07

319 23 0
                                    

Saat ini kami berempat sedang membahas tentang perjalanan kita menuju ke Grand Line.

"langsung menuju Grand Line sekarang adalah tindakan gegabah" ucap nami.

"ya kau benar. Kita harus mendapatkan daging terlebih dahulu. Tidak makan apa-apa selain buah setiap hari itu tidak baik" ucap luffy.

"kita juga butuh sake" ucap zoro.

"apa yang kalian berdua bicarakan, bukan itu maksudku! Grand Line adalah tempat paling berbahaya di dunia. selain itu, disana penuh dengan bajak laut kuat yang mengincar One Piece! Yang pasti mereka semua memiliki kapal yang kuat" ucap nami.

"itu berarti saat ini kita harus mencari kapal baru yang lebih bagus, dan kalau bisa mencari beberapa anggota lagi." ucapku.

"kau benar sekali arini, sedikit ke arah selatan dari sini terdapat sebuah pulau berpenghuni. akan lebih baik jika kita bisa mendapatkan kapal yang bagus disana" ucap nami.

"baik, saatnya makan daging" pekik luffy

"jangan lupa dengan sake" ucap zoro.

"kalian berdua ini! Hah, kurasa satu-satunya yang bisa diandalkan cuman arini" ucap nami.

Tak lama kemudian kita sampai di pulau yang dikatakan oleh nami.

"akhirnya sampai di daratan lagi" ucap zoro sambil meregangkan tubuhnya.

"kelihatannya ada desa kecil di pulau ini" ucap nami.

"oh, kalau begitu daging, daging, daging, daging, daging, daging. ada tempat makan di desa ini kan?" ucap luffy

"bolehkah kau melupakan tentang daging untuk sebentar saja" ucap nami.

Suara gemerisik semak-semak mulai terdengar, aku yang sedang memakan apelku pun mendongakkan kepalaku dan mencari sumber suara itu. zoro yang menguap lebar juga menyadari hal tersebut.

"berhati-hatilah, aku merasakan keberadaan orang!" ucap zoro.

"dimana? dimana? dimana?" tanya luffy sambil menoleh kekanan dan kiri.

"awas" ucap zoro.

Aku pun menggunakan kekuatan tanahku untuk menghalangi tembakan itu. lalu dari semak-semak muncul lambang bajak laut.

"uwaaa kakkoi!" seru luffy bersemangat.

"apakah ini saatnya untuk terkesan?" tanya nami.

"tentu saja bukan" jawabku sambil menghilangkan pelindung.

Lalu kita semua melihat usopp yang muncul dengan berdiri diatas tebing.

"aku adalah usopp, pemimpin bajak laut hebat yang menguasai desa ini! Orang-orang disini memuji dan memanggilku dengan sebutan kapten usopp! Jika kau berpikir untuk menerang desa ini, lupakan saja karena 80 juta anak buahku tidak akan diam saja" ucap usopp.

"Luar biasa!" ucap luffy yang terkagum-kagum.

Sedangkan aku hanya bisa menghela nafasku.

"Kau berbohong kan?" ucap nami.

"astaga, kau menyadarinya" ucap usop

"lihat, kau mengakuinya"

"aduh, aku salah bicara" ucap usop panik.

"nani, dia berbohong? apa itu benar arini?" tanya luffy.

"tentu saja luffy-nii, karena kebohongannya terlihat jelas" jawabku.

"sialan, dasar licik! 80 juta bawahan mungkin memang terdengar berlebihan, tapi aku punya bawahan yang hebat" ucap usop.

"mungkin sekitar tiga orang bukan?" ucap nami.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang