvestasi di perusahaan Darren, dia akan membuat Jackson merasa menyesal karena telah berkhianat padanya. Selama ini Vincent telah begitu baik pada Jackson, pada saat pria itu masih kesusahan yang mengulurkan tangannya adalah dia bukan orang lain, tapi seperti ini balasan Jackson padanya.

"Akan ku buat kau menyesal Jackson Alexander!" ucapnya.

Apa sebegitu sulitnya menikahkan Darren dengan Moa.

***

Di kantornya Darren, Anne dan juga Kalvin beserta para karyawan inti lainnya mereka tengah menunggu hasil keputusan apakah perusahaan mereka lulus ke babak selanjutnya.

"Jantungku berdebar sangat cepat seperti orang yang baru saja menyatakan cinta," ucap Rick rekan kerja Kalvin.

"Iya jantungku pun seperti itu Rick." kata Kalvin yang sama gugup menunggu hasilnya.

Berbeda dengan Darren dan Anne yang terlihat hanya diam seraya memperhatikan layar laptopnya, mereka cemas sebenarnya tapi tidak akan jadi masalah jika perusahaan mereka tidak lolos karena mereka telah mendapatkan suntikan dana dari Jackson, tapi tetap saja yang namanya kompetisi pasti ada rasa cemasnya bukan.

"Kau gugup Anne?"
"Tidak,"
"Sama aku pun tidak merasa gugup sama sekali, karena aku sangat yakin kita pasti lolos," ucap Darren dengan yakin.

"Whoa.. lihat satu menit lagi ayo kita hitung mundur 50..49..48..47..46..45.." ujar Kalvin seraya menunjuk layar laptop.

Raut wajah tegang sangat nampak dari mereka semua beberapa detik lagi pengumumannya akan keluar dan seketika semuanya berteriak histeris.

"KITA LOLOS KE BABAK SEMIFINAL." seru mereka.

Gemuruh tepuk tangan sangat terdengar jelas di dalam ruangan mereka saling memberikan pelukan hangat, termasuk Anne yang memberikan pelukan erat kepada Darren keduanya saling tersenyum manis.

"Ehem.. Cie.. " Anne langsung melepaskan pelukannya, ia merasa malu di perhatikan oleh para karyawan lainnya.

"Kita jangan senang dulu karena lawan kita minggu depan adalah SAN Global Group mereka membawa ide yang sama dengan perusahaan kita," ujar Anne.

"Kita pasti bisa mengalahkannya," kata Frans.

Dari sekian banyak perusahaan rintisan yang ikut serta dalam kompetisi hanya tiga perusahaan yang lolos ke babak semifinal final yaitu SAN Global Group, Great AND Enterprise dan GM Enterpreneur dan lawan mereka sangatlah berat sama-sama membawa ide yang sama yaitu membuat mobil kemudi otomatis.

"Tenanglah kita pasti akan mengalahkan mereka semua, Kelvin kau harus lebih semangat lagi saya percayakan semua ini kepadamu karena saat test driver nanti kualitas dari ide yang kita buat akan sangat berpengaruh pada penilaiannya." ujar Darren.

Sebagai CTO di perusahaan Kalvin membawa tugas penting karena ia dan rekan teamnya yang merancang program mobil kemudi otomatis mereka.

TBC.
Di harap memberikan Vote dan Komentarnya ya prend memberikan kedua poin itu sangat gratis. :)

Scandal With My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang