Bismillah
Assalamu'alaikum teman-teman🙏
Apa kabar kalian?
Hampir tiga bulan ya nggak upnya?
Semoga kalian suka♥
-
-
-Alres masuk kedalam rumah dengan berusaha menetrakan emosinya, cowok itu sudah melakukan obrolan penuh emosi dengan Raja. Tidak ada aura persahabatan diantara mereka. Raja yang berusaha berdamai, dan Alres yang tidak pernah mau berdamai dengan Raja.
“Kenapa masih disini?” pertanyaan dari Alres membuat Dira gelagapan ditempatnya, ia tidak sadar jika Alres sudah berdiri disebelahnya.
“E-enggak, ini cuma mau mastiin aja,” jawab Dira gugup sembari sesekali memejamkan matanya.
“Mastiin kalau Raja hutan pulang dengan selamat?”
“Habis ngobrolin apa aja sama Raja? Lo pasti gebukin dia kan, sampai kapan lo nggak bikin anak orang babak belur?” cerca Dira yang tidak memperdulikan pertanyaan Alres, cewek itu berusaha menutupi kegugupannya.
“Udah jadi hobi gue, lo yang bikin gue kasih pelajaran sama dia.”
“Habis ngapain aja? Pulang sampai larut malam kayak gini, dan pulangnya juga diantar cowok lain. Udah jelas-jelas lo itu punya gue,” lanjut Alres mengeluarkan semua yang ada dipikirannya, cowok itu kalut. Ini bukan pertama kalinya Dira pulang malam diantar Raja.
Mendengar pertanyaan dari Alres membuat Dira berusaha menjawab dengan setenang mungkin“Nggak ada, kita cuma beli beberapa keperluan OSIS.”
“Bentar lagi lo purna kan, bukan urusan lo lagi. Kasih tugasnya sama angkatan bawah.”
“Kalau dilepasin gitu aja mereka masih ada yang kurang, justru kita yang harus bantu.”
“Justru itu biar mereka yang jalani tugasnya, kalau ada apa-apa baru minta tolong angkatan diatasnya. Kalau yang jalani masih angkatan lo, kapan mereka kerjanya?”
Hembusan napas terdengar dari Alres, cowok itu tidak mau ada perdebatan lagi. Tidak akan ada habisnya jika cowok itu terus membahas yang bukan haknya.
“Maaf.”
“Bukan salah lo, ini salah gue udah pulang kemalaman,” sanggah Dira menggelengkan kepala dengan kuat.
“Gue udah bicara keras sama lo.”
Alres mendekat kearah Dira, cowok itu mengikis jarak yang menjadi penengah. Tinggal beberapa centi jarak yang menjadi penghalanya, hembusan nafas bisa dia rasakan. Pergerakan Alres itu tidak luput dari indra penglihatan Dira, cewek itu mundur tapi tanganya dicekal oleh tangan Alres.
Grep!
Alres mendekap tubuh Dira dengan kehangatan, cowok itu menyalurkan kehangatan sehingga membuat Dira merasa nyaman dalam dekapannya. Seolah hendak ditinggal pergi jauh, Alres mendekap erat tubuh Dira ketika cewek itu membalas dekapannya.
“Gue khawatir sama lo cewek jutek,” ucap Alres mengelus surai hitam milik Dira.
“Lo kalau marah serem, apalagi hobi lo yang suka gebukin anak orang,” balas Dira tidak habis pikir dengan kebiasaan Alres.
“Jutek lo lebih serem. Hobi lo juga aneh, nggak pernah bosan kasih hukuman.”
Dira mengurai pelukannya“Cuma lo sama teman-teman lo yang bilang gue jutek.”
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRESCHA (End)
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ JANGAN LUPA VOTE & KOMEN!! ⚠DIMOHON UNTUK TIDAK PLAGIAT⚠ BELUM REVISI Alrescha Reyhan Ganendra, sosoknya bagai lukisan hidup, memikat setiap jiwa yang memandang. Pahatan wajahnya sempurna, hingga membuat orang lain terhipnotis...