6. Musuh Bebuyutan

815 191 173
                                    

Hola teman-teman✋

Jangan lupa buat tinggalkan jejak vote dan komen♥

Happy reading man-teman♡
-
-
-

"Jangan mengganggu orang lain jika kamu tidak mau menanggung sebuah resiko"
~Alrescha Reyhan Ganendra.

"Pak Hamdan, tolong bukain gerbangnya!" teriak seorang cowok di luar gerbang.

"Telat lagi ya den?" tanya pak Hamdan yang dikenal sebagai satpam SMA Merpati.

"Menurut Bapak?" ucap cowok itu yang tak lain adalah Alres.

Pintu gerbang pun dibuka dan Alres masuk ke dalam dengan keadaan tenang. Tidak seperti biasanya, jika ia telat pasti langsung di sambut oleh ketua osis dan sekretasinya.

Ketenangan itu tidak berjalan cukup lama, tiba-tiba ada beberapa cowok yang mengganggu ketenangnnya.

"Bos! lo main ninggalin kita aja," ucap Beno sembari merangkul pundak Alres.

"Lagian lo pada lama," ucap Alres.

"Istri lo mana bos? Nyangkut di lampu merah?" tanya Raka sembari celingukan.

"Dia udah berangkat duluan."

"Anak Dragon nantang kita," Ucap Adit serius.

Dragon adalah salah satu geng motor yang menjadi musuh bebuyutan dari Alaska. Geng mereka dikenal sebagai geng pembuat onar. Mereka selalu iri dengan ketenaran yang di dapat oleh geng Alaska. Dragon selalu menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan geng Alaska.

"Kapan?" tanya Alres penasaran.

"Nanti malam," jawab Adit.

"Oke. Bilang ke yang lain juga," Jawab Alres sembari masuk ke dalam kelas.

Adit pun ikut masuk ke dalam kelas bersama Alres dari pada harus menyaksikan aksi topeng monyet di sebelahnya yang tidak ada manfaatnya sama sekali.

"Udah kalah malah sok nantangin, nggak malu apa sama monyet?" Celetuk Beno sembari melirik Raka.

"Lo ngomong monyetnya ngapain natap gue!?" sinis Raka.

"Serah gue dong, ngapain lo yang ngegas?" ucap Beno santai.

"Secara tidak langsung lo bilang kalo gue mirip monyet."

"Itu lo sendiri yang ngomong, bukan gue," ucap Beno tak mau kalah.

"Astagfirullah, rasanya gue pengen nendang lo ke benua Antartika," Ucap Raka mengelus dadanya.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan perdebatan mereka. Orang itu menahan gejolak amarah yang kapan saja siap meletus.

"RAKA, BENO NGAPAIN KALIAN RIBUT DI LUAR? KALIAN MAU BOLOS JAM PELAJARAN SAYA!?" teriak Pak Budi dari dalam kelas mereka.

Tanpa mereka sadari sedari tadi mereka tidak masuk kelas tapi mereka malah ribut di luar kelas. Banyak pasang mata yang memperhatikan perdebatan topeng monyet itu.

ALRESCHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang