Franky pun pergi mengambil tasnya kemudian berjalan ke arah kapal kita.
"Aku akan pergi untuk sementara waktu!" pekik franky sambil berpose.
"Hoi! Franky pakai celana dalammu! Harus berapa lama lagi mataku di tutup!" pekikku yang mulai marah.
Yang lain hanya terkejut karena aku yang marah, sementara robin hanya tertawa kecil! Franky pun akhirnya langsung memakai celana dalamnya dan menaiki kapal. Robin pun akhirnya sudah tidak menutup mataku.
"Bukankah kalian terlalu berlebihan! Kau juga nii-chan!" ucapku kesal
"Aku hanya menjaga matamu!" ucap robin sambil tersenyum.
"Gomen arini!" ucap luffy.
"Hmm!" ucapku kesal lalu pergi menuju menuju tempat duduk.
Sementara yang lain mulai berlari kesana kemari untuk menyiapkan keberangkatan kita.
"Kita berangkat!"pekik luffy.
Layar pun diturunkan dan kita semua mulai berangkat. Lalu luffy pun berjalan kearahku dan duduk disampingku.
"Gomen arini! Aku hanya menjangamu semperti yang disuruh oleh ace" ucap luffy sambil mengelus rambutku.
"Hmm! Kalian selalu saja over protective!" ucapku kesal.
"Bagaimanapun juga kau kan satu-satunya adik perempuan kita!" ucap luffy.
Aku pun hanya menghela nafasku, bagaimana pun juga aku juga tidak bisa marah terlalu lama kepada luffy. Aku pun menyenderkan kepalaku di bahunya.
"Hei! Luffy!" ucap nami.
"Luffy!" ucap chopper.
"Apa kau yakin dengan ini mugiwara? Kita masih menunggu satu orang lagi" ucap franky.
"Aku masih menunggu. Karena aku mendengar semuanya dari sanji saat di ruangan Galley-La. Kita menunggu di setiap waktu baginya untuk datang, tapi dia tidak datang. Inilah jawabannya" ucap luffy sambil tersenyum.
"Mugiwara" ucap franky.
"Aku pikir dia juga senang dengan hal ini. Sepertinya dia tidak berhenti jadi bajak laut, jadi mungkin kita bisa bertemu dengannya suatu saat nanti" ucap luffy
"Usopp!" mewek chopper.
"Luffy, ayo kita tunggu sebentar lagi. Lagi pula kita berangkat tidak terburu-butu! Hei luffy!" ucap nami, tapi luffy hanya diam tak menjawab.
Lalu tiba-tiba saja kapal berguncang.
"Apa?" ucap nami.
"Sial! Angkatan laur sudah menemukan kita!" ucap franky.
"Jiichan!" pekikku dan luffy yang melihat kapal angkatan laut Garp.
"Hoi Luffy! Arini! Apa kalian bisa mendengarku?! Ini Jiichan! Ini Jiichan! Jawab jika kalian bisa mendengarku!" ucap Garp dengan pengeras suara.
"Hoi, Jiichan! Ada apa denganmu?!" teriak luffy.
"Bukankah kau bilang, kau tidak akan menangkap kami di sini?!" teriakku.
"Ya, itu tadi! Maaf tapi kalian harus mati di lautan ini!" ucap Garp.
"Hehhh?!" pekik ku dan luffy kaget.
"Tak ada perkataan maaf buat kalian tapi, Aku sendiri yang akan mengurus kalian!" ucap garp.
"Apa yang ingin dia lakukan?" tanya sanji yang melihat garp meminta sebuah bola meriam.
"Yang jelas itu adalah hal buruk untuk kita!" ucapku.
Dan garp pun melemparkan bola meriam yang ada di tangannya ke arah kita, dan bola meriam itu hampir mengenai kapal kita.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece
FantasyBingung mau bikin deskripsi apa karena pada dasarnya aku gk terlalu pandai buat deskripsi. Intinya ya ini cuman hasil gabut dan iseng aku aja sih. ~•~•~•~•~ Intinya ini certa petualangan arini yang hidup di dunia one piece sebagai adik kembar dari m...