Bab 35 - Kemenangan

609 30 0
                                    

"WHOA! APA YANG TERJADI DENGAN MOBIL MEREKA?" seru sang pembawa acara.

"Kalvin ini kenapa, ada apa dengan mobil kita?" tanya Anne panik.

"Meong..," suara kucing berhasil membuat mereka semua merasa lega.

"Astaga ternyata kucing," Darren merasa lega meskipun dengan kecepatan penuh, mobil mereka mampu dapat mendeteksi hewan dengan cepat dan tepat.

"WAH.. HEBAT SEKALI AERO SPORT  MESKIPUN DI BAWA DENGAN KECEPATAN PENUH, BISA MENDETEKSI HEWAN DENGAN TEPAT," ujar pembawa acara.

Lucas memberikan tepukan tangannya akan apa yang baru saja dia lihat, pantas saja Darren begitu berani sangat menyombongkan mobil buatan perusahaannya.

"Rick mobil kita berhasil," kata Frans pada Rick yang kini tengah tersenyum senang juga.

AERO Sport dapat melewati uji coba dengan sangat baik dan mereka mendapatkan tepukan tangan dari balik layar dengan begitu antusiasnya. Mereka langsung keluar dari dalam mobil saat mereka telah berhasil melaluinya.

"Kita berhasil." keduanya berlari menghampiri ketiganya yang masih tidak jauh dari mobil mereka.

Kebahagiaan mereka bisa sangat terlihat dari balik layar bahkan tayangan itu sampai di tayangkan secara live di salah satu akun sosial media Silver Group. Tibalah di detik-detik pengumuman siapa yang akan memenangkan tender bersama Silver Group

"Hasil dari penilaian yang berhasil memenangkan kompetisi tender dan layak bergabung dengan perusahaan Silver Group adalah.. " ujar sang pembawa acara berhasil membuat mereka semua merasa gugup menunggu hasil akhirnya.

"GM Enterpreneur! Selamat untuk GM Enterpreneur." kata sang pembawa acara seraya membaca hasil akhir keputusan penjurian.

Keputusan ini berhasil mendapatkan banyak pertanyaan dari beberapa penonton dan juga investor besar yang menyaksikan acara besar itu, pasalnya sudah jelas-jelas AERO Sport milik Great AND Enterprise jauh lebih unggul di bandingkan DESLA milik GM Enterpreneur. Tapi mau bagaimana lagi keputusan itu telah di tetapkan, jadi untuk Great AND Enterprise harus mau menerima kekalahan mereka dari GM Enterpreneur.

"Kau mau kemana Anne?" tanya Darren melihat wanitanya hendak pergi.
"Aku ada urusan sebentar, tunggu aku sebentar ya." ucapnya.

Anne berlari ke arah Lucas ia hendak memberikan ucapan selamatnya untuk kemenangan Lucas.

"Selamat ya untuk kemenangan perusahaanmu," ucapnya seraya menjabat tangan Lucas.
"Thanks Anne tapi perusahaanmu juga sangat hebat hanya saja membawa kendaraan dengan begitu cepat bukanlah suatu tindakan yang baik," ujar Lucas seraya menerima uluran tangan dari Anne
"Iya kau benar, sekali lagi selamat untuk kemenangan perusahaanmu." Anne kembali ke teamnya.

Mungkin benar apa yang di katakan Lucas mereka pantas menerima kekalahan ini, pasti karena juri melihat cara mereka yang membawa mobil dengan cepat terlihat seperti seorang yang sedang balapan.

"Aku merasa aneh kenapa kita bisa di kalahkan mereka?" kata Frans.

"Mungkin karena kita membawa mobilnya terlalu cepat," sahut Rick yang berhasil mendapatkan tatapan tajam dari Darren.

"Itu alasan yang tidak masuk akal! Mau cepat atau lambat tidak ada bedanya, sebelum kita membawa mobil itu dengan kecepatan penuh bukankah pada saat 15 menit pertama kita sudah membawa mobilnya dengan kecepatan standar," ujar Kalvin yang merasa aneh dengan semuanya.

"Seperti ada seseorang yang mengendalikan kompetisi ini," kata Frans.

"Apa kalian tidak menyadari jika mobil milik SAN Group menurutku jauh lebih baik di bandingkan dengan mobil milik GM Enterpreneur, tapi anehnya mereka bisa maju ke babak final melawan kita," sambung Frans yang mulai kesal pada kenyataannya jika mereka mengalami kekalahan fatal ini.

"Sudah cukup ayo kita pulang tidak seharusnya kita bersikap seperti ini, mau kalah ataupun menang bagiku AERO Sport yang terbaik tapi mungkin hari ini keberuntungan bukan milik perusahaan kita," tutur Anne dengan profesional.

"Apa yang di katakan Anne memang benar ayo kita pulang mari kita rayakan kemenangan kita sendiri." ujar Darren.

Darren membenarkan perkataan Anne karena menurutnya mungkin saat ini mereka benar-benar sedang tidak mendapatkan keberuntungan dari sang maha kuasa, jadi untuk apa terus membicarakan sesuatu yang pastinya tidak akan pernah berubah mereka tetap saja kalah dan GM Enterpreneur akan tetap jadi pemenangnya.

***

Saat ini mereka tengah berada di salah satu restoran yang tidak terlalu terkenal untuk merayakan kemenangan perusahaan mereka sendiri, Anne sengaja telah memberi kue biasa untuk merayakannya, mungkin ini hanya acara sederhana yang di rayakan kecil-kecilan untuk mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan.

"Sebelum memulai perayaan kecil-kecilan ini, mari kita berdoa untuk kebaikan perusahaan kita kedepannya," ujar Anne dan memulai berdoa sesuai kepercayaan mereka masing-masing.

"Ayo cepat nona Anne potong kuenya, aku ingin segera mencicipi kue lezat ini," kata Frans yang tidak sabaran.

"Iya-iya aku akan segera memotongnya kalian semua akan kebagian tenang saja," Anne memotong kuenya dan membagikan kepada mereka terutama khusus untuk Darren.

"Ini untukmu tuan Darren CEO hebat di perusahaan kita," Darren menerima kuenya, rasa senang menyelimuti hatinya yang sebenarnya sedang masih kesal karena telah di kalahkan oleh Lucas.

"By the way untuk kedepannya nanti apa kita akan mengikuti kompetisi tender seperti ini lagi?" tanya Frans.

"Tidak Frans kita harus mengembangkan AERO Sport dan memasarkannya karena kita telah mendapatkan suntikan dana dari tuan Jackson," ujar Anne senangnya.

"Iya kita harus memasarkan AERO Sport secepatnya dan untuk kalian saya harap secepatnya bisa mampu semakin meningkat kualitas dari AERO Sport," tutur Darren seraya memakan kuenya.

"Saya rasa AERO Sport akan secepatnya bisa berkembang dengan cepat karena semua orang pasti sudah tahu saat keunggulan kita pada test driver tadi," ucap Kalvin.

"Betul kata Kalvin AERO Sport pasti akan sangat cepat bisa di terima di kalangan masyarakat." sahut Frans.

Berbeda dengan Rick yang hanya terus diam tanpa mengikuti obrolan mereka bahkan ponselnya dari tadi terus bergetar di sakunya, ia sengaja mengganti modenya menjadi mode getar seseorang terus menghubunginya tapi keadaannya saat ini ia sedang bersama mereka semua.

"Rick apa kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Frans berhasil membuat Rick gelapan.

"Tidak, aku hanya sedikit bersedih karena kita harus di kalahkan oleh mereka," ucapnya.

"Sudahlah Rick tidak perlu memikirkan sesuatu yang sudah kita dapatkan sekarang, lebih baik kita fokus untuk kemajuan AERO Sport kedepannya," ujar Kalvin seraya menepuk-nepuk pelan pundak rekan kerjanya itu.

"Aku hanya merasa kecewa pada diriku karena tidak bisa bekerja dengan baik sampai membuat kekalahan di kompetisi ini," katanya seraya menundukkan wajahnya.

"Kau tidak perlu bersedih akan kelelahan kita ini, kalian sudah bekerja sangat baik hanya saja keberuntungan memang sedang tidak memihak kepada kita," ujar Anne ikut bersuara.

"Sudah cukup! Jangan terlihat lemah hanya karena kalah dalam kompetisi seperti ini," ujar Darren mencibir Rick entah mengapa Darren merasa Rick terlihat tidak seperti orang yang sedang bersedih, melainkan seperti orang yang sedang memikirkan sesuatu hal lain yang sedang dia tutupi dari mereka semua.

"CK! Pintar sekali kau Rick menutupi segalanya." batin Frans seraya menatapnya sekilas.

Kecurigaan itu bukan hanya Darren yang merasakan bahkan Frans adalah salah satu orang yang mengetahui apa yang sebenarnya di pikirkan Rick saat ini.

TBC.
Di harap memberikan Vote dan Komentarnya ya prend memberikan kedua poin itu sangat gratis. :)

Scandal With My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang