Bab 39 - Drama Sarapan

763 33 0
                                    

Pagi hari menyinari New York sinar mentari memasuki celah-celah kecil di setiap ruangannya. Di pagi hari Anne masih juga belum terbangun dari tidurnya mungkin efek obat yang dia minum jadi beginilah reaksinya, ia terlalu nyaman dengan kasur barunya, katakanlah Anne norak.

"Anne sepertinya masih tidur?"
"Aku tadi berniat ingin membangunkannya Mom, tapi melihatnya tertidur sangat pulas aku jadi tidak ingin menganggu waktu tidurnya," ujar Darren seraya duduk ikut di meja makan.

"Iya sudah biarkan saja dia tidur, lagi pula diakan masih tidak di perbolehkan untuk terlalu banyak beraktivitas," ujar Emma menyiapkan satu piring sandwich untuk Darren dan Jackson.

"Kau sudah sangat rapi mau kemana?" tanya Jackson pada Darren.

"Ke kantor Dad, aku sudah sering absen karena masalah ini di karenakan keadaan Anne sudah membaik jadi aku akan mulai mengurus kantor kembali," jawabnya.

"Apa kau sudah gila Anne baru saja pulang dari rumah sakit dan kau sudah ingin kembali bekerja?" ujar Jackson dengan suara naik satu oktaf.

"Dad kau tidak perlu berlebihan, lagi pula di rumah inikan ada banyak orang, kalian juga pasti bisakan mengurus Anne saat aku ada di kantor sebentar," tuturnya

"Tidak, kami tidak bisa mengurusnya kau saja," sarkas Jackson.

"Mom please bantu aku, aku tidak akan lama hanya sebentar mengurus beberapa urusan kantor kau tahu kan perusahaan ku baru saja dikembangkan," pintanya memohon pada Emma dan Emma adalah seorang ibu yang tidak akan tega melihat putranya memohon, jadi ia mengiyakan permintaan Jackson.

"Iya aku akan mengurus Anne ketika kau nanti berada di kantor," ucapnya.

"Yes thanks Mom." katanya seraya melirik manis Jackson dengan senyum mencibirnya.

Emma hanya bingung dengan kedua pria yang dicintainya itu memperdebatkan sesuatu yang sepele, lagi pula Anne sudah sangat dewasa dia pasti bisa mengurus dirinya sendiri tapi Jackson seperti orang yang sedang khawatir pada seorang bayi.

***

"Aku mau meminta maaf padamu Frans karena tidak percaya dengan apa yang kau katakan tentang Rick," ujar Kalvin menghampiri meja Frans.

Frans tersenyum, "Kau tidak perlu meminta maaf Vin jika aku di posisimu, akupun pasti akan mempercayai sahabatku sendiri," katanya.

"Dia siapa?" tanya Kalvin seraya menatap wanita cantik disebelah Frans.

"Dia adalah Felice teman sekampus ku, dia pun sama seperti kita dan dia akan ku ajukan sebagai pengganti Rick di tim kita," ujarnya.

"Halo Pak Kalvin," sapa Felice ramah padanya.

Felice Roberto seorang programmer hebat dia teman sekampus Frans meskipun dia seorang wanita keahliannya tidak dapat di ragukan lagi, dia sudah sering bekerja part time untuk sebuah perusahaan yang membutuhkan bantuannya saat situs perusahaan mereka di retas.

"Ayo Felice kita keruangan Pak Darren," ajak Frans .

Mereka berdua bergegas ke ruangan Darren sampai disana mereka mendapati CEO nya yang sedang sibuk dengan beberapa berkas di mejanya, berkas penting beberapa klien investor ingin bergabung dengan perusahaannya.

"Ada apa Frans?" Darren menatapnya.

"Maaf Pak menganggu waktunya, saya kesini membawa seseorang yang akan menggantikan posisi Rick di tim kami," ujar Frans.

"Dia Felice teman sekampus ku," katanya kembali dan Felice tersenyum kearah Darren.

"Kau sudah yakin dengan kemampuan dia Frans?" tanya Darren memastikan.

Scandal With My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang