Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum
Semoga hari kalian lancar dan baik ya
Dari part awal sampai nanti ending misal ada kata kasar dang nggak pantas jangan kalian ambil.
So, ambil yang baik dan buang yang buruk.
Maaf banget kalau makin kesini makin banyak kata kasarnya hehe.
Nikmati aja bagaimana alurnya
Happy reading
-
-
-Malam penuh taburan bintang menjadi saksi kebersamaan sepasang kekasih muda. Melempar candaan satu sama lain, atau bahkan membuat kesal salah satunya. Mungkin itu sebagai bukti kasih sayang keduanya.
"Masih untung tangannya Raja hutan nggak gue patahin," kesal Alres bersedekap dada.
"Itu semua diluar perkiraan."
"Mulai sekarang, cowok manapun dilarang nyentuh lo, kecuali gue!" tekan Alres seolah tidak mau dibantah.
"Idih posesif amat mas," balas Dira terdengar menantang di indra pendengaran Alres.
Mendengar itu sontak langkah Alres mulai mendekat."Lo berani sama gue, hm?" ucap Alres dengan smirk diwajahnya.
Tolong apa ada yang bisa menolong Dira untuk kabur dari Alres?
Seolah keberanian Dira selama ini telah takluk di tangan Alres. Sedikit lebih dekat lagi sudah dipastikan jantung Dira akan lari dari tempatnya, jika tubuh Dira tidak bisa lari, setidaknya jantung Dira bisa lari menjauh.
Cup
"Jangan ngebantah omongan gue," bisik Alres terdengar serak.
"Lo selalu ngatur gue buat nggak tawuran. Tapi sekarang giliran gue buat ngatur lo!"
Angin malam ini sudah menusuk kukiat epidermis Dira, lalu sekarang ditambah ucapan Alres hang terdengar mengerikan. Sejak kapan Alres posesif seperti ini?
"Serah," balas Dira hendak lari menjauh.
Baru selangkah tangan Dira dengan cepat ditarik oleh Alres hingga Dira jatuh kedalam pangkuan Alres. Sepertinya Alres tidak akan melepaskan Dira dengan mudah, mungkin ia ingin bersenang-senang sebentar. Sebentar? Mungkin tidak terdengar sebentar untuk Dira.
Alres ingin menghirup udara segar dan menikmatinya sebentar sebelum ia kembali memikirkan masalahnya dengan Gevan. Semakin dipikirkan, semakin rumit pula urusannya. Puzzel itu tidak berkurang, tapi justru bertambah untuk diselesaikan.
"Mau kemana, hm?" bisik Alres di telinga Dira.
Entah terkena angin apa Alres hingga bersikap seperti ini. Apa ini faktor cemburu saat Raja mendekati Dira?
Mungkin Alres ingin menjadi satu-satunya cowok yang bisa memiliki Dira, tidak boleh ada nama Raja atau pun nama orang lain. Ia ingin Dira menjadi miliknya seutuhnya.
"Lepasin gue!" ucap Dira berusaha memberontak.
"Ck, diam dulu. Kita udah sah, wajar aja kalau kayak gini."
Alres duduk di sebuah kursi kayu, sednagkan Dira berada di pangkuan Alres. Terlihat sangat dekat hingga napas mereka sering bertubrukan. Apakah Alres senang? tentu saja Alres senang dengan posisinya seperti ini. Tapi di satu sisi Alres ingin memberi Dira pelajaran agar tidak berani membantah lagi, setidaknya biarkan Dira patuh kepadanya. Pasalnya awal mereka menikah Dira selalu dominan untuk melarang Alres ini dan itu, tapi itu semua juga demi kebaikan Alres.
![](https://img.wattpad.com/cover/314048440-288-k817900.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRESCHA (End)
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ JANGAN LUPA VOTE & KOMEN!! ⚠DIMOHON UNTUK TIDAK PLAGIAT⚠ BELUM REVISI Alrescha Reyhan Ganendra, sosoknya bagai lukisan hidup, memikat setiap jiwa yang memandang. Pahatan wajahnya sempurna, hingga membuat orang lain terhipnotis...