29

233 21 0
                                    

Saat ini kita sedang berlayar menuju nanohana.

"Yah, kita akhirnya di sini. Ku kasih tau kau agar tak terlalu bersemangat, tapi kurasa banyak maunya. Tapi apakah kau punya rencana untuk menghentikan pemberontakan?" ucap nami ke vivi yang sedang menatap pulaunya.

"Aku punya rencana, tapi tak menjamin bisa menghentikannya" ucap vivi

"Hara hetta" keluhku dan luffy dengan lemas.

"Panas sekali" keluh chopper.

Kapal kami akhirnya sudah berlabuh di nanohana.

"Jadi ini kota alabasta?" ucap usopp.

"Makanan!" ucap ku dan luffy yang bersiap pergi.

"Dengar, kawan! Kendalikan diri dan cobalah tak melulu bertindak mengacu insting!" ucap nami.

Namun ucapan itu tidak aku hiraukan bersama luffy.

"Ha'i, nami-san" ucap sanji.

"Orang yang paling perlu mendengar itu sudah pergi bersama adiknya" ucap zoro yang melihat aku dan luffy yang berlari.

"Tempat makanan!" pekik kami berdua dan berlari sambil bergandengan tangan untuk mencari restoran di kota ini.

Karena kita berdua terlalu bersemangat berlari kita sampai ke luar dari kota dan berada di tengah-tengah padang pasir

"Hmm... Sepertinya tidak akan ada tempat makan disini" ucap luffy.

"Hara hetta niichan" ucap ku lemas.

"Sama arini. Tapi, sebenarnya dimana kita?!" teriak luffy.

"Ku rasa kita berada di gurun pasir. Niichan gendong" ucapku.

Luffy langsung menggendongku di belakang.

"Tak ada pilihan,  kita harus kembali ke jalan semula" ucap luffy.

"Matte luffy-nii lihat itu" ucapku sambil menunjuk asap yang ku lihat.

"Asap? Jika ada asap, itu berarti... Tempat makanan!" ucap luffy lalu berlari menuju asal asap itu berada.

Saat kita berdua sudah sampai di asal asap itu, kita berdiri di depan rumah itu.

"Entahlah, ini sama sekali bukan tempat makan arini" ucap luffy.

"Tapi pasti ada seseorang yang tinggal di sini" ucapku

"Oe, apa ada orang disini" teriak luffy.

Tapi tidak ada yang menyahuti luffy.

"Hah? tidak ada orang di sini?" ucap luffy kecewa.

"mungkin dia sedang pergi keluar" ucapku.

"Oh, air!" ucap luffy yang melihat sebuah tong, tapi sayang ternyata tong itu gak ada isinya.

"Ayolah! Sedikit saja sudah bagus!" keluh luffy.

Aku hanya bisa menghela nafas.

"Arini coba lihat karung ini" ucap luffy yang melihat banyak karung.

"Ayo kita buka Niichan aku penasaran sama isinya" ucapku.

Luffy pun langsung membukanya dan terlihatlah bubuk berwarna hijau. Lalu akhirnya aku juga ikut membuka karung yang lain tapi isinya sama semua.

"Apa ini bubuk hijau? Apa itu makanan? Nampaknya tak terlalu enak..." ucap luffy lalu mencoba mencicipi bubuk hijau itu.

"Huekk! Yuck! Yuck! Barang apa ini?! Blek, ih!" pekik luffy.

 "Kenapa kau memakan bubuknya?" pekikku.

"Habis aku penasaran dengan rasanya" ucap luffy.

"Oh, arini lihat itu ayo kita bakar bubuk ini" ucap luffy yang melihat sebuah tungku api.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang