One Piece

18

Keesokan paginya, kamu semua sekarang sudah berada di going merry dan akan segera berangkat, tapi nami masih belum terlihat sama sekali.

"Kami berhutang banyak pada kalian untuk segala yang telah yang telah kalian lakukan. Kami akan kembali pada profesi kami untuk berburu hadiah lagi!" ucap yosaku.

"Ini adalah ucapan sampai jumpa untuk saat ini, namun kami menantikan saat kita bertemu lagi di suatu tempat!" ucap johnny.

"Jaga diri kalian!" ucap zoro.

"Kalian juga!" ucap yosaku dan johnny berbarengan.

"Baiklah, kita juga harus pergi!" ucap usopp.

"Hei, tunggu sebentar! Bagaimana dengan Nami-san?" ucap sanji.

"Mungkin dia tidak datang" ucap zoro.

"Kenapa tidak? Kamu! Apakah kamu berprasangka buruk kepada nami-san lagi?!" pekik sanji.

"Untuk apa aku melakukan itu" ucap zoro.

"Tidak, kamu jelas telah melakukannya!" pekik sanji.

"Oh, ya dia telah mencapai tujuannya dan dia tidak perlu menjadi bajak laut jadi mungkin dia akan lebih senang di sini" ucap usopp.

"Bagaimana dengan kebahagiaanku!? Jika nami-san tidak naik ke kapal ini maka aku akan kehilangan 40% kebahagiaanku" pekik sanji.

"Terus bagaimana dengan 60%nya sanji?" tanyaku.

"Itu tentu saja karena ada arini-chan disini" ucap sanji dengan mata lope-lope.

Lalu kami pun melihat kehadiran nami.

"Nami!" panggilku.

"Jalankan kapalnya!" ucap nami lalu berlari kearah kami.

"Ha? Dia mulai berlari!" ucap usopp.

"Dia berkata menjalankan kapalnya" ucap luffy.

Zoro pun menaikkan jangkar dan sanji menurunkan layar kapal

"Hei, apakah tidak apa-apa jika membiarkan dia pergi seperti ini?" tanya sanji.

"Kenapa tidak? Itu adalah keputusan dia" ucap luffy.

Nami terus berlari lalu melompat ke atas kapal, setelah itu nami menunjukkan hasil curiannya pada penduduk.

"Jaga diri, semuanya!" ucap nami

"Hei, dia tidak berubah sama sekali" ucap usopp.

"Siapa tau dia akan mengkhianati kita lagi" ucap zoro.

"Nami-san! Bagus!" ucap sanji.

"Nami ajarin aku juga" ucapku yang membuat zoro dan usop kaget, sanji tersenyum, dan luffy hanya tertawa, sedangkan nami hanya menjawab oke.

"Sampai jumpa semuanya! Aku akan kembali!" ucap nami.

Setelah itu kami pun berlayar melanjutkan perjalanan kita.

Suatu hari ditengah laut, di pagi yang cerah.

"Kamu menaikkan hargamu lagi?" ucap nami pada seekor burung pengantar koran "Apakah kamu tidak merasa tempatmu memasang harga yang sedikit mahal?! Naikkan lagi dan aku akan berhenti membelinya!" 

Setelah nami membayar burung itu pun terbang pergi.

"Apa masalahnya? Ini hanya satu atau dua kertas" ucap usopp.

"Tidak, ketika kamu membelinya setiap hari!" ucap nami.

"Kamu tidak perlu menabung uang untuk membeli desamu kembali dari arlong sekarang tau atau kau terlalu terobsesi dengan uang" ucap usopp.