5. Tak Terhingga

781 200 267
                                    

Assalamu'alaikum man teman

Gimana kabarnya? Semoga baik-baik aja ya

Happy Reading Para Readers♥
-
-
-

“Cintaku ke kamu seperti tan 90, tapi di hatiku cuman ada sin 90. Yaitu kamu”

“Jika di matematika ada sudut istimewa, maka di hatiku ada kamu yang lebih istimewa”

Baju yang sengaja dikeluarkan, dasi yang diikat dikepalanya dan rambut yang berantakan menambah kesan bad boy pada diri seorang pewaris tunggal keluarga Ganendra. Ya! dia adalah Alrescha Reyhan Ganendra, pewaris tunggal dari perusahaan yang bermarga Ganendra. Tidak hanya bertanggung jawab pada perusahaan papanya, kini tanggung jawabnya bertambah karena dia harus menahkodai kapalnya bersama perempuan yang menjadi pilihan orang tuanya.

    Alres menuruni anak tangga rumahnya dengan tas yang berada di pundak kanannya, Alres melihat ke arah meja makan yang telah diisi keluarganya dan seorang perempuan yang tidak asing dimatanya.

“Ma, Pa, Alres berangkat dulu Ass-” Ucap Alres terpotong oleh suara papanya.

“Kamu duduk dulu papa mau ngomong sama kalian,” ucap Papa Alres yaitu Jefri.

Alres pun menuruti permintaan papanya dan duduk disebelah Dira, melihat Alres mendekat membuat Dira menatapnya dengan penuh intimidasi.

“Kaliankan udah sah, jadi rumah ini untuk kalian berdua. Papa sama Mama mau pindah kerumah papa yang sudah lama nggak ditempati.” Jelas Jefri dengan wajah serius.

“Berdua doang?” Tanya Alres tidak percaya.

“Kamu mau rame-rame? Mau sama genk nggak jelas kamu itu? Keluyuran terus kerjaannya? Kamu harus inget, kamu sudah punya istri” Cerca Rani.

“Nggak ada hubungannya sama genk Alres Ma” Jawab Alres malas.

Dira? Saya rasa dia hanya bisa pasrah dan mengikuti semua keputusan mertuanya. Alres yang melihat Dira diam saja seolah memberi kode agar gadis itu ikut berbicara.

“Kalian berdua sudah dewasa, Papa yakin kalian bisa menyelesaikan masalah kalian sendiri. Dan kamu Alres, kamu harus bisa memimpin rumah tangga kamu. Jangan cuma tawuran aja yang dipikirin” Nasehat Jefri kepada Alres.

“Hmm, Alres berangkat Assalamu'alaikum” Ucap Alres seraya mencium punggung tangan milik orang tuanya.

“Satu lagi, kamu berangkatnya harus sama istri kamu” Tegas Jefri.

“Iya Pa iyaa”

“Ma, Pa, Dira pamit dulu Assalamu'alaikum” Pamit Dira mencium punggung tangan milik Jefri dan Rani.

“Wa'alaikumussalam.

🌻🌻🌻

Alres memarkirkan mobilnya di parkiran yang khusus untuk anggota Alaska. Di parikiran tersebut sudah banyak motor sport tersusun rapi yang diantaranya adalah motor anggota inti Alaska.

Berjalan sendirian di koridor sekolahnya membuat Alres mendapat tatapan kagum dari beberapa murid, khususnya kaum hawa yang bergosip-ria di pagi hari.

Dira? Dia sudah berjalan terlebih dahulu sebelum Alres sampai di koridor.

Itu beneran si biang onar?

Lah iya, tumben datangnya pagi

Mukanya kusut banget dah

Kusut gitu tetap ganteng

Coba aja tuh cowok sesekali senyum

Dia bakal senyum kalo dia udah puas ngerjain orang

ALRESCHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang