54

95 10 0
                                    

Setelah itu kita semua pun mulai memindahkan barang-barang kita yang ada di dalam going merry ke salah satu hotel yang kita gunakan untuk menginap.

Pagi pun tiba aku pun bersiap-siap seperti biasanya, lalu mencari luffy-nii di kamar tapi ternyata dia tidak ada di kamarnya aku pun memutuskan untuk pergi ke atap hotel saja, tapi di tengah perjalanan aku bertemu dengan sanji. Kita berdua pun akhirnya pergi bersama ke atap hotel. Saat membuka pintu atap dapat kulihat di atap hotel ada zoro yang sedang bersandar, ada chopper juga.

"Jadi di sinilah kalian, kita susah payah mendapatkan kamar di sini tapi kalian tidak berada di kamar kalian. Kalian semua tidak bisa tidur ya?" ucap sanji.

"Di mana luffy-nii?" tanyaku ke chopper.

"Di sana" jawab chopper sambil menunjuk salah satu atap bangunan.

Aku yang melihatnya hanya bisa menghela nafas.

"Kemana kau pergi sanji?" tanya chopper.

"Hm... Aku terus mengawasi tanjung berbatu sepanjang malam berpikir bahwa robin-chan mungkin akan kembali. Aku ingin tau ke mana dia pergi tanpa mengatakan apa pun pada kita" ucap sanji.

"Hanya masalah yang ada sejak kita tiba di pulau ini uang kita dicuri, dan terlebih lagi lihat apa yang akan terjadi dengan usopp... dia terluka parah. Aku yakin dia sedang demam sekarang dan bahkan tidak bisa bergerak!" ucap chopper.

"Chopper berhenti berbicara tentang dia" ucap zoro.

"Aku akan berkeliaran ke kota untuk mencarinya hari ini" ucap sanji.

"Aku ingin tau apakah kita bisa menemukan robin" ucap chopper.

"Entahlah. Bukannya aku tau tempat spesifik untuk diperiksa tapi bagaimanapun juga, pasti dia ada di suatu tempat di kota ini. Kita jadikan penginapan ini sebagai tempat bertemu jika terjadi sesuatu" ucap sanji.

"Aku akan pergi mencarinya juga" ucap chopper.

"Oke baiklah kalau begitu" ucap sanji.

Tiba- tiba saja puntu atap dibuka dengan kencang oleh nami.

"Luffy!" pekik nami yang baru tiba.

"Nami-san!" ucap sanji.

"Ini mengerikan! Seluruh kota sedang membicarakannya! Luffy! Tadi malam, Iceberg-san dari galangan kapal diserang oleh seseorang!" ucap nami.

"Itu tidak mungkin!" ucapku.

"Ice-ossan?" ucap luffy.

"Mereka bilang dia tidak sadarkan diri sekarang" ucap nami.

"Semua orang memujanya. Mengapa itu bisa terjadi" ucap luffy.

"Siapa itu, nami-san?" ucap sanji.

"Seseorang yang membantu kami kemarin. Dia adalah presiden perusahaan pembuat kapal dan wali kota water seven" ucap nami.

"Kedengarannya dia cukup hebat" ucap sanji.

"Ya. Tidak ada insiden yang lebih besar dari ini di kota ini" ucap nami.

"Aku akan memeriksanya, ayo arini!" ucap luffy sambil melingkarkan salah satu lengannya ke pinggangku dan langsung melompat.

"Ehh?Huuaaa" pekikku saat luffy tiba-tiba saja melompat.

"Matte luffy! Aku ikut!" pekik nami.

Namun luffy tidak mendengarkan dan masih terus berlari sambil membawaku.

"Ne nii-chan memangnya kau tau kita harus kenama sekarang?" ucapku.

"Aku rasa kita harus ke galangan kapal. di sana pasti kita akan mendapatkan informasi" ucap luffy.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang