Saat aku membuka mata aku sedang berada di kamar dengan chopper dan luffy yang sedang ada di kamar perempuan.
"ungh" lenguhku yang baru bangun dan langsung mengambil posisi duduk.
"Arini akhirnya kau bangun juga!" pekik luffy senang dan langsung memelukku.
"Eh, luffy-nii kau memelukku terlalu erat!" ucapku.
"Shishishi, maaf" ucap luffy sambil melepaskan pelukannya.
"Memangnya aku kenapa?" tanyaku.
"Kau sudah pingsan selama beberapa hari arini!" ucap chopper.
"Hah?" pekikku terkejut.
"Itu benar kau benar-benar membuatku khawatir! Soalnya kau tiba-tiba saja pingsan seperti dulu pas waktu kita kecil, padahal kau baik-baik saja!" ucap luffy.
"Duku pasti saat di mana aku berumur 5 tahun, saat dimana sebelum aku mempunyai kekuatan ini. Aku selalu saja mengalami pingsan untuk waktu yang lama tanpa alasan yang jelas. Apa ada masalah dengan kekuatanku" pikirku bingung.
"Ayo kita keluar arini, yang lain juga menghawatirkanmu" ucap luffy.
Aku pun memutuskan untuk tidak terlalu memusingkan apa yang terjadi dengan pingsannya diriku, dan memutuskan keluar dari kamar bersama luffy dan chopper.
"Arini kau sudah bangun! Kau benar-benar membuat orang khawatir!" ucap nami.
"hehe maaf" ucapku.
"Arini-chan! Akhirnya kau bangun juga! Aku sangat merindukanmu!" pekik sanji dan hanya balas dengan senyuman saja.
"Dasar koki mesum!" ucap zoro.
"Hah?! Diam kau kuso marimo!!" ucap sanji.
Mereka berdua pun akhirnya saling adu tatap.
"Apa kau benar-benar sudah baik saja arini, soalnya kau tiba-tiba saja pingsan pas waktu itu" ucap usopp.
"Ya aku baik-baik saja kok!" ucapku.
Lalu tiba-tiba saja serpihan kayu berjatuhan dari atas membuat zoro dan sanji yang saling adu tatap berhenti.
"Hm? Hujan" ucap zoro.
"Ini bukan hujan" ucap sanji.
"Hujan batu?" ucap usopp.
"Kurasa ini serpihan kayu" ucapku.
Saat aku mau melihat ke atas luffy memasangkan topi jeraminya ke aku agar aku tidak kelilipan serpihan kayu.
"Arigatou luffy-nii" ucapku dan hanya dibalas senyuman oleh luffy.
"Sepertinya yang di ucap kan arini benar, tapi sekarang ada sesuatu yang terjatuh" ucap sanji.
"Ehh?!" pekik kita semua terkejut saat melihat sebuah kapal galleon besar terjatuh dari atas langit.
Gelombang ombak yang di hasilkan oleh kapal yang terjatuh itu membuat kapal kita terguncang dan terombang ambing.
"Pengangan! Pegangan pada kapal!" pekik zoro sambil berpegan pada pagar.
Sedangkan aku sudah langsung di tarik luffy ke pelukannya.
"Apa? Apa itu?! Apa itu?!" pekik nami sambil berpegang pada tiang kapal.
"Mimpi! Ya, ini pasti hanya mimpi!" pekik usopp berusaha lari dari kenyataan.
"Mimpi?! Syukur.." pekik chopper.
Tapi kepala mereka berdua saling menghantam satu sama lain karena tidak berpegangan.
"Hei! Masih ada yang jatuh! Hati-hati!" pekik sanji.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece
FantasyBingung mau bikin deskripsi apa karena pada dasarnya aku gk terlalu pandai buat deskripsi. Intinya ya ini cuman hasil gabut dan iseng aku aja sih. ~•~•~•~•~ Intinya ini certa petualangan arini yang hidup di dunia one piece sebagai adik kembar dari m...