Mereka tengah menunggu giliran untuk naik keatas podium, saat ini SAN Group sedang menunjukkan kelebihan dari kemudi otomatisnya. Seseorang menghampiri Anne dan tersenyum kearahnya.
"Hei,"
"Kau ada disini juga? " Lucas mengangguk.
"Kau disini menjadi seorang investor atau ikut serta di kompetisi ini?"
"Menjadi keduanya pun bisa ku lakukan," sahutnya.Anne sebenarnya tidak terlalu memperdulikan akan keberadaan Lucas disini, mau ikut serta di kompetisi atau apapun itu ia tidak terlalu perduli yang sekarang ia pikirkan tengah gelisah berharap perusahaannya bisa maju ke babak Final selanjutnya.
"Sayang, ayo giliran perusahaan kita." Darren merangkul bahunya sengaja menunjukkan jika Anne adalah miliknya di hadapan Lucas.
"Kalian berpacaran?"
"Menurut pandangan tuan Lucas kita ini terlihat seperti sepasang kekasih atau bukan?" kata Darren menatapnya sinis."Ayo Darren kita harus bersiap-siap," Anne membawa Darren menjauh dari Lucas, ia tidak ingin membuat suasana menjadi semakin menegangkan.
"Apa kau tidak tahu Anne dia kesini membawa perusahaan GM Enterprise," ujarnya.
"Benarkah?" ucapnya seperti tidak perduli.
"Iya beruntung kita tidak menjadikan dia sebagai investor di perusahaan kita ternyata dia rival kita," ujar Darren seraya menatap Lucas dari kejauhan.
"Sudah berhenti membicarakan orang lain, ayo kita fokus pada kompetisi ini." ucap Anne.Anne merapikan dasi Darren sudah ia katakan, ia hanya ingin fokus pada kompetisi ini saja jadi yang sekarang harus dia persiapkan adalah dirinya untuk maju keatas podium nanti.
"Aku akan naik keatas berdoalah agar perusahaan kita lolos ke babak final selanjutnya," Darren mengangguk.
"Sana naik keatas, Kalvin dan teamnya sudah mempersiapkan diri." kata Darren seraya memberikan kecupan ringannya di dahi Anne.
Darren mengacungkan dua jempolnya saat Anne sudah berada di atas podium, dia mulai mempresentasikan ide perusahaannya kembali begitu juga dengan Kalvin yang menunjukkan video dirinya yang telah menguji coba mobil kemudi otomatis mereka.
Mereka mendapatkan antusias tepuk tangan yang begitu meriah dari para penonton yang ada di dalam aula tersebut. Seketika senyum manis terpancar dari bibir Anne tapi dari balik podium sana terdapat seseorang yang tengah tersenyum sinis ke arahnya.
Seketika mata Darren membulat saat melihat lampu besar yang ada di atas Anne tiba-tiba bergerak, seakan-akan terlihat seperti akan jatuh ke bawah tepat dimana posisi Anne berdiri.
"ANNE AWAS!" teriak Darren tepat saat lampu besar itu terjatuh ke bawah, beruntung Anne dapat menghindarinya.
Jantung Anne berdetak begitu cepat saat lampu besar yang ada di atas jatuh di hadapannya, ia tidak bisa membayangkannya jika lampu besar itu terjatuh mengenai kepalanya.
"Sial gagal," kata seseorang yang mengenakan pakaian hitam dan topi hitam di balik podium.
"Anne kau tidak apa-apa?" kata Lucas yang menghampirinya di bawah podium seketika Darren langsung naik ke atas podium menghampiri wanitanya.
"Kau tidak apa-apa kan?" Darren mengkhawatirkannya.
"Aku tidak apa-apa beruntung lampunya tidak mengenai ku," Darren langsung mengajak Anne turun dari atas podium.Kejadian itu menjadikan acara kompetisi ini harus di tunda satu jam terlebih dahulu demi memperbaiki kekacauan yang terjadi, begitu juga dengan Darren yang sekarang tengah marah-marah pada pihak acara kompetisi yang tidak becus sampai terjadi kecelakaan seperti ini.
"Bagaimana jika lampu itu mengenai tubuhnya kau pikir apa itu tidak sangat berbahaya, bagaimana dengan kinerja para pekerja dekorasi di acara ini," Darren murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal With My Boss (END)
RomanceAnnetasyah Cloper harus berhadapan dengan bos sintingnya setiap hari yaitu Darren Jackson CEO di perusahaan Anne bekerja menjadi sekretaris sekaligus menjabat sebagai asisten pribadi Darren berhasil membuat seorang Anne merasa gila dengan segala tin...