Bab 49 - Married

1.8K 31 0
                                    

3 tahun kemudian..
Setelah semuanya berhasil mereka lalui bersama, bahkan Great AND Enterprise berhasil membuat cabang baru di perusahaan mereka, bukan hanya menambah cabang perusahaan tapi perusahaan mereka berhasil mengeluarkan beberapa kendaraan roda empat dan roda dua hasil buatan perusahaan mereka.

Tidak lupa mereka pun membuat sebuah aplikasi khusus untuk para anak muda yang mau berpartisipasi, menyumbangkan ide kreatif mereka dengan aplikasi tersebut yang di rancang khusus untuk orang-orang yang baru saja lulus sekolah dan para mahasiswa yang ingin bergabung bekerja di Great AND Enterprise, dengan jalur seleksi melalui aplikasi tersebut ide aplikasi ini di desain selayaknya seperti Siliconvely.

"Yang lolos hanya tiga grup masing-masing dari mereka kita akan berikan fasilitas lebih dan ide perusahaan mana yang terbaik akan kita pilih untuk jadi bagian dari Great AND Enterprise," ujar Anne memberikan penjelasan selaku COO di perusahaan.

"Dan gedung sebelah sudah siap dihuni oleh mereka," sambungnya.

Rapat selesai mereka kembali bekerja berbeda dengan CEO dan COO yang kini masih di ruangan meeting yang tentu jauh lebih luas di bandingkan ruang meeting mereka dulu.

"Aku tidak menyangka kita bisa mengembangkan perusahaan ini dengan baik bahkan kita bisa memberikan peluang bagi para anak muda yang berprestasi untuk ikut berpartisipasi dengan perusahaan kita," ujar Anne seraya menatap gedung pencakar langit di sebelahnya dari balik kaca.

"Kita berhasil membuat Great AND Enterprise bisa sebesar ini Anne," katanya seraya mengelus pundak wanitanya dengan lembut.

Anne menatap pria yang dicintainya yang sampai sekarang selalu ada di sampingnya, dan ini sudah waktunya ia memulai kehidupan yang baru dengan pria setulus Darren.

"Darren ayo kita menikah, aku sudah sangat siap," ucapnya dengan mantap.

Mendengar kalimat itu barusan berhasil membuat Darren tersenyum senang, waktunya memang begitu lama tapi ini semua untuk kebaikan masa depannya.

"Iya ayo kita menikah Anne." jawabnya.

Darren memeluk wanitanya dengan erat menyalurkan rasa bahagia di dalam hati mereka berdua, ini bukan tentang keegoisan tapi tentang kesiapan dan untuk masa depan yang lebih baik, setelah kesiapan itu sudah mulai matang bahkan masa depan mereka pun sudah semakin baik untuk di jalaninya nanti.

***

Waktu terasa begitu cepat setelah mengucapkan janji pada Tuhan mereka berdua telah resmi menjadi sepasang suami istri, acara pernikahan dibuat sesederhana mungkin katanya Anne tidak terlalu menyukai hal-hal yang terlalu berlebihan.

"Aku sangat merasa bersyukur pada Tuhan karena pada akhirnya kalian benar-benar menikah," ujar Emma memeluk Anne.

"Terimakasih Mom sudah begitu sabar menanti ku sebagai menantumu," katanya yang merasa terharu akan kesabaran mertuanya.

"Kau adalah menantu terbaik di keluarga ini," Emma tersenyum begitu juga Darren yang ikut bahagia melihat kedua wanita yang dicintainya sangat begitu dekat.

"Ku pikir kau akan terus melajang," cibir Jackson.

"Dad ini hari pernikahan ku jangan terus menggoda ku, sekarang aku bukan lagi pria lajang di samping ku ini istriku sekaligus menantumu," tuturnya dengan bangga.

Jackson terkekeh mendengarnya, ia memberikan pelukan terbaiknya untuk putra semata wayangnya itu.

"Kebahagiaan kita sudah lengkap melihat Darren akhirnya menikah dengan wanita yang dicintainya," ujar Jackson pada istrinya ia ikut merasa bahagia.

Emma merangkul lengan Jackson keduanya selalu berharap rumah tangga putranya selalu di karunia kebahagiaan sejati.

Kini acara berlanjut pada bagian berdansa, kedua pengantin itu tengah menikmati alunan lagu seraya berdansa dengan lincah di tengah-tengah para tamu yang melihat keromantisan mereka, sesekali Darren menyatukan dahinya dengan dahi Anne.

"Dari dulu sampai sekarang kau tidak pernah berubah Anne selalu cantik," pujinya.

"Kau pun sama meskipun usiamu sudah kepala tiga tapi selalu terlihat muda," jawabnya disela dansa mereka.

"Aku tidak menyangka pada akhirnya aku akan menikah dengan pria sinting yang sering menggodaku saat di kantor," ujar Anne berhasil membuat Darren terkekeh.

"Dulu pada saat melihatmu di kampus aku sudah mulai terpesona denganmu," ucapnya.

Sebuah kenyataan yang baru Anne ketahui, jika Darren telah mengetahui keberadaannya pada saat ia masih kuliah.

"Oh jadi itu alasanmu langsung menerima ku menjadi sekretaris mu? Kau sudah dari dulu mengagumi ku huh," ujarnya dengan bangga.

"Iya jika bukan kau pasti tidak akan kuterima wanita yang tidak memiliki pengalaman menjadi sekretaris di perusahaan besar, tapi sekarang wanita yang tidak berpengalaman itu malah menjadi seorang wanita yang hebat sekarang," ujar Darren.

Anne memeluknya dengan erat kehangatan tubuh pria itu tidak pernah berubah, ia tidak pernah menyangka jika ia akan mencintai pria sinting yang menyebalkan di setiap harinya tapi sekarang pria sinting itu malah menjadi teman hidupnya.

"I love you Anne,"
"I love you too my husband."

Pada detik terakhir keduanya menyatukan dahinya nafas keduanya begitu terasa hangat, seketika mereka berciuman begitu hangat tepukan meriah dari para tamu berhasil membuat keduannya merasa malu.

TBC.
Di harap memberikan Vote dan Komentarnya ya prend memberikan kedua poin itu sangat gratis. :)

Scandal With My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang