One Piece

01

Pengenalan

Aku capek banget dengan kehidupan ku saat ini selalu sendirian gk punya teman, Kalau pun punya mereka cuman datang saat mereka ada butuhnya aja.

Ortu aku ada dan lengkap tapi aku hidup di keluarga strick parent dan kurang pengertian tentang mental healty (jadi aku itu tipe orang yg gk bisa cerita tentang apa yg aku rasain selalu mendam semuanya sendiri entah itu masalah, sedih, benci dll pokoknya selalu di simpen sendiri).

Salah satu cara aku ngilangin semua kesedihan aku ya cuman dengan nonton anime dan menghalu dengan membayangkan aku bisa tinggal di dunia anime.

Ya mungkin sedikit kekanak-kanakan tapi cuman itu lah hal yang membuat ku bahagia.

Di malam hari dirumah

"Hari ini hari yang melelahkan" ucapku sambil merebahkan diri ke kasur.

Ya hari ini adalah hari yg melelahkan bagiku karena semuanya berjalan dengan buruk. Karena aku udh berjam-jam di kampus nunggu dosen buat bimbingan skripsi tapi setelah ketemu dosen pembimbing  aku malah kena tegur dosen gara2 skripsiku yg kurang ini udh kesekian kalinya dan aku benar2 lelah.

Aku yang berbaring di kasur cuman bisa memandang langit-langit kamar ku dalam diam.

"hah aku lelah udh gitu rumah selalu sepi" ucapku entah ke siapa (alasan rumah sepi karena ortu lebih milih tinggal di rumah yg 1nya soalnya lebih dekat dengan tempat kerja selain itu adek ku sekolahnya disekitar sana juga).

Aku pun mulai mendudukan diri ku di tepi kasur dan mengambil laptopku lalu memutuskan untuk menonton anime saja untuk menghilangkan kebosanan dan kesedihanku di hari ini.

Ya seperti biasa aku selalu menonton anime favorit ku ya itu one piece. Kali ini aku nonton dibagian arlong park karena aku maraton ulang anime one piece.

"hah aku iri sama nami, luffy aku pengen banget bisa masuk ke dunia kmu. Aku pengen banget punya teman kayak krew SHP. Ah pasti deh kalau nonton selalu aja nangis karena iri,  pliss arini jangan iri mereka itu gk nyata. Tapi kalau aja aku bisa aku harap aku bisa masuk ke dunia kalian aku capek banget tinggal di dunia ini aku selalu sendiri gk punya teman, atau siapapun yg bisa ku aja untuk cerita huaaaa aku benci banget pengen pergi aja sejau mungkin dari dunia ini" curhatku di depan laptop sambil nangis.

Setelah udh agak tenang aku pun memutuskan untuk menyudahi nontonku lalu memilih untuk berbaring berharap untuk bisa cepat tidur karena aku lelah juga karena habis menangis tadi.

"sendainya aku bisa masuk di dunia one piece aku harap aku bisa hidup dengan lebih bebas dan bahagia" harapan ku sebelum akhirnya aku tertidur lelap menjelajahi alam mimpi.

10 menit kemudian

"hah dia selalu saja seperti itu, tapi aku kasihan juga sebenarnya. Yosh karena aku dewa yang baik aku akan mengabulkan keinginan mu." ucap seorang dewa yg lagi memperhatikan diri arini yg tertidur.

Sosok dewa tersebut menciptakan sebuah api besar di rumah yang arini tinggalin membuat semua barang di rumah dengan cepat hangus terbakar. 

Tapi si arini tetap saja tertidur dan tak bangun saat terjadi kebakaran.

"dengan bengini aku dapat mengabulkan keinginan mu" ucap sang dewa lalu meninggal kannya pergi.