50. Kesayangan

196 7 3
                                    

Assalamu'alaikum?

Nggak dijawab dosaaa

Penasaran nggak sih sama AlresDira?

Gimana sih endingnya?

Yuk komen kalau kalian penasaran dan sukaaa

Suka nggak sih, hm?

Naksir sama ketua ALASKA nggak sih?

Atau naksir sama pak ketos?

Makasihhh buat kalian yang mau baca celoteh author ini🙏🙁

Makasih juga udah mau baca cerita ini yang mungkin agak-agak nggak jelas, hehe

Tapi jujur sih aku seneng kalau kalian bisa ketawa sama celoteh Alres dkk.

Tapi aku juga seneng kalau kalian bisa nyengir liat AlresDira, hehe

Tapi aku juga seneng kalau kalian bisa marah dan sedih baca cerita ini

Pokoknya makasih buangeeettt buat semuaaaa

Udah" yuk langsung baca

Semoga sukaaa

Happy reading🖤
-
-
-

Cat berwarna putih bersih, penyangga besar dan kokoh, serta barang-barang mewah kini menghiasi sebuah rumah yang dikunjunjungi Alres dan Dira. Di sana mereka tengah mengobrol dan menyampaikan rindu yang kini terobati. Sudah sekitar tiga bulan mereka tidak bertemu, terakhir bertemu saat ada acara anniversary kedua orang tuanya.

Disini Alres menjajaki langkahnya pada rumah yang baru dihuni oleh kedua orang tuanya, lebih tepatnya baru ditempati saat Alres menikah. Karena pasalnya rumah lawas itu mereka berikan pada Alres dan istrinya. Katanya sebagai hadiah pernikahan untuk keduanya, selain itu mereka juga pernah menawarkan tiket bulan madu tapi Alres menolak dengan alasan ia masih sekolah dan bisa bahaya jika ada seseorang yang mengetahui acara bulan madunya.

“Bentar lagi kalian lulus, nggak mau ngisi dulu nih?” canda Rani yang mungkin bisa dimengerti Dira.

“Mana mau orang dia-”

“Mama nggak tanya kamu!” potong Rani yang duduk bersebelahan dengan Dira.

“Kamu kesini udah makan?” tanya Rani lembut pada Dira.

Perlakuan baik Rani membuat Alres dongkol, seolah ia menjadi anak tiro yang terabaikan. Pasalnya sedari tadi Rani terus memperhatikan dan tanya ini itu pada Dira. Sedangkan Alres yang notabenya anak kandungnya sendiri tidak ditanyai apapun, yang ada Alres terus disalahkan oleh Rani.

“Ini yang anaknya gue apa dia sih sebenernya,” gumam Alres kembali bermain game online.

Rani mendengar gumaman Alres itu, tapi ia tidak mempedulikannya. “Sayang, kalau mau nyicil bikin Alres junior nggak papa kok, kan kalian sebentar lagi lulus jadi nggak ada yang perlu dikhawatirkan.”

Apa sih njir kenapa gue ngeri gini dengarnya. ~ Batin Dira memaksakan tersenyum manis.

“Nanti bikin aja, ya. Mama nggak sabar gendong cucu,” ucap Rani tertawa di akhir kalimatnya.

ALRESCHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang