Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum semua👋
Hallo guys?
Ada yang kangen sama tingkahnya Alres nggak?
Yuk langsung baca
Semoga kalian suka(^з^)-☆Chu!!
-
-
-“Ingatlah tujuan awal, agar kamu tidak salah untuk melangkah.”
“Kasihan Robi, njir. Lo jadiin kambing hitam.”“Lo juga ikut-ikutan!”
“Itu juga ide lo ya, Bos!”
Berbeda dengan siswa pada umumnya yang keluar dari ruang BK akan terlihat seperti bunga yang layu. Tapi Alres dan teman-temannya justru sebaliknya, mereka tidak terlihat tertekan atau pun beban pikiran. Entah karena sudah terbiasa atau mereka pintar menyembunyikan beban pikirannya.
“Woy pemandangan apaan tuh di depan!” Heboh Beno menatap ke depan tanpa berkedip.
“Wahh ada yang kebakar nih.”
“Ada yang panas tapi bukan api.”
“Bukan api, tapi hati!” sahut Jay ikut memanasi Alres.
“Emang Rajanjing pengin gue tebas!” sungut Alres mengepalkan tangan ke arah seberang.
Entah kesialan apa yang menimpa Alres hari ini. Tadi pagi ia menunggu Raja tapi nihil tidak menemukannya, dan setelah itu ia justru masuk ruang BK karena keusilannya sendiri. Dan sekarang, ia justru menemukan Raja yang tengah berduaan dengan gadisnya.
“Sayang,” panggil Alres merangkul pundak Dira.
“Hah? Ngapain lo tiba-tiba kesini?”
“Lepasin,” keluh Dira berusaha melepas rangkulan Alres tapi sia-sia karena kekuatan Alres jauh lebih besar darinya.
“Aku cariin kamu kemana-mana nggak taunya malah berduaan sama Raja hutan.”
Tidak, sikap Alres yang tiba-tiba romantis tidak terlihat manis sama sekali. Justru terlihat mengerikan dan sangat aneh. Cowok itu tidak pernah menggunakan kata 'aku' 'kamu' pada Dira selama ini. Tapi kali ini ia justru menggunakan kata itu di depan Raja yang notabenya musuh bebuyutannya, mungkin ada rencana yang sudah Alres susun dengan baik dibalik sikap manisnya ini.
“Anjir si Bos, lo nggak kesambet kan, Bos?” tanya Jay yang sudah disebelah Alres.
“Seratus persen Bos kesambet demit ruang BK.”
“Emang boleh sesayang itu demitnya sama lo, Bos?”
“Lo pada ngomong apaan sih, wajar dong gue kayak gini sama cewek gue sendiri,” tekan Alres pada tiga kata terakhirnya.
Lirikan sinis Alres lemparkan pada Raja di depannya, mungkin karena faktor cemburu atau yang lainnya. Bahkan, ia lupa akan menanyakan perihal sepupu pada Raja.
“Gue denger nama lo dipanggil pakai speaker, jangan bilang lo habis di BK?” tuding Dira tepat sasaran.
“That's right, Babe,” balas Alres mengecup ujung rambut Dira.
Tidak heran Dira mengetahui Alres dan teman-temannya kena sidang oleh Bu Desi ataupun Pak Budi, karena tingkah mereka sering membuat kedua guru tersebut merasa pusing dan hampir kehabisan cara untuk menghentikan tingkah Alres. Jangankan guru, hampir semua siswa siswi SMA Merpati juga kena keusilan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRESCHA (End)
Genç Kurgu⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ JANGAN LUPA VOTE & KOMEN!! ⚠DIMOHON UNTUK TIDAK PLAGIAT⚠ BELUM REVISI Alrescha Reyhan Ganendra, sosoknya bagai lukisan hidup, memikat setiap jiwa yang memandang. Pahatan wajahnya sempurna, hingga membuat orang lain terhipnotis...